pt. 3

20.6K 2.1K 187
                                    

Canggung.

Iya, mungkin itu adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan suasana sore ini di flat cewek yang— ah bodo amat, Yoongi aja bingung kenapa dia bisa sampai sini karena terbuai oleh bujukan Hoseok yang mau mengantarkannya.

"Kakak tahu kost aku dari siapa?" Hyeji berhasil memecahkan keheningan karena Yoongi sedari tadi sibuk dengan ponselnya sendiri.

"Dukun beranak" jawabnya asal.

"Ih kakak mah sukanya bercanda mulu!" Hyeji menggerutu dengan bibir yang sudah dimanyunkan beberapa senti ke depan.

Yoongi lalu menghela napasnya ringan, menyimpan kembali ponselnya di dalam saku celananya, baru kemudian menatap wajah pucat Hyeji yang sangat ketara karena anak itu memang lagi sakit. Kata temennya tadi sih demam.

"Cuci muka sana, belek lo kemana-mana tuh!" Yoongi ketawa ngejek, menyuruh Hyeji buat segera ke kamar mandi.

"HAH SERIUSAN ADA LAGI?" Hyeji kaget, soalnya tadi dia udah ngaca sebentar pas Yoongi tiba-tiba datang ke flatnya. Hyeji pun langsung berdiri di kaca meja riasnya, mengecek lagi belek yang di maksud oleh Yoongi.

Setelah tahu, cewek itu mendengus sebal, lalu berteriak protes, "IH KAKAK! ORANG NGGAK ADA BELEKNYA GINI KOK!" Hyeji kemudian berteriak sangat kencang karena merasa dirinya sangat bodoh.

Bisa dilihat, Yoongi langsung ketawa geli karena udah berhasil ngebohongin anak orang, "Tadi ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa dilihat, Yoongi langsung ketawa geli karena udah berhasil ngebohongin anak orang, "Tadi ada. Apa mungkin aja pas lo jalan beleknya jatuh?" kemudian Yoongi ketawa lagi sampai matanya ber-air. Entah kenapa yang mampu membuatnya tertawa terpingkal selepas itu cuma Hyeji aja.

"Hih nggak ada yang lucu tahu! Nggak usah ketawa kenapa sih!" Hyeji dengan kesal langsung duduk di sofa, mengambil boneka doraemonnya dan melemparkannya ke Yoongi.

Yoongi tambah ngakak, ah rasanya lega banget karena bisa godain bocah kecil itu lagi. Soalnya tadi waktu dikampus, hidup Yoongi berasa hampa banget tanpa ada yang ngikutin, nggak ada yang bisa dia suruh-suruh dan jahilin lagi.

Nggak tahu perasaan kesepian itu datang dari mana, yang penting sekarang Yoongi cukup senang karena bahan kejahilannya udah ada di depan matanya lagi.

Hyeji masih menatap tajam Yoongi, bahkan garis senyum yang biasanya selalu otomatis muncul jika Yoongi sedang ada di depannya pun kali ini malas untuk muncul. Dia bete banget, sumpah, masalahnya baru dateng udah ngajak berantem. Oke sih maksud Yoongi ngegoda aja, tapi ini lagi nggak tepat karena Hyeji beneran lagi nggak enak badan.

"Sumur disini lagi kekeringan, Cil?" kata Yoongi sambil ngeletakkin boneka doraemon yang di lempar Hyeji tadi ke karpet lantai, buat dijadiin bantalan tidurnya.

Hyeji mengeryit, kenapa malah bahas sumur? Padahal kan dia lagi kesel, bukannya dihibur malah tambah nggak nyambung.

"AUAH!" Hyeji kemudian mengambil remote tv dan menyalakannya.

"Duh haus nih, Ekhem—" sindir Yoongi yang sekarang lagi mejamin matanya dengan tangan yang udah dia lipat di depan dadanya.

Hyeji masih milih buat cuek aja, dia sekarang lagi asik nontonin acara musik yang lagi nampilin boygrup favoritnya. Sebenarnya bukan cuek sih, lebih tepatnya dia nggak denger karena saking asiknya.

Yoongi yang paling kesel kalau dicuekin itu pun kemudian membuka sebelah matanya, melirik Hyeji yang sekarang lagi ikutan nyanyi nyanyi dan gerakin badannya ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan musiknya.

"Haus woi hausssss, tamu masa dianggurin?!"

Ganggu. Beneran Yoongi itu pengganggu yang nggak tahu diri. Hyeji jadi nggak menikmati acara musiknya lagi gara-gara Yoongi udah mulai mengeluarkan jurus seribu omelannya.

"Ambil sendiri di dispenser dong kak, jangan manja terus!" galaknya yang langsung membuat Yoongi terduduk dan mematikan tvnya secara paksa. 

Bahaya.

Hyeji harus menyelamatkan diri sebelum Yoongi ngamuk dan berantakkin isi flatnya yang memang udah berantakan ini.

"Berisik!" kata Yoongi yang langsung berdiri dan ngambil minum di dispenser, "hei, gelasnya mana?" tanyanya lagi.

Kali ini Hyeji menghirup napasnya dalam-dalam, kemudian dibuangnya dengan kasar.

Ah! Untuk hari ini aja Hyeji sepertinya malas untuk ketemu Yoongi.

"Biar aku yang ambilin, kakak diem aja disini!" galak Hyeji yang langsung melangkahkan kakinya buat ngambilin gelasnya di dapur mininya.

Dan waktu Hyeji kembali lagi dengan membawa kopi hangat, Yoongi ternyata udah nggak ada lagi di depan tv. Mata Hyeji cuma terfokus pada paper bag yang ada di tengah-tengah karpet lantainya. 

"Ini apa?" tanyanya pada dirinya sendiri, mulai penasaran dan membukanya secara nggak sabaran.

Mata Hyeji kemudian berbinar ketika udah berhasil membuka isinya. Disitu udah ada ayam goreng kesukaannya dan juga beberapa obat yang ditempelin pake sticky notes.

"Gws, cil!"

Blush,

Hyeji hampir terkena serangan jantung ketika baca pesan di sticky notesnya, mungkin nggak perlu banyak dijelasin lagi, itu udah pasti dari Min Yoongi.

Siapa lagi yang manggil Hyeji dengan sebutan bocil kalau bukan Yoongi?

Dan, siapa lagi yang barusan datang kalau bukan Yoongi?

•••
Kak Yoyon♡

Kakak!!!!!

Maacih makanan sama obatnya!

Aku bisa langsung sembuh pasti! Hehehe

<3 <3

Gausah sakit lagi, ngerepotin.

Hehehe<3

Mau sakit terus aja biar kakak perhatian.

Hmm serah.

Jadi, Hyeji boleh kan senang karena hal sederhana seperti itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jadi, Hyeji boleh kan senang karena hal sederhana seperti itu?

[]

✔️ Tsundere Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang