"Wil dengeri penjelasan aku " aku terkekeh pelan mendengar nya
"Tidak ada lagi penjelasan ! Kau sudah menikah dan kau membohongi ku ?" Tanpa memperdulikan tarisya aku berjalan tanpa melihat dirinya akhirnya hari ini terjadi juga
"WILL dengarkan aku " aku menepis tangan nya kasar
"Livy telah berbohong will , aku belum menikah dia adalah kakak kandung ku wi-" aku tertawa mendengar nya aku menatap tarisya tajam
"Kemarin kau mengatakan jika kau adalah anak tertua dan ibumu hanya memiliki 2 anak jadi siapa lelaki itu ? Anak selingkuhan orangtua mu ? Atau suami mu ?" Tariysa diam seribu bahasa wajahnya memerah merendam emosi tangan rahangnya mengeras
"Apapun bagaimanapun kau tetap milikku " aku terkekeh pelan mendengar nya
"Siapa dirimu hingga berani menyebut ku milikmu ? Pergilah aku muak melihat wajah mu " bukan tarisya yang bergerak melainkan aku pergi meninggalkan nya .
Aku berdiri di depan pintu livy aku menarik nafas ku dalam lalu membuangnya pelan perasaan gugup mulai menyelimuti ku entah kenapa aku menjadi gugup ?
Aku membuka pintu kamar livy
"Kalau begitu aku pulang ya liv ?" Aku berdecak kesal mendengar perkataan alex yang sangat menjijikan untuk di dengar . Livy menganggukan kepalanya alex berdiri lalu mengacak rambut livy aku melototkan mata ku melihat kejadian barusan
"Hmhmhmm" alex menatap ku ia menyengir tak berdosa aku menatapnya tajam ia lalu menurunkan tangan nya
"Mau bareng ?" Livia mengganggukan kepalanya
Mereka berdua pergi menyisakan aku dan livy jantung ku berdegub kencang aku menutup pintu lalu duduk di samping livy . Aku menatap livy dalam ia terlihat tidak membenci ku sama sekali yang membuat aku merasa sangat bodoh selama ini aku menyianyiakan cintanya dan kasih sayangnya . Aku marah pada nya yang tidak membenci diriku yang telah berbuat sejauh ini tetapi aku juga tak ingin ia membenci ku . Baiklah aku memang egois aku tidak memikirkan livy sama sekali tidak tahu bagaimana perasaan nya .
"Ada apa will ?" Bahkan saat ini kau terus mengulurkan tangan mu untuk membantu ku bangkit liv , seandainya kau tahu apa yang terjadi apakah kau akan terus mengulurkan tangan mu seperti ini ?
Sebuah tangan kecil memeluk diriku ia membawa ku kedalam kehangatan dan kelembutan nya ia menyandarakan kepalaku pada dirinya .
Aku pantas untuk kau benci liv aku tak pantas menerima cinta mu , perlakuan mu pada ku tak sebanding dengan perlakuan ku padamu aku membenci diriku sendiri yang telah memperlakukan mu sedemikian .
•^•
Aku tengah makan dalam kediaman menikamati makanan yang livy buat ia pandai dalam memasak . Aku menatap pintu saat bell pintu berbunyi livy berjalan membukan pintu aku kembali melanjutkan makanan ku .
"Mencari siapa ?"
"Pinggir aku tidak punya urusan dengan anak kecil " aku menyeringai mendengar perkataan nya
"Dia menghilangkan selara makan ku" aku berjalan ke arah nya
"Mau apa kau tarisya ?"
"Kau ! Aku mau kau wil.. Ku mohon jangan tinggalkan aku . Laurent bukanlah suami ku will " aku menatap nya "kau lebih percaya dengan anak kecil bodoh itu di banding aku will ? Aku tidak pernah membohongi mu will" aku terkekeh pelan melihat ia menangis perlu ku acungi jempol bahwa ia sangat pandai berakting
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I MERIED ? [END]
Teen Fictiongue pengen nikah ! kapansih ada yang mau sama gue ? gue gkpapa kalo di jadohin , malahan itu lebih bagus karena pasti gue nikah lebih cepat . gkpapa gue nikah muda asal gue itu nikah ! dan gak untuk lainsia , walaupun gue gk cantik cantik amat gu...