"Pengganggu lo dateng lagi tuh," bisik Jimin ke Yoongi.
Yoongi tersenyum dalam diam, entah kenapa ada perasaan lega karena bisa melihat Hyeji udah masuk kuliah lagi.
"KAK YOYON! KAK CHIMCHIM!" sapa Hyeji setengah berteriak dan menghampiri mereka berdua yang sedang makan, membuat orang orang yang ada di kantin menoleh ke sumber suara cempreng itu.
Apa tadi? Yoyon? chimchim? Astaga! Kenapa Hyeji suka sekali merubah nama orang menjadi imut imut sih! Hancur sudah reputasi mereka dikampus cuma gara-gara nama panggilan itu.
"Diem, bodoh!" Yoongi menyentil kening Hyeji yang sekarang udah mengambil tempat duduk di sebelahnya.
Hyeji lalu meringis kesakitan, "sakit tahu kak!" protes Hyeji yang langsung punya niatan buat menginjak kaki Yoongi untuk balas dendam.
Tapi ternyata Hyeji salah alamat, bukan kaki Yoongi yang diinjak melainkan kakinya—, "Maksud lo apa nginjek-nginjek kaki gue?!" Jimin menggebrak meja nggak nyantai, tatapan matanya berubah menjadi kilatan amarah yang berapi-api.
Yoongi diam, dia lebih milih menikmati nasi gorengnya yang hampir habis. Yoongi sama sekali enggan buat masuk kedalam konflik mereka berdua, karena itu sama aja membuang-buang waktu berharganya.
Badan Hyeji langsung gemeteran dan keluar keringat dingin, "eh aku salah nginjek ya kak?" ucapnya polos sambil meremas bajunya sendiri karena takut dimarahin Jimin, "Ma-maaf kak chim, nggak sengaja..." lanjutnya lagi pelan, dia masih nggak berani natap Jimin terang-terangan. Dia mau minta bantuan Yoongi, tapi cowok itu malah buang muka.
"Oke."
Eh? Hyeji langsung bungah, ini Jimin emang baik hati atau gampangan sih jadi cowok?
"Deal ya kak?" Hyeji julurin tangannya buat ngajak salaman.
Jimin menyambutnya dengan senang hati, kilat amarah tadi udah hilang dan digantikan dengan senyuman super manis yang bikin matanya menghilang.
"Deal dengan satu syarat— lo harus beliin gue takoyaki itu,"
Jimin menerima jabatan tangan Hyeji sambil dagunya menunjuk stan takoyaki yang ada di kantin kampus mereka.Bisa dibilang. Jimin itu memang diam-diam licik!
"Oke deal. Tiga takoyaki dan 3 orange juice juga buat bonusnya," Hyeji tersenyum manis ke Jimin, kemudian dia bangkit dari duduknya buat segera beliin apa yang diminta Jimin tadi.
Yoongi dan Jimin saling lempar pandang dan mengeryitkan keningnya bingung, kemudian setelahnya geleng-geleng kepala seakan mereka berdua baru aja berbicara lewat hati ke hati.
Ya gimana nggak bingung, niatnya bercanda tapi kok malah dapet untung berlipat-lipat sih?
"3 buat siapa, Hye?" tanya Jimin, Yoongi diam aja karena kebingungannya udah diwakilin sama Jimin.
Hyeji menghela napasnya pendek, masih aja disaat gini dia suruh jelasin, "satu buat kak Chim, satu buat aku dan satunya buat—" Hyeji melirik Yoongi dengan senyum genitnya, "kak Yoyon dong!" dia kemudian mengedipkan sebelah matanya dan berlalu pergi.
Jimin bergidik ngeri, "duh untung cantik." kekeh Jimin sambil geleng-geleng kepala. Nggak nyangka aja ternyata ada juniornya yang polos merembet ke bego seperti bocah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Tsundere
Fanfiction[COMPLETED] Min Yoongi 'bucin' the series; 1. Tsundere [End] 2. You (=i) [End] 3. Simple, I Love You [End] "Aku suka karena memang suka, jatuh cinta gak harus selalu ada alasannya kan?" ⚠️ Non baku Pub: ©Nandd_ 21/01/2018