10:: Campur Aduk::

15 3 0
                                    

Aduh,maaf ya readers part sebelumnya banyak typo

.

.

.

Happy reading :)

Keesokan harinya, Michell tak hentinya tersenyum. Kelewat bahagia dan susah sekali menyembunyikan senyumnya.

"kenapa lo, senyum gitu banget" ujar Dita bergidig ngeri saat melihat sahabatnya tak henti tersenyum

"bahagia dong" jawab Michell enteng sambil mengibaskan rambutnya yang dikuncir kuda.

"awas loh terlalu bahagia bisa bikin sedih banget" Dita menyarankan agar sahabatnya tak erlalu bahagia

"hmm, iya juga sih. Yaudah yuk ke kantin!" putusnya dan berdiri dari duduknya

"yuk!!" Dita ikut bangkit dan mereka saling bergandengan mmenuju kantin

Michell mengontrol senyumnya agar tak di kira gila oleh teman-teman dan anak kelas lainnya. Mereka pergi melewati kelas-kelas yang juga sama ributnya dengan kelasnya. Sampai akhirnya mereka tiba di kantin.

"ah kan, kalo udah nyampe kantin suka bingung mau beli apa" keluh Michell pada sahabatnya

"yaudah sii beli yang bikin kenyang aja" saran Dita sambil membayar sosis dan minuman yang di belinya

"lagi malas makan, yaudin deh, gue beli es aja" ujarnya dan menuju ke stand minuman yang diinginkan.

"beli nasi juga sono,lu kan belum sarapan" Dita mengingatkan karena Michell pernah bercerita bahwa ia tak bisa sarapan dirumah dengan alasan tidak kenyang.

"nanti deh kalo gue laper" sahutnya sambil menerima pesanannya

Dita menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Michell,dan beranjak pergi dari kantin. Mereka bercerita dalam perjalanan menuju kelas, Dita bercerita tentang Adit yang dikerjainya saat akan upacara tadi, dia menyembunyikan topi sekolah milik Adit, sehingga Adit harus berpura-pura sakit agar dapat aman di UKS sekolah. SampAI SAAT INI Dita belum mengembalikan topi milik Adit.

"tau deh tu anak masih nyariin ni topi, haha" tawa Dita yang diiringi tawa renyah Michell

"lo ya Ta, kasian muka si Adit kea tampang mo berak gitu nyariin topinya, hahhaha" tawa kedua sahabat itu semakin pecah saat membayangkan wajah Adit

Mereka menormalkan tawa saat memasuki kelas, dan tanpa merasa bersalahpun mereka santai sambil menikmati jam kosong hari ini.

"eh, seriusan lo pada gak liat topi gue?" Tanya Adit yang tiba-tiba datang menghampiri mereka

"gak ada tuh,Dit" Michell menjawab tenang

"Ta,seriusan gak ada?" Adit memicingkan matanya kea rah Dita, karena ia tau Dita yangsering mengerjainya selama ini.

"paan sih Dit,gak liat gue lagi makan" kesal Dita sambil terus mengunyah sosisnya

"balikin topi gue , Ta" tagih Adit yang sudah mulai curiga

Dita terus saja mengunyah sosisnya tanpa mempedulikan Adit yang terus memaksanya mengembalikan topinya. Sedangkan Michell hanya diam sambil mulai mengeluarkan novel yang baru dibelinya beberapa hari lalu.

"Ta.." Adit memohon pada Dita

"gak ada sama gue,Dit. Lo beli aja apa susahnya sih" sewot Dita dan pergi meninggalkan Adit untuk membuang sampah.

"kalo masih ada di lo,ngapain gue beli,boros amat"jawab Adit yang masih setia meminta topinya

"gak ada Dit!!" Dita tetap pada pendiriannya

Be Patient,it's All OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang