24. "kenapa ini ?"

3.9K 157 19
                                    

Aku menghempaskan tubuh ke kasur kamar ku menatap langit kamar ku. perkataan livia bagai kupu kupu yang sedang terbang di sekitar kepala ku suara nya terus membuat ku terngiang ngiang . mungkin aku lah yang bodoh aku mempertahankan yang tidak pasti , aku mengemis sesuatu yang belum tentu di beri pada ku.

Tapi aku sudah melangkah sejauh ini , apa harus ku tinggalkan ?

"Cinta bisa memperbodoh manusia"

Aku bangkit lalu mengganti baju ku dengan piyama setelah itu aku keluar kamar dan turun untuk mengambil minum . langkah ku terhenti saat mendengar suara pintu terbuka , aku memerhatikan pintu tersebut . mungkin willy ?

Dan benar saja willy muncul dari sana dengan kemeja yang bukan ia pakai tadi pagi . wajahnya kelihatan lelah dan penampilan nya sangat kacau .

Willy berjalan ke arah ruang nonton dan menghempaskan tubuhnya di sofa ia memijat pelipisnya. Aku berjalan ke dapur membuat teh manis jahe yang di percaya bisa menyegarkan tubuh.  Aku membuat untuk willy dan aku.

Setelah itu aku membawa nya ke ruang nonton lalu aku duduk bersebrangan dengan willy.

"Will.." Ia masih memijat pelipis nya mungkin ia sangat lelah

"Hmm" dia hanya menjawab dengan degumam saja

"Minum dulu " ia bangkit lalu meminum teh yang aku buat untung saja aku tidak membuat terlalu panas .
Aku berdiri dan pindah di sebelah nya ia menatap ku terheran .
Aku memukul paha ku ia menyeritkan dahi nya tak mengerti

"Letakan kepala mu disini will , aku akan memijat mu " aku kasihan melihat nya ia tidak seperti biasanya . dia lebih banyak diam daripada mengoceh .

"Tidak perlu " jawab nya dingin , selelah lelah nya orang dingin emang akan tetap menjadi dingin .

"Aku tidak akan mengambil kesempatan . kau harus bekerja keras mulai sekarang karena aku akan meminta uang mu terus " ia memebesarkan matanya tak percaya " aku hanya bercanda.  Kemari " aku memukul paha ku lalu tersenyum .

Dengan perlahan willy menjatuhkan kepala nya ke paha ku butuh waktu 10 detik untuk kepalanya berada di paha ku . aku menghitungnya .

"Tutup saja mata mu , lalu luruskan kaki mu " butuh 1 menit untuk mematuhi perintah ku . apa sulitnya hanya meluruskan kaki dan menutup mata ?

Aku memijat kepala nya sambil memandangi wajahnya . terkadang dia juga imut jika seperti ini , kombinasi yang pas dia sangat pandai merubah raut wajahnya dengan cepat .

Saat dia bersamaku wajahnya dingin tapi jika bersama tarisya dia lembut bagaikan sutra ! Dasar tidak adil . apa beda nya aku dengan tarisya ? Kami sama sama perempuan , aku memiliki dua mata dan tarisya juga . satu hidung tarisya juga satu mulut dan dua telinga tarisya juga. 

Hanya ada dua yang membedakan kami satu dia sudah tidak perawan dan... Payudara. Aku tidak ingin menjelaskanya .

Sudah setengah jam aku seperti ini kaki dan tangan ku mulai kebas , tapi melihat willy seperti ini membuat aku nyaman memandangi wajahnya .

"Kau tau will... Aku sudah jatuh terlalu dalam pada mu . kau membuat perangkap yang membuat ku terjebak di sana sehingga aku lupa untuk kembali . dan aku lupa bahwa aku terjebak ."

"Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya . debaran jantung ku berpacu cepat saat berada di dekat mu , bukan hanya itu bahkan karena hanya memikirkan mu jantung ku berdegup cepat  . aku tau hati mu saat ini bukan untuk ku tapi bisakah kau bersikap adil ? "

Aku merasakan mata ku memanas saat aku mengucapkan kata kata yang membuat goresan di hati ku. Aku tidak lagi memijat kepalanya melainkan membelai nya dengan lembut .

