Happy Reading
🌧️
🌧️
🌧️
Dag dig dug dorrr!!
"Tidak ada kisah yang indah jika di dasari paksaan, maka lepaskan selagi dia bisa bahagia. Jangan kembali lagi."
Michell dan Dita duduk di bangku paling pojok agar tak mendengar gosip-gosip yang percuma saja untuk dihindari. Michell mengaduk bakso yang dipesannya lalu memakannya dengan lahap.
"uhuk uhukkk!!" dia terbatuk dan segera meminum teh manis kesukaannya
"pelan-pelan kali,Chell" ucap Dita yang melihat sahabatnya makan dengan cepat
"pelan-pelan, Ay" seseorang duduk disebelahnya lalu mengulurkan tangannya untuk mengelap ujung bibir gadis itu dengan tisu
" ngapain lo?" Tanya Michell heran sebelum Firdi menyentuh bibirnya
"mau bersihin tuh mulut lo belepotan, Ay" Firdi kembali mengulurkan tisu kearah Michell
"ngapain sih lo, Di. Ganggu orang lagi makan aja" Dita mengomel melihat tingkah Firdi yang taka da habisnya mengganggu sahabatnya itu
"gue bias sendiri, dan jangan panggil gue Ay lagi." ucap Michell seraya mengambil tisu untuk mengelap mulutnya
Seseorang datang dan menepuk bahu Firdi cukup keras. Diapun menoleh dan melihat siapa yang telah mengganggu aktivitasnya
"minggir lo" ucap Diwan dingin menatap Firdi yang duduk di samping kekasihnya
Michell tersenyum melihat ekspresi datar kekasihnya yang sangat ia sukai
"gue pergi dulu, Ay" Firdi bangkit lalu meninggalkan tempat itu dengan senyuman yang seolah mengejek Diwan
"Ay?" Tanya Diwan penasaran
"iya Chell, kok dia manggil lo Ay?" Dita ikut penasaran karena panggilan Firdi pada Michell
"diambil dari nama tengah gue, Ayudia" Michell melahap kembali makanannya yang tinggal sedikit
"ohhh gituu, kirain gue Ay , Ayang tadi hahaha" respon Dita seraya tertawa receh
" kamu makannya buru-buru amat,bubs" suara Diwan mengalihkan focus Michell
"bubs?" Tanya Michell heran
"emang dia doang bisa panggil kamu romantis, aku juga bisa kali" Diwan menggerai rambutnya dengan sombong membuat Michell yang melihatnya ingin menjambaknya saja
"Chell, gue kekelas duluan ya. Bye!" Dita berlari meninggalkan mereka
"kamu kenapa sih? Aneh tau ga" Tanya Michell sambil menatap Diwan ngeri
"kenapa apanya?"dia balik bertanya karena menurutnya tak ada yang salah dengan dirinya
"kamu cemburu sama dia?" Michell memicingkan matanya menyelidik
"engga tuh" jawab Diwan santai dan membuat Michell memalingkan wajahnya dan bersiap pergi
"ohhh yaudah" Michell bersiap mengambil langkah mnamun Diwan mencegahnya
"jelas cemburu sayang, siapa yang ga cemburu pacarnya dipanggil dengan panggilan special, dari mantan pula" Diwan menggandeng tangan Michell dan mengajaknya keluar kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Patient,it's All Over
Teen Fiction"Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Selanjutnya, kamu yang memaksa kembali." -Michell