Aku telah menyiapkan diriku , aku keluar dari kamar mandi tapi tidak mendapatkan willy di kamar . Aku tidak memperdulikan dimana willy aku turun ke bawah untuk mengambil minum di dalam kulkas kebetulan tadi aku membeli juice jadi aku ingin meminumnya sekarang .
"Kenapa kau menunjukkan dirimu? Sudah ku katakan untuk tetap di hotel , aku akan menyusul mu " aku terkaget mendengar suara willy , aku bersembunyi di samping kulkss.
"Malam , aku akan kesana saat livy tertidur sayang . Jangan membuatnya curiga tarisya besok aku akan bersama mu seharian aku janji " hati ku bergetar saat mendengar nama tarisya keluar dari mulut willy . Apa itu tarisya ?
"Aku janji akan tidur bersama mu malam ini , jangan mengunci pintu nya sayang . Aku hanya perlu menunggu livy tertidur " tidur bersama ? Aku menitikkan air mata ku , belum saja 24 jam willy mengucapkan ia mencintai ku tetapi ia masih menjalin hubungan dengan orang lain ?
"Bersabarlah sayang . Aku mencintai mu" aku kembali menitikkan air mata ku . Segitu mudahnya baginya mengatakan aku mencintai mu ?
Aku kembali ke atas tak sanggup mendengar ucapan willy dengan tarisya entah tarisya yang mana aku tidak ingin tahu . Aku menidurkan diriku di ranjang dan menarik selimut berpura pura tidur .
Ku mohon aku salah dengar , ku mohon . Aku tidak ingin kejadian yang lalu terulang kembali air mata ku lolos , hati ku sangat hancur tetapi aku harus kuat . Bisa saja aku salah dengar .
"Liv..." aku diam saja tak menjawab dirinya , masih berpura pura tidur . Aku merasakan getaran dari samping ku . Usapan halus pada kepala ku untuk apa ia melakukan ini ? Aku mencoba untuk tidak mengeluarkan air mata ku .
Benda lembab yang kurasakan pada dahi ku menyentuh dahi ku dengan lembut kurasa willy mencium pucuk kepala ku , hati ku mencolos melihat kelakuan nya . ' tidak tidak jangan berprasangka dulu liv . Kau hanya salah dengar '
"Good night sweetheart " dont you call me sweetheart ! You just hurting my heart .
Suara debuman pintu terdengar membuat ku membuka mata ku aku menitikkan air mata ku , sangat sakit melihatnya memilih wanita itu dari pada ku .
"Huh emang kau siapa nya liv ?"
Aku beranjak dari tempat tidur membawa beberapa uang dan ponsel ku , aku berniat mengikuti willy . Aku keluar villa dan mencari cari dimana willy , aku melirik arloji ku 21.15 belum terlalu malam .
Willy ada di depan sana sedang berjalan apa hotel nya sekitar sini ? Kenapa ia berjalan di pinggiran pantai ? Aku mengikuti willy dari belakang .
Aku berhenti saat melihat willy berhenti ia sedang mengotak atik ponsel nya seperti nya ia sedang menghubungi sesorang . Aku mengikuti arah pandang willy kaki ku lemas bukan main melihat orang itu . Ia berlari ke arah willy . Jantung ku berdegub dengan kencang melihat willy dan tarisya sedang berpelukan . Air mata ku jatuh seketika hati ku hancur . 'Sungg
Apa arti perjuangan ku selama ini ? Apa arti aku mengungkapkan semua ini ? Detik selanjutnya mereka berciuman , hati ku hancur melihat nya aku menutup mulutku tak percaya . ' kau salah lihat liv , kau salah . Itu bukan willy '
Aku berlari kembali ke villa tidak bisa ku jelaskan hati ku seperti apa sekarang , sakit nya bagaimana . Aku menutup pintu dengan kuat lalu menangis di balik pintu , aku sangat rapuh untuk yang ini . Aku terjatuh deguban jantung ku membuat nafas ku tersenggal senggal
"Kau jahat will" aku melipat kedua kaki ku dan menyandarkan kepala ku disana tidak ada yang bisa ku jadikan sandaran
"Aku merindukan mu ma "
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I MERIED ? [END]
Fiksi Remajague pengen nikah ! kapansih ada yang mau sama gue ? gue gkpapa kalo di jadohin , malahan itu lebih bagus karena pasti gue nikah lebih cepat . gkpapa gue nikah muda asal gue itu nikah ! dan gak untuk lainsia , walaupun gue gk cantik cantik amat gu...