46 🍂

5.6K 331 29
                                    

  Zul menatap Qorina yang pucat pasi dsri kejauhan dia tidak sanggup menghampiri istrinya.

Alena yang baru datang terkejut melihat Qorina yang sudah terbujur kaku.

"Na..." Alena menjatuhkan dua kantung plastik yang ia bawa

Zul sudah tidaktau apa yang harus ia lakukan dia hanya menatap ranjang Qorina dengan tatapan kosong nya.

"Pak, Qorina kenapa?"

Tidak ada jawaban juga. Alena beralih pada handoko,handoko hanya menunduk. Diam diam dia mengabari seluruh keluarga.

Sebelum seluruh tubuh Qorina di tutupi oleh kain seorang perawat tergesa gesa menghampiri dokter yang hendak keluar.

"Dokter jantung nya berdenyut kembali.." ucap perawat itu

Indra pedengaran Zul lsngsung berfungsi dia segera bangkit dan menghampiri dokter.

"Dok istri saya hidup kembali dok.."  Zul mengguncang bahu sang dokter.

"Tenang pak. Biar saya periksa, sebaiknya semua tunggu di luar." Perintah dokter yang di angguki oleh Zul Alena dan Handoko.

Semua menunggu dalam keadaan cemas, tak lama suara ramai datang dari lorong rumah sakit, ternyata itu adalah keluarga Zul dan Qorina.

"Dimana Qorina Zul.?" Tanya Reza cepat

"Qorina masih di dalam Za."

"Apa yang terjadi!!"
Reza menarik kerah kemeja Zul yang langsung di lepaskan oleh Handoko.

"Jangan emosi Za."

"Argghhhh.." Reza mengacak rambutnya frustasi dan duduk di kursi.

"Gimana keadaan Qorina Zul.." Tanya Latisha yang baru datang bersama...Danu.

"Zul belum tau bu." Ucap Zul lemah..dia sangat takut Qorina kembali di nyatakan meninggal.

Kurang lebih 15 menit dokter itu pun keluar dan membuka masker yang menutupi wajahnya.

"Gimana dok.?;"
Tanya Zul cepat

Dokter itu tersenyum

"Alhamdulillah pak bu Qorina bernafas kembali tapi sayang denyut jantung nya sangat lemah. Dan dia belum juga sadarkan diri.. Kami akan merawatnya dengan intensif, jadi kami akan memindahkanya ke ruang ICU."..

Semua orang hanya terdiam mendengar penjelasan dari dokter.

" kalau begitu saya permisi.." Ucapnya lalu meninggalkan kerumunan orang.

🍂🍂🍂

Entah aku ada dimana sekarang, yang aku bisa kataka hanyalah 'indah'. Ya tempat ini sangat indah. Aku berjalan di atas hamparan bunga bunga yang merekah.

Sejauh mata memandang hanya bunga bunga ini lah yang terlihat tidak ada tanaman lain.

"Aku ada dimana sebenarnya?" ucapku melihat sekeliling

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang