Treeett treeett
Bel istirahat berbunyi dengan nyaring,teman-teman Michell pergi keluar kelas untuk menuju ke kantin,ada juga yang mengatakan ingin pergi ke perpustakaan sekolah.
Michell dan Dita masih sibuk merapikan buku mereka dan memasukkannya ke dalam tas mereka.
"Kantin gak?" Tanya Dita saat sudah selesai dengan aktifitas memasukkan bukunya "kuylah,laper banget gue" jawab Michell dan tersenyum memperlihatkan gigi putihnya kepada Dita.
Merekapun berjalan ke arah pintu kelas
"Michell!!"
Panggil seorang anak laki-laki manis yang menggunakan kacamata sambil menghampiri Michell dan Dita ,mereka berbalik dan mendapati anak laki-laki itu sudah berada dihadapan mereka
"iya?" Balas Michell singkat karena dia lupa dengan nama anak dihadapannya dan tadi saat perkenalan Michell memang tidak terlalu memperhatikan teman-temannya.
Laki-laki itupun memperbaiki kacamatanya setelah akhirnya berucap lagi
"boleh ikut ke kantin?" Tanyanya dengan merundukkan kepalanya, Michell tersenyum dan melirik sebentar ke arah Dita
"iya boleh dong,kantin kan buat siapa aja"
ucapan Michell begitu semangat membuat laki-laki itu tersenyum sumringah
"eh,nama lo?" Tanya Michell menambahkan
"Adit" jawabnya sambil mengulurkan tangannya,mereka saling berjabat tangan dan Dita pun ikut berkenalan setelah Michell selesai berjabat tangan "Dita" ucapnya singkat.
Adit tersenyum manis sekali "Yaudah,yuk kekantin!" Ajaknya dengan semangat. Sesampainya di kantin,mereka melihat lautan siswa siswi yang sudah berdesak-desakan.
"Gilaa!!! Ini kantin atau pasar?! Rame bener!"
Histeris Michell saat sampai di kantin. Ternyata kantin ramai sekali sehingga melihatnya saja menjadi sesak apalagi membayangkan berbelanja desak-desakan disana.
Dita mengembuskan napas berat "gue jadi gak laper ngeliatnya" ucapnya lesu .
Aditpun ikut lesu melihat keadaan kantin yang sangat padat dengan siswa siswi yang berebut memesan makanan.
"Kalian mau nungguin sepi?" Tanyanya kepada kedua teman barunya "Gue makan nanti aja deh" tanggapan Michell membuat Dita mengangguk "kita balik kelas aja" sambung Dita dan mereka langsung berbalik arah menuju pintu kantin.
"Eh eh,gue ke toilet dulu ya,kebelet" ijin Michell pada dua temannya "Gue anterin?" Tanya Dita saat Michell sudah berlari ke arah toilet sehingga tidak mendengar Dita menawarinya. "Main lari aja tuh anak,kea si ceking" Aditpun terkekeh mendengar omelan Dita tadi.
Dita dan Adit memutuskan untuk ke kelas duluan
"Udah lama deket sama Michell?"
Adit membuka topik dengan pertanyaan yang ia ajukan pada Dita "enggak sih,kenal pas awal MOS" jawab Dita dengan wajah datarnya.
Adit menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,lalu tersenyum kaku ke arah Dita "ohh kirain udah lama" jawabnya setelah lama meredam rasa malunya
"kenapa? Lo suka sama Michell?" Tanya Dita to the point yang membuat Adit langsung mengangkat kepalanya
"ehh,enggak kok,gue cuma nanya doang,daripada kaga ada topik makanya gue nanya" jawabnya cepat. "Buset to the point amat nih cewek,ckck." Karena memang dia tidak menyukai Michell seperti yang dikatakan Dita,dia hanya menganggap Michell dan Dita sebagai teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Patient,it's All Over
Fiksi Remaja"Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Selanjutnya, kamu yang memaksa kembali." -Michell