"K-kak Yoongi?!"
.
.
.Tanpa disuruh pun, senyum tipis Yoongi mengembang seketika, entah kenapa hatinya kembali terasa hangat ketika mendengar bocah kecilnya meneriaki namanya lagi seperti itu. Benar-benar bahagia yang sesungguhnya.
"Hueee Kakakkkkk!!!!!" seru Hyeji sekali lagi, nggak pernah bisa menahan perasaan bahagianya kalau udah ketemu Yoongi. Dia pun segera berlari dan menghambur ke pelukannya, membuat tubuh Yoongi hampir terjengkang karena pelukan Hyeji yang kelewat barbar. Gadis itu benar-benar merindukannya setelah 3 tahun lamanya!
"Kangen kak! Kangen banget hueee—" rengek Hyeji setelah memposisikan tingkat kenyamanannya dalam pelukan Yoongi.
"Iya, tau." jawab Yoongi begitu datar. Mulai membalas serangan pelukan yang dia terima seraya mengusap punggung Hyeji dengan lembut. Ikut menyalurkan rasa rindu yang menggebu-gebu.
***
Udah dua tahun lamanya Yoongi dan Hyeji sering berbagi oksigen bersama karena saking seringnya mereka melakukan apapun berdua. Ngobrol sekonyol-konyolnya sampai berdebat yang entah apa penyebabnya, tapi pada akhirnya bisa bercanda lagi setelahnya. Kembali nyaman berdua.
Hyeji, di depan Yoongi, tidak perlu menjadi siapa-siapa. Tidak perlu berusaha keras agar terlihat pintar atau bisa bercanda. Cukup disana, menemani Yoongi berbicara. Itu aja udah cukup membuat Yoongi senang.
Dan kini setelah hampir 5 tahun mengenal Hyeji, membuat Yoongi hafal dengan kebiasaannya. Yang selalu ketawa heboh ketika Yoongi sedang melucu dengan tampang super datarnya sampai Hyeji sering meledeknya the very very very serious man! Leluconnya itu luar biasa garing, tapi ternyata mampu membuat Hyeji tertawa sampai sakit perut. Dengan muka Yoongi yang kebingungan, dia selalu tanya sambil marah-marah "kalau garing kenapa ketawa?" , dan Hyeji malah terbahak. Katanya untuk menghargai usaha Yoongi ketika melucu.
Yang juga tak pernah absen untuk bilang "aku lapar lagi kak!" setiap selesai makan. Membuat Yoongi geleng-geleng kepala nggak habis pikir. Badannya itu kecil tapi makannya banyak. Tapi Hyeji akan selalu membela diri; badannya memang kecil, tapi lambungnya kan bisa melar. Begitu katanya. Membuat Yoongi terpaksa tertawa sampai Hyeji memukuli lengan Yoongi karena merasa malu.
Jujur aja, Yoongi udah lama menyadari tentang Hyeji yang begitu cantik ketika tertawa. Bukan karena Hyeji terlihat lucu kalau lagi ketawa dengan matanya yang menyipit, kepalanya yang mendongak dan mulutnya yang terbuka lebar tanpa ada niat menutupi ketika tertawa terbahak. Bukan juga karena suara tawanya bagus, malah terkadang ketika tawanya udah berhenti pun masih suka terngiang-ngiang di telinga Yoongi.
Tapi mungkin karena Yoongi mulai menikmati aura Hyeji. Menikmati bagaimana semuanya juga entah kenapa; berbahagia. Ya, bahagia. Bisa dibilang tawanya adalah mantra paling bahagia Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Tsundere
Fanfic[COMPLETED] Min Yoongi 'bucin' the series; 1. Tsundere [End] 2. You (=i) [End] 3. Simple, I Love You [End] "Aku suka karena memang suka, jatuh cinta gak harus selalu ada alasannya kan?" ⚠️ Non baku Pub: ©Nandd_ 21/01/2018