11 [AB] - Geri dan Masalah Palsu

1.4K 159 3
                                    

"Sangat disayangkan, apabila cinta yang tulus harus jatuh pada orang yang salah."

•••

"Gue mau nanya lagi. Lo berdua kok basah-basahan?" tanya Rama yang belum bisa menghilangkan kebingungan yang ada di kepalanya.

Kit dan Lingka mengabaikan. Keduanya memilih memandangi ruang UKS yang penuh dengan berbagai obat dan peralatan dokter.

Lingka menyesap teh hangat dalam diam. Ia kembali mengingat foto-foto tadi. Foto-foto tak masuk akal, yang bisa membuat siapapun yang melihatnya bisa teracuni. Bianka tidak bisa didiamkan lagi! Ini baru awal tapi Bianka sudah kelewatan. Apalagi besok-besok? Lingka mencengkeram gelas yang dipegangnya dengan kuat. Ia harus melakukan sesuatu.

"LINGKA!!"

"Hah? Apa?" tanya Lingka tersentak kaget mendengar teriakan Rama yang membuatnya kembali tersadar.

"Lo enggak dengerin gue dari tadi? Lo anggep gue patung kucing selamat datang apa? Tadi lo dicariin sama Thalita. Katanya lo ditelepon enggak diangkat."

"HP gue ada di tas," jawab Lingka sambil menurunkan kakinya dari ranjang.

Melihat cewek itu hendak turun, Kit segera menahannya. "Mau kemana?"

Lingka berhenti. "Gue mau ke kelas, Kit. Temen-temen nyariin," ujarnya.

Kit mengernyit. "Dengan keadaan lo yang kayak gini?"

Cewek itu bergeming. "Terus mau gimana lagi? Pake selimut ini? Yang ada mereka mikir gue abis lo semua apa-apain! Gue juga mau ganti baju di kamar mandilah. Gue minjem baju olahraganya ini ya," ujar Lingka sambil membawa baju olahraga yang tadinya dibawakan Farel dan Rama.

"Sendirian?" tanya Kit dengan yang terangkat.

"Ya iya. Emang kenapa?" Pertanyaan itu hanya dibalas gelengan singkat oleh Kit. Merasa ada yang menatapnya, cowok itu menoleh dan mendapati tatapan menggoda yang diberikan Farel dan Rama kepadanya.

"Apa?" tanya Kit menantang. "Kenapa lo berdua ngeliatin gue kayak gitu?" tanyanya lagi dengan nada sewot.

•••

Setelah kembali ke kelas dengan baju olahraga yang terlihat mencolok karena tidak satu pun teman sekelasnya berpakaian sama, Pak Yudono yang mengajar sempat kebingungan.

Temannya yang lain tidak ada yang bertanya karena mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri apa yang dilakukan Lingka tadi di mading pusat. Iya, mereka menonton dari lantai dua.

Bianka dalang utama yang mencemarkan nama baik Lingka. Penghuni kelas XI IPA-2 mengetahui fakta itu. Masih bisa dimengerti karena sejak lama Lingka dan Bianka sudah bersitegang. Apalagi Bianka juga dari kelas XI IPA-3. Menambah permusuhan diantara keduanya.

Yang tidak bisa teman-teman Lingka mengerti adalah Kit. Mengapa Kit berdiri di sana, bersama dengan Lingka? Sejak kapan mereka berdua saling mengenal?

Bel istirahat yang berbunyi membuat Lingka segera beranjak sebelum teman-teman mengerumuni dan menginterogasinya. Ada hal penting yang harus dilakukannya sekarang. Mendesak!

Cewek itu berjalan menuju kelas XII IPS-3, kelas Geri. Ia memasang muka tembok kepada setiap kakak kelas yang menatapnya sinis sambil berbisik-bisik membicarakan rumor tentang dirinya. Bahkan ada yang mengumpati cewek itu secara terang-terangan. "Nggak tau malu banget tuh cewek."

Lingka menghela napas dan memilih menatap lurus ke depan sampai sebuah suara yang benar-benar tidak enak didengar memasuki indera pendengarannya. "Abis Geri, eh murid baru yang cakep itu juga diembat sama dia."

[AS#1] AMAZING BADBOY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang