05 [AB] - Ternyata Dia

1.8K 190 5
                                    

Pagi ini tampak tak secerah biasanya. Awan mendung dan bunyi guntur yang sesekali terdengar membuat burung-burung bersembunyi, tak bisa berniat memamerkan kicauan merdunya lagi.

Di dalam kelas yang masih sepi, Lingka menghela napas sambil menyalakan lampu. Bahkan semesta tahu suasana hatinya buruk. Cewek itu merasa sedikit nyaman ketika semesta menemani ketidaknyamanannya. Dengan begini ia tidak merasa sendirian.

Gosip yang disebarkan Jilla kemarin sungguh membuatnya terganggu. Tidurnya tidak nyenyak dengan bayang-bayang cowok tengil yang terus hadir kala matanya tertutup. Ia sungguh menyesal menolongnya! Coba saja ia tidak melakukan hal-hal bodoh dan kelewat baik pada orang asing, cowok pirang itu pasti sudah tertangkap polisi mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Jika benar cowok itu yang akan pindah ke Cakrawala, mungkin ini saatnya untuk membalas dendam. Siapa bilang cowok sepertinya bisa berbuat semena-mena pada cewek seperti Lingka!

Cewek itu mengangguk mantap. Ia harus memastikan kebenarannya pada Rama. Ia harus bertanya pada Rama, apakah benar cowok yang meninggalkannya di alun-alun itu adalah Kit yang akan pindah ke sini

Tanpa disadarinya, ruang kelas sudah ramai. Thalita yang baru saja datang menyapanya sejenak sebelum berkata, "Tenangnya hari ini biang kerok kelas enggak sekolah."

Lingka menaikkan satu alisnya. "Tenang atau lo kesepian?"

"Ih, apaan sih enggaklah! Ngapain juga gue kesepian nggak ada Jenar. Yang ada gue tenang, aman, damai, nggak ada yang gangguin gue. Sering-sering aja tuh dia absen."

Lingka hanya menganggukkan kepala berkali-kali, berusaha mempercayai ucapan Thalita.

"Eh, lo bener baru jadian sama Rama?" tanya Lingka membuat Thalita menoleh.

"Iya lah. Kenapa?" tanya Thalita pada Lingka yang kelihatan tak percaya.

"Setau gue lo sukanya sama Jenar," ujar Lingka polos. Sebagai sesama cewek, Lingka tahu jelas perasaan Thalita. Cewek itu menyukai Jenar, berusaha agar setiap hari saling berbagi percakapan walaupun dengan cara salah yang mengharuskan keduanya seperti anjing dan kucing.

Ketika ia mendengar kabar sahabatnya itu berpacaran dengan Rama, ia bingung. Apa Thalita berusaha mencari pelampiasan? Atau penilaian Lingka tentang perasaan Thalita pada Jenar yang salah?

Thalita memukul bahu Lingka keras seraya menjawab, "Ngaco lu! Demi apa lo nganggep gue suka sama Jenar?" Thalita tertawa tak percaya.

"Anak-anak tau lo pacaran sama Rama, XI IPA-3?" tanya Lingka memastikan. Mengingat kelas mereka adalah rival sejati XI IPA-3, bukan hal baru jika banyak yang tidak menyetujui hubungan Thalita dengan Rama.

"Iya mereka tau. Ya lo tau sendiri lah gara-gara kita mendiami kelas ini, berhubungan dengan anak kelas XI IPA-3 emang tabu. Tapi kan hubungan juga hubungan gue, yang jalanin juga gue. Jadi mereka enggak bisa apa-apa." Thalita benar. Menanggapinya, Lingka mengangguk paham.

Bel pertanda masuk yang berbunyi menghentikan percakapan mereka. Beban pikiran Lingka sedikit menjadi lebih ringan karena Rama memiliki hubungan lebih dengan Thalita. Mungkin Rama mau memberitahukan kebenaran padanya tentang Kit yang hendak pindah ke Cakrawala. Terlepas ia adalah penghuni kelas XI IPA-2, ia adalah sahabat Thalita.