"A..a...aku tidak masalah jika kau menikahi tarisya tapi saat kau sudah tau siapa tarisya sebenarnya aku akan mengizinkan mu menikahi nya  . sangat berat menjadi diriku will aku terlalu banyak janji yang harus ku tepati "

Tak terasa air mata ku mengalir tetes demi tetes dan membentuk sungai kecil . hati ku sakit bahkan sangat sakit .

"Seperti telur di ujung tanduk sedikit saja aku goyang maka aku akan jatuh.  Sedikit saja aku salah pijakan maka aku akan jatuh "

Aku menghusap air mata ku dengan cepat karena willy akan bangun nantinya . lelah mengeluarkan air mata kantuk ku pun datang .

"Sudah berapa lama aku tertidur ?" aku menatap nya tepat di mata nya .

Bola mata yang indah dan bersinar bagai siang hari . panas dong ?
Aku terkekeh pelan willy masih menatap ku dengan heran lalu ia bangkit dan duduk , mata nya masih menatap ku dengan jengkel.

"Ada apa ?" tanya nya sedikit kesal

"Tidak... , apa tidur mu nyenyak ?" aku mencoba menggerakan kaki sangat sulit untuk meggerakan nya.

"Ada apa ?" tanya nya lagi .

Aku mencoba menggerakan kaki lagi kali ini aku mencoba dengan sekuat tenaga ku . kenapa ini ?
Jantung ku mulai berdegub kencang aku menangis dalam diam hanya air mata yang turun tapi tidak mengeluarkan suara . aku takut willy tau .

"Ada apa ?" ia bertanya lagi pada ku  "hei... Ada apa ?" ia memegang bahu ku .
Aku menatap nya dengan menangis tanpa suara air mata ku jatuh berkali kali menjadi sungai kecil.

"Wi....wi...ll " kali ini aku menangis dengan keras . jantung ku berdegub dengan kencang . aku masih mencoba untuk berdiri tapi entahlah aku merasa kaki ku tidak bisa di gerakan .

"ADA APA ?" tanyanya dengan berteriak . bentuk teriakan apa itu ? Apa dia kesal ? Atau ia khawatir ?

"Ka...ka..ki " jawab ku terbata bata .

"Ada apa dengan kaki mu ?"

"Wil... To..to..long "

"Kenapa ? Bagaimana aku bisa menolong mu jika aku sendiri tidak tau kaki mu kenapa !"

"TIDAK BISA DI GERAKAN " aku membentaknya emosi dan ketakutan ku bercampur menjadi satu .

"ITU URUSAN MU !" willy berdiri dan pergi ke kamar nya .

Aku masih disini berusaha untuk menggerakkan kaki ku dengan pelan . tapi itu tidak membuat hasil yang ku harapkan .

"Apa aku lumpuh ?" tanya ku pada diriku sendiri  . aku menangis terisak isak air mata dan jantung ku tak berhenti bekerja .

"Tuhann jangan ku mohon sampai aku membongkar siapa tarisya , setelah itu ku serahkan semua nya padamu.  Tapi tidak sekarang tuhan"

Aku menghapus air mata ku mencoba untuk tenang , aku menggerakan kembali kaki ku dengan perlahan , tapi aku melihat kaki ku tidak bergerak sama sekali.

Aku menangis terisak aku mengambil nafas panjang lalu membuang nya , aku menenangkan
Diriku terlebih dahulu .Aku menutup mata ku berdoa pada tuhan semoga aku baik baik saja .

.
.
.
.
.
.


Hai hallo hai
Maaf maaf banget manda telat up karena sibuk ujian , maaf juga udah inkar janji . maaf maaf banget . dan maaf juga part ini sangat pendek . doain aja semoga besok besok bisa up lebih cepat :)

Dan juga jangan lupa vote and comment sesuka kalian gratis kok. Dan makasih uda setia nunggu kayak kamu nunggu doi:d *brcnda

WHEN I MERIED ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang