Part 5

39.1K 1K 3
                                    

Setelah ayah dan ibu Kirana tidak ada lagi di dalam Gereja tersebut, Kirana bukannya menemui teman seperti yang di ucapkannya tadi pada ayah dan ibunya. Kirana masuk ke dalam ruang pengakuan dosa dan berbicara pada pendeta.

Bapa, apa yang harus aku lakukan? Aku sudah menjadi seorang pendosa. 2 bulan terakhir ini aku selalu berbohong pada kedua orang tuaku.

Bapa, di dalam perutku sekarang ada seorang bayi. Aku hamil bapa, 2 bulan yang lalu aku di perkosa sama seorang laki-laki yang tidak aku kenal. Apa yang harus aku lakukan bapa? Apakah di umur 15 tahun ini aku akan menjadi seorang ibu? Apakah bayi yang ada di perutku ini harus aku gugurkan?

Anakku, jangan kau bunuh bayi yang tidak bersalah itu. Dia tidak berdosa, biarkan dia tumbuh dan berkembang dalam rahimmu. Ceritakanlah masalahmu pada kedua orang tuamu. Semua masalah pasti ada solusinya. Pasrahkanlah dirimu pada tuhan.
________________

Keesokkan harinya...

Setelah pulang dari sekolah, Kirana pulang ke rumah, berganti pakaian, makan dan pergi ke rumah sakit yang terjauh dari rumahnya untuk memeriksakan kehamilannya. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Kirana memakai jaket Pink dan menutup wajahnya dengan topi. Kirana juga selalu melihat kanan, kiri, menoleh ke belakang dengan sangat ketakutan. Takut ada orang yang mengenalinya.

Kirana juga selalu berdoa, semoga saja hasil test pack kemarin adalah salah. Tetapi setelah Kirana di periksa dokter, hasilnya benar-benar positif. Kirana hamil 2 bulan. Dengan tangan gemetaran dan meneteskan air mata, Kirana menerima foto USG bayinya. Kirana tidak dapat menghindar lagi, dia benar-benar hamil.

Setiap hari Kirana menutupi kehamilannya dari semua orang baik dari kedua orang tuanya, guru-guru nya dan teman-temannya. Saat pelajaran olahraga pun, Kirana sering tidak ikut ptaktek olahraga di lapangan.

2 bulan kemudian, saat usia kandungan Kirana memasuki usia 4 bulan dan perutnya sedikit membuncit. Ibu Kirana mulai curiga dan sore itu ibu Kirana sengaja menyuruh Kirana berbelanja dengan ayahnya ke supermarket.

Saat Kirana sudah pergi dari rumah, ibu Kirana mulai memeriksa barang-barang yang ada di kamar Kirana satu persatu. Ibu Kirana sangat terkejut saat menemukan 3 lembar foto USG bayi Kirana berumur 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.

Ya tuhan, jadi benar dugaanku selama ini kalau putri kecilku hamil. Siapa laki-laki yang telah menghamilinya? Siapa pacar Rana? Setahuku Rana belum punya pacar. Mengapa dia terjebak dalam pergaulan bebas? Apakah selama ini aku dan ayahnya telah salah mendidiknya? Kenapa dia tidak memberitahukan kalau saat ini dia sedang hamil? Apa pacar Rana tidak mau bertanggung jawab? Bagaimana di umur 15 tahun dia hamil dan akan melahirkan seorang bayi.

Ucap ibu Kirana sambil meneteskan air mata dan menangis terisak-isak. Ibu Kirana pun terus mencari-cari foto Kirana dengan laki-laki tetapi tidak menemukannya. Ibu Kirana juga mencari majalah porno, memeriksa isi hp dan isi laptop Kirana, tetapi ibu Kirana tidak menemukan video porno atau pun majalah porno satu pun.

Kirana, Pemerkosa dan CEO (1-32 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang