2. "pertunangan"

7.8K 266 5
                                    

Willy sharen larson nama itu terus terputar putar di kepala ku apakah dia tampan ? Romatis ? Atau cold ?  Aku akan melihat mu di hari minggu . aku tersenyum sedari tadi sambil menganyun ayunkan ayunan yang sedang ku duduki sambil bersenandung berhayal saat aku menikah nanti .

"Aku berharap aku bisa jadi lebih baik " aku menatap bintang yang bersinar paling terang "aku berharap semua akan baik baik saja . aku ingin dia tau aku mencintainya walau hanya namanya "

"Semoga kau selalu bahagia amanda livy dailyson " aku memutar kepala ku melihat mama ku berjalan ke arah ku lalu duduk di samping ku matanya menyiratkan kesedihan luar biasa

"semoga kau bisa menjadi istri yang berbakti dan taat pada suami"

aku masih terus menatap mama yang masih berbicara menatap lurus kedepan.  "Rasanya baru kemarin kau lahir dan sekarang kau ingin pergi ?" matanya mulai berkaca kaca dia menatap ku membelai rambutku dengan penuh kasih sayang , buliran air itu jatuh dari mata indahnya. 

"Baru kemarin kau masih minta gendong pada mama , baru kemarin kau masih minta di suapin , baru saja kemarin kau masih mama mandikan . dan sekarang princess mama ingin pergi dengan pangeran nya " aku yang terbawa suasana pun ikut menangis .

Aku memegang tangan nya yang berada di kepala ku menggengam tangan nya kuat .

"Berjanjilah satu hal livy " aku mengangguk "untuk tidak bercerai apapun , bagaimanapun masalahnya sebesar apapun itu berjanjilah untuk bertahan . dimana ada masalah juga ada jalan keluar , setiap rumah tangga pasti ada keributan kecil maupun besar jadi anggaplah itu bonus dari pernikahan mu sayang "

"Iya ma livy janji , tidak akan bercerai pada nya apapun yang terjadi "

"Jadi wanita dewasa , pengertian jangan egois , berikan suami mu kelak kebahagian . taat padanya karna jalan masuk surga adalah suami dan begitu sebaliknya "

"Iya ma , livy bakal lakuin apa yang mama bilang . livy akan memberikan kebahagian untuk nya kelak " mama tersenyum dan membawa ku kedalam pelukan hangatnya sudah lama aku tak merasakan pelukan hangat dari nya .

o•o

"AMANDAAAAAAA" aku memegang telingaku yang panas mendadak aku melihat ke sepenjuru kamar lalu berdecak sebal melihat kecebong aer disini  aku memilih tidak memperdulikan nya aku kembali menaikan selimut ku sampai menutupi semua tubuh kecil? Ku ini .

"Ohh lo lupa ini hari apa ?"

"Enggak, gue ingat ini hari minggu . dimana hari gue tidur pul-" minggu ? aku berteriak mengingat sesuatu aku langsung terduduk menatap livia yang sedang tersenyum remeh "lo kok gak bangunin gue sih , lo sengaja ya ? Biar gue gak nikah gitu ? "

"Ehh mercon aer , dari tadi gue udah bangunin lo . emang dasar lo kebo , kebo terbang" 

"LIVIAAAAAA , KECEBONG AER "

"dasar unta afrika "

"LO - LO KATAK JONES " livia mendelik menatap ku sepertinya akan terjadi perang .

"LO DASAR OTAK UDANG "

"LO DASAR BABI SAWAH " livia semakin geram .

"AMANDA lo pilih mandi ? Atau gue batalin tunangan lo ? " skakmat gue .

"Ya mandilah "

"YAUDAH SANA CEPETAN INI UDAH JAM 8 BEGEK ACARA LO JAM 10 , LO BISA CANTIK DALAM 2 JAM ? "

"ya bisalah , gini aja gue cantik apa lagi 2 jam ? "

WHEN I MERIED ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang