"Kayaknya cuma dengan cara ini kamu bisa jadi milikku seutuhnya, Ji."
Setelah Jungkook mengatakan hal tak masuk akal itu, Hyeji juga mulai kehilangan akal sehatnya. Dia sangat marah ketika tangan besar Jungkook mulai menyentuh setiap inci tubuhnya. Dia pun refleks menampar pipi mulus Jungkook cukup kencang, sampai membuat Jungkook mengaduh kesakitan. Yea, pipinya sampai membekas memerah.
"Brengsek kamu, Kook!" maki Hyeji yang tak habis pikir dengan cara berpikir Jungkook yang kelewat liar.
Dia lalu buru-buru keluar dari kamar Jungkook sebelum cowok itu menahannya. Mengambil tasnya dan ponselnya yang sudah hancur. Tidak memperdulikan Jungkook yang dari tadi berteriak frustasi—menyesal karena sempat kehilangan akal sampai tak berani lagi buat ngejar Hyeji yang pergi begitu aja.
Hyeji keluar dari flat milik Jungkook dengan kondisi yang berantakan. Tidak sempat merapikannya dulu karena hatinya benar-benar hancur. Harga dirinya serasa diinjak-injak oleh lelaki yang selama ini selalu dia anggap baik dalam artian segalanya.
Hyeji bahkan nggak sanggup lagi nangis. Otaknya langsung blank. Seakan kosong dan hampa sampai akhirnya dia berjalan lurus menuruti setiap kakinya melangkah—membawanya entah kemana.
Dan sekarang yang ada dalam benaknya adalah bagaimana dia membenci Jungkook. Sangat membenci cara bodohnya tentang menjadikan Hyeji sebagai miliknya seutuhnya.
Kalau beneran sayang itu dijaga sampai halal. Bukan malah merusaknya.
Nggak mau munafik, tapi itulah prinsip hidup Hyeji.
Sekalipun sama pacar, dia nggak mau sampai rela ngasih mahkotanya secara cuma-cuma. Karena dia nggak mau ngecewain suaminya kelak.
Selamat tinggal Jeon Jungkook!
💫💫💫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan beberapa bulan kemudian...
"YEY AKHIRNYA KALIAN WISUDAAA YEYY!!!!!"
Teriak Hyeji riang gembira ketika melihat Yoongi, Jimin, Hoseok dan Namjoon selesai acara wisuda.
Mereka berempat tersenyum cerah. Menerima satu persatu hadiah yang Hyeji berikan sebagai kado wisuda mereka.
Yoongi langsung mengocok-ocok bingkisan kadonya yang terasa berat, kemudian dia mengerutkan dahinya sehingga membuat matanya semakin menyipit.
"Lo ngasih kita bom ya jangan-jangan?" cibir Yoongi membuat yang lain tertawa.
Hyeji memandang marah sambil menyembikkan bibirnya, "Sini kalau nggak mau sini! Biar aku kasih yang lain aja!" dia berusaha merebut kembali, tapi Yoongi buru-buru menahan dahi Hyeji dengan telapak tangannya agar bocilnya tetap diam ditempat.
