pt. 16

13.6K 1.6K 45
                                    

Yoongi yang baru aja keluar dari ruang sidang itu pun langsung dikerubungin oleh teman-temannya yang datang. Ada yang ngasih coklat, bunga, selempang nama lengkap dengan gelar barunya, boneka ataupun segala macam makanan yang dibungkus sedemikian rupa.

Iya. Memang ini hari bahagianya. Harusnya Hyeji turut bahagia— tapi kebahagiannya luntur begitu aja ketika netranya nggak sengaja bertemu dengan netra mantan kekasih Yoongi; si Jennie. Jennie-nya hanya menatap Hyeji sekilas dan lalu fokus pada Yoongi lagi.

Jennie datang. Iya datang. Bawa bunga, terlebih wanita itu disambut hangat oleh Yoongi. Mereka sempat cipika-cipiki dan setelahnya sungguh Hyeji nggak mau peduli. Dia mengalihkan perhatiannya pada lantai yang ada dibawah sana. Pura-pura nggak melihat apa-apa. Pasalnya gadis itu masih duduk sendiri di kursi kayu yang ada di lobby, tanpa berani untuk menghampiri Yoongi lebih dulu. Niatnya kalau udah sepi aja nyamperinnya.

Beberapa detik kemudian, ponselnya berdering. Satu chat masuk dari Jungkook yang sepertinya mulai bosan dikantin sendirian.

Jungkook:
Laper nggak? Mau aku anterin roti sama susu pisang dulu kesitu?

Pun sukses membuat Hyeji tersenyum senang. Jungkook memang yang terbaik kalau urusan membuat gadis itu layaknya seorang putri. Bener-bener dijamin kebahagiaannya.

Hmm nggak usah, nanti biar aku kesitu aja, Kook.

Ting!

Waktu mau baca balasan chatnya Jungkook, Yoongi tiba-tiba memanggilnya— menyuruhnya untuk gabung dengan yang lain.

Awalnya Hyeji menolak, tapi Jimin dan Hoseok malah datang buat nyamperin Hyeji. Keduanya lalu sama-sama mengulurkan sebelah tangannya, meminta Hyeji agar menerima uluran tangan mereka.

"Ih kalian ngapain sih kak! Udah ah, aku bisa jalan sendiri tahu!" pun Hyeji lewat gitu aja, menerobos di tengah mereka yang masih mengulurkan tangannya dengan wajah tak berdosa.

"Iya, iya. Tuan putri mah bebas!" celetuk Jimin sambil ketawa-ketawa. Membuat Hoseok juga ikutan ketawa ngakak. Padahal sebenarnya nggak ada yang pantas untuk di ketawain.

Dan ini sangat canggung. Di depannya ada Yoongi dan di sebelah Yoongi ada Jennie. Jadi Hyeji harus apa? Dia seperti cari mati aja sekarang.

"Kok diem? Nggak mau ngucapin apa-apa ke gue?" Yoongi memecah keheningan.

Sebelum Hyeji menjawabnya, dia melihat Jennie sebentar; untuk memastikan wanita itu sedang mengawasinya atau tidak.

Setelah menyadari kalau Jennie sedang asik dengan ponselnya, dia lalu mengeluarkan paper bag kecil berwarna hitam dengan gambar kumamon dari dalam tasnya.

"Disitu udah ada ucapannya. Selamat dan byee kak!" ucap Hyeji seadanya, kemudian dia lari kencang alias kabur, membuat orang-orang yang masih disitu kebingungan sendiri dibuatnya. 

"Eh kok malah pergi, Yoon?" tanya Jennie bingung.

Yoongi hanya geleng kepala, dia juga sama bingungnya.

"Si bocil kenapa sih?" tanya Namjoon yang terus mendekati Yoongi.

"Tahu, kebelet kali." jawab Yoongi cuek.

Sebenarnya nggak 100% cuek, dia pun bingung, khawatir, sedih, jengkel, sebal dan marah jadi satu.

Ok di pikirannya Hyeji, ini mungkin Yoongi yang nggak tahu diri. Kelewat rakus karena ketika udah ada mantannya, eh malah mengharapkan yang lain.

Ah sialan, kalau misal posisi Yoongi nggak lagi banyak temennya. Dia bakalan ikut lari buat ngejar Hyeji. Kalau perlu sampai ke negeri china pun Yoongi bakal jabanin.

"Aku pulang duluan ya, Yoon? Taehyung udah bawel nih." kata Jennie sambil sibuk balesin chat dari Taehyung yang memintanya agar udahan urusan dengan mantannya.

"Oh, oke. Makasih ya Jenn udah mau datang." Yoongi lalu tersenyum hangat ke arah Jennie, si mantan pun membalasnya dengan anggukan kalem dan juga senyuman manis khasnya.

Lagi-lagi membuat Jimin yang sedari tadi melihat interaksi mereka berdua menjadi terkesiap— terbius oleh senyum manis cewek itu. Duh untung iman Jimin sedikit kuat, coba kalau lemah, dulu bakalan kena tikung deh Yoongi.

Dan setelah Jennie pergi, Hoseok lalu meneriaki Yoongi. "Oh gitu ya sekarang! Enak banget! Mantan bisa jadi temen mesra!"

Jimin menyaut, "gila gila gila, emang akur banget bos. Sampai yang satunya kabur entah kemana!"

"Go away, b*ngsat!" Yoongi kemudian mengeluarkan jari tengahnya kepada Hoseok dan Jimin, dia lalu memilih untuk pergi ke toilet— melarikan diri.

[]

✔️ Tsundere Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang