Panas.
Satu kata yang mampu membuat calon siswa siswi di SMA Bakti Mulya mengeluh akibat ceramah yang panjang dari kepala sekolah. Mereka semua berkeringat akibat terlalu lama duduk di bawah teriknya sinar matahari hanya untuk mendengarkan kepala sekolah yang mereka sendiripun tidak ada yang mendengarkan.
Setelah 2 jam lebih mendengarkan ceramah panjang lebar dari kepala sekolah,akhirnya calon siswa siswi diberdirikan dan lagi mendengarkan ketua osis yang memberitahu bahwa semua gugus harus memasuki kelas yang sudah ditentukan. Mereka hanya menatap ketua osis sambil menggerutu kesal.
Di barisan paling belakang tampak terlihat seorang anak perempuan yang sedang mengikat rambutnya dengan kuncir kuda asal- asalan. MICHELLA AYUDIA KUSUMA. Gadis campuran Indonesia-Jerman itu terlihat sangat kepanasan,bahkan wajahnya yang putih berubah warna akibat terlalu lama berada di bawah sinar matahari. Usai menguncir kuda rambutnya,dia pun beranjak dari tempatnya menuju kelas yang sudah ditentukan tadi, ia celingak celinguk mencari teman gugusnya tadi. Dan... yak!! " sukur gue masih inget muka dia" ucapnya membuang napas berat.
Michell menghampiri teman gugusnya yang ia kenali bernama Dita.
"Hai, Dita kan?"
Sapanya dengan senyum canggung,bagaimana tidak?! bahkan dia bertanya lagi nama orang yang jelas jelas ia sudah baca nama anak itu pada nametag yang dikalungi anak itu. "Memalukan" batinnya. Dita pun menatap ke arahnya dan tersenyum saat medapati Michell sedang tersenyum sambil mengulurkan tangannya .
"Hai,iya"
Dita memberi jeda karena tidak mengenali Michell karena tidak menggunakan nametag,lalu berdeham sekali untuk mencairkan susana.
"Nama lo?"
Ucapnya singkat, Michell pun tersenyum karena ia lupa tidak menggunakan nametag seperti Dita
"Michell" jawabnya sambil melepaskan tautan tangan mereka.
Dita pun mengajak Michell ke kelas yang sudah dekat dengan jarak mereka,Michell tidak bertanya dimana letak kelas mereka dan hanya mengikuti Dita disampingnya.
"Lo duduk sama gue aja,gue duduk sendiri kok" kata Dita ramah.
Michell hanya mengangguk mengiyakan lalu duduk disamping Dita. Tidak ada lagi percakapan diantara mereka karena sedang mendengarkan penjelasan dari kakak pembimbing sekaligus akan menjadi kakak kelas mereka beberapa hari lagi.
💦💦💦
3 hari kemudian.
Michell resmi menjadi siswi di SMA Bakti Mulya. Dia memasuki gerbang sekolahnya dengan perasaan yang tidak bisa digambarkan,dia terlihat sangat bahagia karena tidak menyangka bahwa ia telah menjadi siswi SMA.
Ia berjalan menuju ke arah mading untuk melihat dimana ia mendapatkan kelas,dia berharap sekelas dengan Dita,karena hanya Dita yang dia kenal disini. Saat sedang asik berjalan sambil melihat ke arah lapangan tiba-tiba dia terhuyung kedepan ,refleks dia memejamkan matanya dan diapun terjatuh dilantai yang dingin.
"Aduh" ringisnya pelan.
Seseorang yang menabraknya pun langsung berjongkok dan membantunya berdiri
"Maaf,gue gak sengaja" ucapnya dingin dan Michell menatap orang yang tadi menabraknya lalu tersenyum .
"enggak papa kak" ucapnya meski menahan sakit dikakinya .
"lo gak papa kan?" Tanyanya lagi dengan wajah datar dan nada dinginnya
"enggak papa kak"
Ucap Michell sekali lagi dan masih sambil tersenyum .
"oke gue duluan" ucap laki-laki itu lalu pergi tanpa memastikan keadaan gadis yang ditabraknya.
Michell tersenyum lagi dan melanjutkan jalannya meski tertatih-tatih,kakinya keseleo akibat jatuh tersungkur tadi. Dia masih memikirkan kakak kelas yang menabraknya tadi "dia itu...dingin tapi gak bisa nutupin pedulinya sama orang" batinnya.
Akhirnya dia sampai dikelasnya dan menemukan Dita yang sedang asik dengan ponselnya, Michell berjalan mendekati Dita perlahan lahan.
"Pagi Ta" sapanya setelah sampai di kelas dan berjalan ke arah Dita "Gue duduk bareng lo lagi ,gimana?" tanyanya.
Dita mendongak melihat ke arah Michell yang masih berjalan tertatih menuju kursi disebelahnya,Dita mengerutkan keningnya "kaki lo kenapa?" tanya Dita saat melihat Michell kesusahan berjalan,dia langsung berdiri menghampiri Michell yang sedikit lagi sampai ditempatnya "cuma keseleo aja tadi" jawabnya sambil tersenyum.
Akhirnya dia bisa sampai ditempat duduknya dengan di bantu Dita. Beruntung Dita anak yang sangat ramah,jadi Michell bisa dengan cepat nyaman berteman dengannya.
Tak lama seorang guru laki-laki yang akan menjadi wali kelas di kelas itu duduk di tempat yang sudah tersedia untuk guru. Dia mulai memperkenalkan dirinya dan sedikit menceritakan pengalamannya di SMA Bakti Mulya selama dia mengajar sebelum akhirnya mengabsen nama siswa siswi baru yang akan beliau bimbing,lalu satu persatu siswa siswi tersebut dipersilahkan untuk memperkenalkan diri di depan kelas. Dita dan Michell masih asik dengan percakapan mereka,sehingga tidak mendengarkan teman-teman yang sedang memperkenalkan diri di depan kelas. Michell kembali fokus saat nama Dita yang dipanggil oleh wali kelas mereka,Dita berjalan dengan santai ke depan kelas dan memperkenalkan diri.
Beberapa menit kemudian,karena nama Michell diawali huruf M yang lumayan jauh akhirnya maju memperkenalkan diri. Michell seakan lupa dengan kakinya yang keseleo,diapun berjalan ke depan kelas. Sebelumnya dia tersenyum kaku di hadapan teman-temannya.
"Hai, nama gue Micheella Ayudia Kusuma,kalian bisa panggil gue Michell" ucapnya lalu tersenyum pada teman-temannya.
"boleh panggil sayang kaga?!"
Seru murid laki-laki yang duduk dibelakang yang diketahui Michell bernama Nino ,karena sebelum Michell dia terlebih dahulu memperkenalkan diri. Teman-teman Michell tertawa mendengarnya kecuali Dita, Michell hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Nino dan akhirnya Pak Komo mempersilahkan Michell untuk duduk kembali dan menceramahi Nino. "Rasaiin tuh,genit amat sih jadi cowo" batin Michell tersenyum menang.
Setelah selesai berceramah panjang kali lebar kali tinggi,Pak Komo melanjutkan untuk mempersilahkan muridnya untuk memperkenalkan diri di depan kelas,yang kebetulan hanya tertinggal sedikit lagi yang belum maju memperkenalkan diri.
💦💦💦💦
First gue nuangin isi otak gue. Gue malu kalo harus dibaca sekarang,gue belum banyak juga nulisnya. Tapi mohon dibaca yaa 😁😁 semoga suka. 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Patient,it's All Over
Teen Fiction"Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Selanjutnya, kamu yang memaksa kembali." -Michell