07::Dejavu:

19 7 0
                                    

Firdi menyodorkan makanan Michell, sedangkan Diwan terus memperhatikan pergerakan Firdi yang mengambil duduk di sebelah Michell.

"Selamat makaaaannn!!" Teriak Michell namun tak terlalu kencang.

"Pelan-pelan Chell,nanti keselek" ucap Firdi sambil memperhatikan cara makan Michell.

"Uhuk uhuk uhuk" Michell tersedak oleh nasi gorengnya, Dita langsung menyodorkan air putih untuk Michell. Tanpa pikir panjang Michell meneguk air putih tersebut sampai habis.

Diwan terkekeh melihat wajah Michell yang berubah warna menjadi merah sambil terbatuk.

Dia beranjak dari duduknya dan keluar dari area kantin.

"Chell. Lo gapapa kan?" Tanya Firdi khawatir

"Gapapa" jawab Michell sekenanya

"Permisi Chell" ucap Firdi lalu membersihkan nasi yang ada di ujung bibir Michell.

Michell terpaku ditempatnya, dejavu, dia pernah mengalami hal ini sebelumnya. Dengan orang yang sama, dan juga yang pernah mengecewakannya.

"Gue bisa sendiri" gugup Michell sambil mengambil tisu yang ada di depannya.

Dita dan Adit hanya diam tanpa ada niat untuk mencampuri urusan dua insan tersebut.

"Gue udah kenyang, yuk Ta!" Ajak Michell dan berdiri dari duduknya. "Oh iya, Dit,lu temenin si Firdi aja ya. Gue duluan sama Dita" katanya sambil menatap Adit yang masih menyantap makanannya.

Adit hanya mengacungkan jempolnya tanda setuju dengan ucapan Michell.

💦💦💦

Minggu pagi di taman komplek perumahan, Ichi bermain bersama Diwan.

Sambil menunggu kedatangan Michell dan Tasya mereka menghabiskan waktu bersama dan membeli air mineral di toko yang ada diseberang taman.

Setelah selesai membeli air, mereka duduk di kursi taman.

"Pagi Ichi, pagi kak Diwan" sapa Tasya saat Diwan dan Ichi sedang meneguk air mineral mereka.

Diwan tersenyum dan mengacak rambut Tasya. Sejenak melirik ke arah Michell lalu kembali fokus pada Tasya dan Ichi.

"Kak Chell,Asya mau main sama Ichi disana" tunjuk Tasya ke arah tengah taman.

"Yaudah hati-hati. Jangan kemana-mana,dan tetep disana!" Perintah Michell yang langsung mendapati anggukan dari Tasya.

Tasya dan Ichi pun pergi bermain ke tengah taman yang lumayan ramai di hari minggu ini.

"Duduk" Diwan menggeser duduknya untuk memberi Michell tempat.

"Makasih" jawab Michell sambil tersenyum canggung.

"Lo sama Tasya udah sarapan?" Tanya Diwan sambil menatap ke arah Michell.

"Tasyanya udah,guenya yang belum" jawab Michell santai

"Tunggu disini dan jangan kemana-mana!" Kali ini Diwan yang memerintah Michell. Diwan beranjak dari duduknya sedangkan Michell hanya mengangguki saja

"Aduhh Chell. Gak usah sok canggung gitu,enjoy ah, tapi jangan asal ngomong juga,nanti malu sendiri!" Tegas Michell pada dirinya sendiri saat Diwan sudah tak terlihat oleh matanya.

"Goblok ah. Bego. Iiis" Michell mulai gila teman-teman. Berbicara sendiri di bangku taman.

Michell mengeluarkan earphone dari sakunya dan memasangkan ke telinganya. Dia mendengarkan lagu favoritnya agar tidak suntuk.

10 menit kemudian Diwan datang membawa dua mangkuk bubur ayam yang sangan menggugah selera pagi ini.

"Makan!" Diwan menyodorkan satu mangkuk bubur ayam untuk Michell. Tanpa malu Michell mengambilnya.

Be Patient,it's All OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang