Lail kedatangan tamu tak di undang dia menatap laki laki yang kini tengah berdiri di hadapannya, Ya Lail sangat mengenal pria paruh baya ini dia adalah Handoko sahabat sekaligus pengacara mantan suaminya."Ada perlu apa anda kemari?" Tanya Lail matanya tak lepas dari pandangan Handoko.
Handoko hanya tersenyum miring lalu duduk di kursi kebesaran Lail.
"Berani berani nya anda menduduki kursi saya.."
"Kenapa apa karena ini bukan hak ku?"
Lail mengkerutkan keningnya.
"Lalu bagaimana denganmu? Kau juga menguasai perusahaan ini bukan yang jelas jelas bukanlah hak mu! Bukankah begitu nyonya Laila Madania yang terhormat." Ucap Handoko tajam, membuat Lail terpaku di tempatnya.
"Apa sebenarnya mau kamu!"
"Aku hanya bertugas mengambil alih semua aset perusahaan ini kembali pada pemiliknya!
" ini milikku semua ini milikku!!" Teriak Lail.
"Oh begitu? Mari kita buktikan di meja hijau nyonya.." Ucap Handoko lalu meninggalkan Lail begitu saja di ruangannya.
"Kurang ajar!!"
🍂🍂🍂
Aku menyuruh mas Zul untuk peegi kerumah ku dulu aku mau kak Reza tahu bahwa mas Zul memang tidak bersalah.
Kak Reza menatap tajam mas Zul ketika mengetahui aku bersamanya.
"Kak.."
"Darimana kamu?" Tanya Kak Reza dingin
"Aku dari..."
"Dia ketemu sama gue Za."
"Gue gak nanya lo Zul!"
"Kak udah, aku tadi ketemu sama mas Zul. Mas Zul gak bersalah kak."
Kak Reza mengkerutkan keningnya. Akhirnya aku menceritakan semuanya pada Kak Reza.
"Apa kamu yakin Na?"
Aku mengangguk yakin.
"Bagaimana jika itu hanya orang bayaran Zul?" Ucap Kak Reza menatap mas Zul dengan penuh selidik.
"Asstagfirullah Za segitunya lo benci sama gue sampe sampe lo fitnah gue begitu.." Aku segera menggenggam lengan mas Zul aku tidak mau dia emosi.
"Kak, Na percaya sama mas Zul." Ucap ku lalu menatapa mas Zul dengan penuh ketulusan.
Kak Reza hanya menghela napas panjang.
"Baiklah. Terus sekarang kalian mau pulang?"
Aku mengangguk lagi.
"Iya Za bolehkan gue bawa pulang Qorina?"
Kak Reza tersenyum lalu menepuk bahu mas Zul.
"Boleh. Asal dengan satu syarat."
"Apa?"
"Jangan sekali kali lo sakitin adek gue. Paham lo!" Ucap Kak Reza tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Roman d'amour"Saya berjanji akan selalu ada disisi kamu Na, Kita hadapi bersama suka maupun duka, Kamu adalah bidadari cengeng yang allah titipkan kepada saya." Bisik nya di telingaku. Aku tersenyum mendengar bisikan sebelum tidur yang selalu ia bisikkan setiap...