Part 26

10.5K 318 2
                                    

Istri anda tidak apa-apa pak, dia baik-baik saja. Istri bapak hanya butuh banyak istirahat, banyak makan-makanan yang sehat dan bernutrisi.

Iya dok.

Istri bapak juga tidak boleh capek, tidak boleh stress dan tidak boleh banyak pikiran karena akan berpengaruh pada kedua janinnya.

Iya dok.
Apa?
Janin?
Dua?
Istri saya hamil dok?
Ucap Jonathan kaget.

Iya pak, istri anda sekarang sedang hamil 10 Minggu dan janin yang ada di dalam rahimnya ada 2.

Puji tuhan...
Terima kasih tuhan Yesus...
Terima kasih dok...
Terima kasih banyak...
Ucap Jonathan sangat senang sambil menjabat tangan dokter tersebut.

Sama-sama.
Pak Jonathan, sekarang biarkan istri anda berisirahat beberapa jam. Biarkan istri anda tidur dengan nyenyak. Sepertinya dia kelelahan dan kurang tidur.

Iya dok.

Kalau begitu saya permisi dulu, jaga istri dan kedua calon anak anda baik-baik.

Iya dok.
Dokter pun pergi berlalu dari hadapan Jonathan.

Joe...???
Ucap ayah dan ibu Kirana.

Ayah...
Ibu...
Rana hamil yah, Rana hamil bu...
Rana hamil 10 Minggu, bayinya ada 2. Sebentar lagi Rafa akan punya 2 adik.
Ucap Jonathan sangat senang dengan mata berbinar-binar.

Iya Joe kita berdua tahu. Tadi ibu dan ayah sudah mendengar semua ucapan dokter.

Joe, setelah Rana bangun nanti kita semua pulang ke rumah ada yang mau ayah dan ibu omongkan sama kamu. Penting!!!

Iya yah, tapi kenapa bicaranya harus di rumah yah? Kenapa kita nggak bicara di ruang rawat inap Rafa aja? Nanti Rafa gimana? Siapa yang akan jagainnya? Kasihan Rafa yah sendirian...

Apa kamu mau Rafa tahu bahwa kamu seorang pemerkosa, brengsek?
Apa kamu mau, Rafa tahu kalau dia terlahir dari sebuah kesalahan? Kesalahan yang telah kamu lakukan pada mamanya  beberapa tahun yang lalu...

Ucap ayah Kirana berbisik di telinga Jonathan dengan penuh emosi sambil mencengkram kerah baju Jonathan. Wajah Jonathan berubah menjadi pucat pasi saat mendengar semua ucapan ayah Kirana. Jonathan tidak menyangka kedua orang tua Kirana tahu semua perbuatannya dulu pada Kirana.

Ayah hentikan, ini rumah sakit. Jangan buat keributan.

Ucap ibu Kirana. Ayah Kirana pun segera melepaskan cengkraman tangannya pada kerah baju Jonathan.

Maafin Joe, yah...
Maafin Joe, bu...
Ucap Jonathan berulang-ulang sambil meneteskan air matanya.

Joe, lebih baik sekarang kamu keluar dari ruangan ini. Ibu takut nanti Kirana histeris melihat kamu. Biar ayah dan ibu saja yang jagain Rana di sini. Kamu masih ingat kan semua perkataan dokter tadi?

Iya bu.
Sekali lagi maafin Joe ayah, maafin Joe bu...

Ucap Jonathan tulus dari hatinya. Jonathan pun pergi berlalu dari hadapan kedua mertuanya. Dengan langkah gontai Jonathan menuju ruang rawat inap anak kandungnya Rafael.

Saat Jonathan masuk ke dalam ruang rawat inap Rafael, Jonathan melihat tatapan kebencian dari semua paman, semua bibi dan semua uwak Kirana yang baru datang dari Lembang.

Rafael pun langsung berlutut di hadapan paman, bibi dan uwak Kirana.

Maafin Joe, paman...
Maafin Joe, bibi...
Maaafin Joe, uwak...
Ucap Jonathan dengan mata berkaca-kaca.


Kirana, Pemerkosa dan CEO (1-32 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang