Firdi memasuki kelas dan langsung mengambil duduk di depan Michell. Dia mengahadap ke arah Michell dan mencolek bahu Michell
"Chell" panggilnya sambil terus mencolek bahu Michell
"Apaan sih, gak usah colek-colek deh" kesal Michell dan memukul Firdi pelan
"Jalan yuk!"ajaknya pada Michell
"Kemana?" Michell menaruh pulpennya dan tertarik dengan percakapan Firdi
"Kemana aja asal lo bahagia" jawab Firdi dengan senyuman yang merekah
"Tapi lo ajakin Adit sama Dita kan?" Michell memastikan apakah teman-temannya juga ikut
"Yaudah ajakin aja sekarang" jawab Firdi santai
"Yaudah gue panggil mereka dulu" ucap Michell memandang ke penjuru kelas
"Dit, Ta!" Panggilnya dan teman-temannya pun langsung menoleh
"Sini bentar" tambahnya yang membuat acara gosip Dita dan Adit harus di hentikan sejenak. Mereka mendekati Michell dan Firdi dengan malas
"Apaan?" Tanya Dita malas
"Iya nih, mantan yang akur dah kalian" ujar Adit ngelantur
"Jalan yuk" ajak Michell tak menghiraukan perkataan Adit
"Kemana?" Pertanyaan yang sama yang diajukan Michell kepada Firdi
"Kemana aja" jawabnya asal
"Kalo gue sih gak bisa,gue ada les soalnya" tolak Adit dengan wajah sedih
"Derita lo, Dit. Tiap hari les tapi tetep aja bego" Dita tertawa setelah mengejek Adit
"Lo gimana, Ta?" Tanya Firdi menengahi
"Ya kalo gue sih iyes aja ya" jawab Dita sambil mengibaskan tangannya
"Ok. Jadi nanti pupang sekolah ganti baju dulu, nanti gue jemput ya Chell" ucap Firdi menyimpulkan percakapan mereka
"Eh gue ikut deh,sekali-kali bolos lesnya" ujar Adit tergiur
"Ok. Setuju" ucap Michell dan mulai mengeluarkan buku tulisnya
Ponselnya bergetar tanda pesan masuk
Chell?
Ternyata Diwan mengiriminya pesan, tanpa pikir panjang dia membalas pesan Diwan
Ya kak?
Cuma mau bilang
Apa kak? Jangan setengah-setengah kalo ngomong.
Semangat belajarnya. Btw gue gak ngomong,tapi ngetik. Bego
Lah nyolotan dia-,-
Yaudah sana belajar. Bye
Iya kakak:")
Setelah itu percakapan mereka berakhir, Diwan hanya membaca pesan terakhir Michell. Sedangkan Michell wajahnya sudah memerah karena senang.
💦💦💦
Dikelasnya Diwan terus memikirkan hal yang baru saja dia lakukan. Dia menertawakan dirinya sendiri karena melakukan hal itu
Dalam hati dia tersenyum. Merasa geli membaca pesan yang dia kirimkan pada Michell
"Heh Wan!" Ical datang dan menepuk pundak Diwan hingga khayalannya pun buyar
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Patient,it's All Over
Teen Fiction"Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Selanjutnya, kamu yang memaksa kembali." -Michell