Now Playing : Lewis Capaldi - Someone You Loved
•••
Lingka memandangi gantungan kunci burung hantu itu. Kali ini cewek itu 100% yakin jika orang iseng ini adalah Kit. Mulai dari papanya, dan sekarang burung hantu. Ia tersenyum tipis. Lagi dan lagi, Kit membuatnya memandang seorang cowok dengan sudut pandang yang berbeda. Kit itu aneh. Abstrak. Tetapi setelah cewek itu mencoba menghindari Kit, keanehan dan keabstrakan yang melekat pada Kit, membuatnya rindu.
Aku rindu dan ingin bertemu. Tetapi nanti jika kita bertemu, aku tidak yakin apakah aku bisa mengatakan sesuatu setelah memandang kedua bola matanya.
Misalnya robot Erika ada di Indonesia, aku akan menyuruhnya untuk membuat mesin waktu untuk kembali ke masa lalu. Kembali ke masa sebelum aku bertemu dengannya. Aku tidak ingin merindukannya sebesar ini.
Entah sejak kapan Lingka menjadi melankolis dan puitis, tapi memang itu keinginannya. Jika merindukan bisa sebesar ini, bisa merepotkan jika cewek itu ditinggalkan.
Satu balon datang lagi membuat Lingka kesal. Kini identitas Kit sudah berhasil ia tebak, tetapi cowok itu tidak langsung menemuinya, malah mengirim balon lagi?
Lingka menunjuk balon itu dengan kesal. "Gue. Nggak. Akan. Letusin. Lo!"
"KIT!! POKOKNYA GUE NGGAK MAU TAU, YA. LO HARUS KELUAR SEKARANG JUGA KARENA GUE NGGAK AKAN LETUSIN BALON INI!" Lingka berkata keras pada segala arah. Untungnya taman sepi. Jadi tidak akan ada orang menganggapnya tidak waras.
Ia melepas balon itu hingga melayang ke langit. Bebas, lepas, dan terbang dengan tenang.
Cewek itu berdiri sambil memandang ke arah langit, tepatnya kemana balon itu pergi. Warna balon itu entah mengapa menjadi begitu serasi dengan langit senja. Ini begitu indah. Suasananya tampak sangat menenangkan. Angin yang berhembus konsisten menerbangkan rambutnya, dan juga perasaan tidak tenang yang sempat membuatnya kehilangan jati diri.
"Lo emang keras kepala banget, ya." Sebuah suara maskulin terdengar di telinga cewek itu. Ia mengalihkan pandangan ke samping.
Tatapannya jatuh tepat ke dalam mata sang pemilik suara. Dengan mata sedalam jurang, hati Lingka terjatuh ke dalamnya. Membawanya pada kenyataan, bahwa sosok tampan di hadapannya sekarang, yang sempat ia jauhi, adalah sosok yang kini membawa cahaya dalam hidupnya.
Tidak bisa dipungkiri, Lingka jatuh cinta. Sangat dalam, dan baru pertama kali cewek itu merasakan ini.
Lingka hanya bisa diam. Terpaku di tempatnya. Berusaha menyelami mata seseorang yang sudah lama tidak ditemuinya. Dengan jarak sedekat ini, terlihat jelas di sana ada rindu yang sama, yang berusaha cowok itu tunjukkan.
"Kit." Dengan suara serak karena tenggorokannya tiba-tiba mengering, Lingka mengucap nama yang sudah lama tidak ia ucapkan.
Kit tersenyum sambil menaikkan kedua alisnya menggoda. "Apa kabar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[AS#1] AMAZING BADBOY (TAMAT)
Roman pour Adolescents[AMAZINGSERIES#1] •• Tentang luka lama, apa masih menyedihkan jika terulang kembali? •• Hanya sebuah kisah tertulis Kit, Amazing Badboy yang dipaksa menetap di Jepang karena suatu masalah di masa lalu, kemudian kembali untuk berjuang. Hanya sebuah...