Sepulang dari kantor Zul langsung ingat jika tadi siang istri nya izin pergi kerumahnya. Zul pun berniat menjemput Qorina.Zul Armansyah
Na, kamu masih disana kan? Mas kesana ya.
Beberapa menit berlalu masih tidak ada balasan dari Qorina.
"Tumben banget gak di bales." Ucap Zul
Zul Armansyah
Qorina
Tidak ada balasan juga. Perasaan Zul jadi tidak enak Zul menambah kecepatan mobilnya.
Sedangkan di tempat lain Qorina membawa Aga ke kamar nya untuk mendobrak pintu kamar Qorina.
"Na mau ngapain sih?" tanya Aga bingung
"Tolong dobrak pintu ini Ga."
Aga menatap Qorina bingung.
"Udah jangan kebanyakan mikir cepetan.." Ucap Qorina panik
"Emang kenapa Na ??"
"Aga! Lu mau dobrak atau gue yang dobrak!!" Teriak Qorina
Dengan cepat Aga menggeleng lalu mendobrak pintu itu.
Satu kali tidak berhasil
Dua kali tidak berhasil
Tiga kali... BRAAKKK
Pintu terbuka, Qorina dan Eva segera memasuki kamar begitupun Aga.
Qorina sangat terkejut ketika melihat Nadya yang tergeletak lemah di lantai dengan wajah pucat pasi.
"Astagfirullah Nadya..." Qorina langsung memeluk Nadya.
"Ga tolong angkat Nadya kita kerumah sakit sekarang." Ucap Eva.
Qorina hanya menangis ketika tubuh lemah Nadya di angkat oleh Aga.
Zul yang baru sampai terkejut melihat Aga yang menggendong Nadya yang tak sadarkan diri.
Aga melihat Zul bingung. Kenapa dosen ini ada disini? Batinnya.
Tak mau memikirkan itu terlalu panjang Aga segera membawa Nadya ke mobil."Na Nadya kenapa?" Tanya Zul pada Qorina yang tengah menangis.
"Aku gak tau mas. Kata mbak eva dari tadi pagi dia gak mau keluar setelah semalaman ngobrol sama Aga." Ucap Qorina disela sela tangisnya.
"Udah Na kalian cepatan bawa Nadya ke rumah sakit. Nanti mbak sama mas reza nyusul." Ucap Eva.
Zul dan Qorina hanya mengangguk lalu menghampiri mobil Aga.
"Kamu sama Aga dulu biar mas ngikutin dari belakang." Bisik Zul
Qorina hanya mengangguk lalu memasuki mobil Aga.
Sesampainya dirumah sakit Nadya segera di tangani.
Aga, Qorina dan Zul hanya menunggu ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Romance"Saya berjanji akan selalu ada disisi kamu Na, Kita hadapi bersama suka maupun duka, Kamu adalah bidadari cengeng yang allah titipkan kepada saya." Bisik nya di telingaku. Aku tersenyum mendengar bisikan sebelum tidur yang selalu ia bisikkan setiap...