"jangan takut,aku selalu ada disisni, disampingmu, menemanimu."-
Pagi-pagi sekali Michell bangun dari tidurnya dan mengajak Tasya untuk lari ke taman,sebelum berlari mereka melakukan pemasanan di depan rumah. Setelah merasa cucukp mereka mulai berlari santai menuju taman.
Minggu pagi yang cerah membuat banyak orang memilih untuk berolahraga di taman komplek,seperti saat ini banyak sekali keluarga yang sedang berlari dan ada juga kumpulan ibu-ibu yang melakukan senam. Michell dan Tasya beristirahat di salah satu kursi taman,keringat di dahi Michell lumayan banyak, Tasya juga terlihat lelah.
Tiba-tiba ia terkejut oleh sensasi dingin yang menyambar pipinya, dia berbalik dan menemukan Diwan yang tersenyum seraya menarik air dingin yang di tempelkannya ke wajah Michell
"nih Sya, Ichi beliin minum" suara anak kecil yang terdengar cempreng mengalihkan oerhatian Michell yang masih menatap Diwan yang tersenyum
"makasih Ichi, Asya haus banget" jujur Tasya yang langsung menerima minuman yang diberikan oleh temannya itu
"nih, lo juga minum gih" Diwan menyodorkan air minum pada Michell
"eh gak usah deh kak,gue gal haus kok" tolak Michell karena tak enak
"gak haus?"
"iya"
"boong banget, bibir lo sampe kering gitu, minum aja" kata Diwan sedikit memaksa
"enggak kak, makasih" tolaknya lagi
"kak Chell, katanya haus banget" ucap Tasya disampingnya dengan wajah polos
"kak Michell malu sama bang Diwan yaa" canda Ichi yang langsung membuat wajah Michell memerah
"sial, ember banget ni bocah" monolognya dalam hati,dan menampakkan senyum canggungnya
"udah ah, gengsi amat lo" Diwan membuka tutup botol dan memberikannya pada Michell
"yaudah deh, makasih" Michell meneguk air yang diberikan Diwan hingga tersisa setengah
Diwan memperhatikan Michell yang sedang meminum air yang dia berikan
"cantik"ucapnya dalam hati
"katanya gak haus,tapi habis setengah" goda Diwan saat melihat Michell menutup botol
Michell mengangkat bahunya menjawab Diwan
"kak Asya mau main ayunan sama Ichi di sana ya" ijin Tasya saat Ichi mengajaknya bermain
"iya, jangan kemana-mana" ucapnya mengiyakan Tasya dan diangguki juga oleh Diwan
Mereka berlari menuju ayunan yang berada di seberang mereka.
"ngapain sih liatin gue gitu banget?"Tanya Michell agak risih ditatap oleh laki-laki disebelahnya
"nanti malem lo ada ada acara?" Tanya Diwan mengalihkan pembicaraa
"enggak sih, besok kan senin" ucap Michell sambil memperbaiki duduknya
"nanti malem,gue mau ajak lo makn. Bisa?" Tanyanya lagi
"bisa aja, asal di bayarin" ucap Michell dan menunjukkan cengiran khas yang terlihat manis dan orang yang melihat tak akan bosan jika melihatnya
"ya iyalah, kan gue yang ajakin" Diwan mengacak rambut Michell gemas
"iyaiya, asal jangan pulang kemaleman"
"iya enggak " setelah percakapan singkat mereka, keheningan mulai melanda
"lo masih chat sama mantan lo itu?" Tanya Diwan tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Patient,it's All Over
Teen Fiction"Kamu yang memulai, kamu juga yang mengakhiri. Selanjutnya, kamu yang memaksa kembali." -Michell