Willy hendak pergi tapi tangan bodoh ini menahan willy .
"Ku mohon dengarkan aku . aku tidak meminta kepercayaan mu aku cuman minta kau mendengarkan ku itu saja " ia menepis tangan ku lalu berbalik melipat tangan di dada nya lalu menaikan alisnya tanda ia setuju .
"Tadi sore setelah kejadian itu aku pergi ke rumah livia . aku mencari informasi tentang sekolah karena aku sudah 2 minggu tidak masuk sekolah jadi aku meminta informasi pada nya. Aku menyelesaikan nya hingga larut , aku menunggu taxi tapi tidak ada yang lewat jadi aku ingin memesan taxi online dan sialnya ponsel ku ketinggalan . saat aku ingin berjalan om tadi ingin menabrak ku sebagai rasa bersalahnya dia mengantarkan ku pulang , aku sudah berusaha menolak tapi anak kecil itu meminta om itu akan mengantarkan ku pulang. Aku bersumpah itu lah yanh terjadi "
pandai kali aku bersilat lidah , tapi mana mungkin aku mengatakan jika aku menceritakan semua kejadian rumah tangga ku pada livia bisa bisa aku sudah tak bernyawa lagi besok .
"Gue gak percaya !"
"Tidak apa setidaknya kau mendengrkan kebenaran " rahang nya kembali mengeras mata nya kembali memerah ia meraih rambut ku dengan kasar "ahhh" aku memegangi tangan nya yang menarik rambut ku "will lepash .. Sa... Kithh" Ia melepaskan tanganya dari rambut ku .
"Apa lo gak mau cerai sama gue ? Padahal gue udah kasar sama lo !"
"Segitunya ya will kau membenci ku ? Hingga kau ingin bercerai ? "
"SANGAT ! GUE BENCI BANGET SAMA LO , GARA GARA LO GUE GAK JADI NIKAH DENGAN TARISYA , GARA GARA LO GUE TERHALANG DENGAN TARISYA . SEMUA GARA GARA LO ! GUE TERLUKA DENGAN ADANYA LO , GUE ORANG PALING NGERTI TENTANG TERLUKA!! DAN GUE ORANGNYA "
"Lo adalah orang yang beruntung , sedangkan gue ? Gue tersakiti disini. Gue... gue... gue..... aaakkkhhh" suara nya memelan sepertinya ia kehilangan kata kata .
Aku takut dengan willy yang seperti ini , aku ingin menghilang jika seperti ini . air mata bodoh ini turun tanpa izin dari ku .
"Baiklah will , apa yang kau ingin kan ?" baiklah mungkin aku harus mengikuti permainan nya .
"Bercerai "
"Baik , aku akan menceraikan mu di saat aku selesai sekolah 2 bulan lagi tepat saat aku lulus lulusan berikan aku surat cerai dan akan aku tanda tangani . dan saat itu kira resmi bercerai " 2 bulan adalah target ku untuk membuktikan siapa tarisya sebenarnya , setalah itu .... Aku akan menceraikan nya .
"Apa gak bisa cepat sedikit ?"
"2 bulan atau tidak cerai sama sekali " saat ini aku adalah kunci willy dia akan menuruti semua perintah ku.
"2 bulan . gue tunggu hari itu "
"Dengan satu syarat " sudah tidak ada lagi mata memerah dan rahang yang mengeras . baguslah aku tenang sekarang .
"Apa ? Gue pasti akan memenuhi nya ?"
"Saat aku minta uang kau harus memberikan nya berapa pun yang ku minta " ini bukanlah untuk ku tapi aku tidak mengizinkan willy memberikan jalang tarisya itu uang.
"Hal yang mudah " ia mengangguk
Aku berjalan melewati willy , baru saja ingin melwati nya tetapi tangan ku di tahan olehnya aku tak ingin berbalik aku hanya akan mendengar apa yang akan dia bicarakan.
"Berjanjilah untuk bercerai di hari itu " air mata ku jatuh tak tahan mendengar kata 'bercerai'
"Bahkan aku akan mengingatkan mu sebelum hari itu " aku menyentakkan tangan willy lalu naik ke kamar ku .
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I MERIED ? [END]
Teen Fictiongue pengen nikah ! kapansih ada yang mau sama gue ? gue gkpapa kalo di jadohin , malahan itu lebih bagus karena pasti gue nikah lebih cepat . gkpapa gue nikah muda asal gue itu nikah ! dan gak untuk lainsia , walaupun gue gk cantik cantik amat gu...