•••

Thalita mengamit lengan Lingka sembari berjalan mengitari kantin. Baru saja ia mendengar semua cerita Lingka tepat pada hari diesnatalies lalu.

Ia merasa marah karena sahabatnya diperlakukan tidak adil oleh seorang penjahat yang menghancurkan pesta meriah diesnatalies. Hari yang harusnya ramai dan bahagia mendadak berubah menjadi hari paling mencekam di Cakrawala. Diesnatalies itu pasti menjadi sejarah diesnatalies terburuk bagi SMA Cakrawala.

Karena Lingka bilang kemungkinan murid baru itu adalah cowok yang menelantarkan Lingka dan merupakan sahabat dekat Rama, tanpa ragu ia membawa sahabatnya itu menemui Rama untuk mencari tahu kebenaran.

Berkeliling di kantin yang luas, keduanya akhirnya berhasil menemukan keberadaan Rama yang duduk bersama Farel. Kedua cowok itu tampak tertawa geli sambil memakan kacang.

Ketika Farel dan Rama menyadari keberadaan Thalita, mereka berdua tersenyum.

"Hai, Thal," sapa Rama.

"Wisss, ada mantannya Damas juga. Tumben mau ngikut jadi obat nyamuk," sapa Farel yang terdengar tidak menyenangkan di telinga Lingka.

"Siapa juga yang mau jadi obat nyamuk," gerutu pelan Lingka, namun masih bisa didengar.

Farel terkekeh sejenak sebelum bertanya, "Jadi maksud lo, ini kita lagi double date?"

Lingka menatap Farel datar, tidak menanggapinya terlalu serius.

"Ram, ada yang mau ditanyain sama Lingka," ujar Thalita.

"Nanya apa? Farel udah punya pacar? Belom, kok. Ambil aja kalo mau." Perkataan Rama yang terlalu santai dan tidak masuk akal itu membuat Thalita menimpuk kepala Rama dengan tutup sambal karena jengkel.

"Bukan itu! Serius ih!"

"Iya-iya! Apaan?" tanya Rama sambil menatap Lingka penasaran. Tak ada gurat candaan lagi dalam raut wajahnya.

"Temen lo ada yang mau pindah ke sini?" tanya Lingka pelan.

"Ada," jawab Rama santai.

"Namanya Kit, ya?" tanya Lingka lagi.

Mendengar pertanyaan Lingka, Farel dan Rama saling pandang sejenak. Keduanya memiliki pemikiran sama. Apakah cewek ini adalah cewek yang dimaksud Kit?

"Iya namanya Kit. Kenapa?" tanya Farel. Kedua alisnya terangkat menandakan rasa penasaran yang mulai muncul.

"Diesnatalies dia dateng, kan? Mobilnya Taft, dikejar polisi?" Lingka memastikan.

Farel menggebrak meja sangking semangatnya. "Jadi cewek itu elo?" Pekiknya girang. Akhirnya mereka bisa menemukan cewek yang membuat Kit pindah sekolah. "Akhirnya gue bisa ketemu sama cewek yang buat Kit bela-belain pindah ke sini."

Lingka mengernyit bingung mendengarnya. "Maksud lo?" Tatapannya jatuh pada Farel dan Rama secara bergantian, menuntut jawaban.

"Kit bela-belain pindah dari Jepang ke Cakrawala gara-gara merasa bersalah sama lo. Dia merasa bersalah karena ninggalin cewek sendirian pas tengah malem." Penjelasan Rama membuat cewek itu terdiam. Bukannya merasa lega ataupun merencanakan balas dendam, hati Lingka merasa aneh.

Setelah meninggalkannya, Kit merasa menyesal?

•••

A/n : Jangan lupa vote comment yaa~~
Tunggu next update♥

[AS#1] AMAZING BADBOY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang