51 🍂

7.3K 302 25
                                    


  Beberapa bulan berlalu...

Bayang bayang ayah masih menghiasi rumah ini terutama mas Zul dia terkadang masih sering murung jika mengingat ayah.

Kini mas Zul sedang sibuk dengan laptop nya di ruang kerja,  aku pergi kesana dengan membawa segelas teh untuk nya.

"Assalamualaikum.. " Ucapku

"Waalaikumsalam. " jawabnya dengan senyum manis nya itu.

"Minum dulu mas,  " ucapku menyuguhkan teh dan duduk di kursi tepat di samping nya.

"Gimana kabar dede hari ini? " Tanya nya padaku sambil mengelus perut buncit ku.

"Alhamdulillah baik baik aja mas,. "

"Maafin mas ya sayang mas jarang nemenin kamu cek up. "

Aku hanya tersenyum.

"Gapapa mas aku ngerti kok. "

Ya kini kandungan ku sudah ber usia 7 bulan dan kuliah ku pun hampir selesai hanya tinggal menunggu wisuda.

"Sayang.. "

"Iya mas. "

" Mas janji mas akan selalu menjaga kamu dan buah hati kita ini,  insya allah. " Ucapnya menatapku dengan penuh cinta

Aku tersenyum lalu memeluk nya.

Keesokannya.. 

Aku sibuk menyiapkan sarapan untuk ibu dan mas Zul meskipun sudah di bantu bibi tapi rasa nya sangat berat apalagi perut ku yang semakin membesar ini membatasi pergerakanku.

"Bibi tolong ambilin susu ya.. "

"Iya nyonya. "

"Makasih yah. " ucapku sibuk menuangkan bubur ke mangkuk ibu.

"Selamat pagi sayang,  " Mas Zul tiba tiba ada di belakangku dan memelukku

"Ihh mas.  Ngaggetin aja ah. "

"Cape ya? "

"Ngga kok. Oh iya mas tolong ya bawa ibu kesini. "

"Siap bu bos. " ucap mas Zulmemberi hormat dan segera pergi ke kamaribu,  sedangkan aku hanya terkekeh melihat tingkah nya itu.

🍂🍂🍂

Zul melangkah dengan hati hati memasuki kamar Latisha ibu nya,  seperti nya Latisha tidak memperhatikan ada seseorang yang memasuki kamar nya dia sibuk menatap kearah luar jendela dan duduk di kursi roda nya.

Zul menghampiri Latisha dan memeluk ibu nya itu.

"Bu.. "

"Eh kamu Zul,  belum berangkat? "

"Belum kan belum sarapan.  Sarapan yuk bu. "

"Tolong anterin ke kamar aja yah. "

Zul berpindah ke hadapan Latisha.

"Ibu kenapa? "

"Gapapa ibu cuma agak kurang enak badan aja. "

"Ada yang ibu pikirin? "

Latisha hanya menggeleng

"Bu.. "

"Semangat hidup ibu hilang ketika ayah kamu pergi Zul. " Ucapan itu sukses membuat Zul terdiam

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang