Part 11

31.7K 1.1K 3
                                    

3 hari kemudian Rafael benar-benar sembuh dan kembali ke sekolah lagi begitupun dengan Kirana yang mulai masuk kerja lagi.

Pagi Kirana...

Pagi pak Jonathan...

Saya senang bisa melihat kamu lagi dan mulai kembali bekerja. Kamu semangat kerja ya...

Iya pak.

Hari demi hari hubungan Kirana dan Jonathan semangkin dekat. Jonathan selalu bersikap baik, ramah dan sopan pada Kirana. Jonathan selalu mengajak Kirana makan siang bersama-sama. Meskipun Kirana selalu menolak ajakan Jonathan dengan alasan sudah membawa bekal makan siang sendiri dari rumah.

Jonathan pun tidak kehilangan akal dia menyuruh office boy membeli makan siang di kantin perusahaan dan makan siang bersama Kirana di pantry perusahaan. Jonathan tidak pernah berhenti mendekati Kirana bahkan Jonathan sama sekali tidak malu dan tidak memperdulikan semua tatapan dan gosip yang beredar dari semua pegawai di perusahaannya sendiri.

Jonathan Cristopher sang CEO terus menerus mengejar-ngejar cinta seorang Kirana Larasati sang office girl. Lama kelamaan hati Kirana luluh. Untuk pertama kalinya, Kirana merasakan letupan-letupan kecil di dalam hatinya. Kirana juga merasakan deg-degan di dalam hatinya saat sedang bersama Jonathan.

Kirana selalu merindukan dan memikirkan Jonathan. Terkadang Kirana senyum-senyum sendiri sambil mengingat-ingat kejadian-kejadian lucu saat bersama Jonathan.

Mama...
Ucap Rafael membuyarkan lamunan Kirana.

Iya sayang...
Ucap Kirana kaget.

Ayo kita berangkat ke sekolah...

Iya...iya...

Kirana pun cepat-cepat mengkunci pintu rumahnya dan pergi mengantar putranya ke sekolah setelah itu Kirana berangkat kerja.
_________________

Sore Harinya...

Jonathan mengantar Kirana pulang ke warnet mbak Maria. Saat hendak turun, Kirana memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Jonathan.

Pak Jonathan, sebenarnya ada yang ingin saya bicarakan sama bapak. Penting!!!

Kamu mau bicara apa sama saya Kirana?

Sebenarnya apa tujuan bapak mendekati saya? Apa karena saya cantik?

Iya.
Ucap Jonathan cepat.

Apa karena saya masih muda dan menggairahkan untuk pria dewasa seperti pak Jonathan yang sudah berumur 30 tahun?

Iya, tapi semua itu tidak penting. Aku Jonathan Cristopher mencintai kamu Kirana Larasati, sangat mencintai kamu.

Ucap Jonathan penuh keyakinan sambil menatap wajah dan mata Kirana dengan lembut. Kirana speecless mendengar semua ungkapan isi hati Jonathan dengan tulus. Tanpa dia sadari air matanya jatuh ke pipi.

Saat Jonathan akan menyentuh pipi Kirana untuk menghapus air mata Kirana, dengan cepat Kirana menolaknya dan menghapus air matanya sendiri. Dari kejauhan Kirana melihat putranya yang sedang berdiri di depan pintu warnet menunggu kedatangannya.

Kirana, kamu mau kan menjadi pacar mas Joe?

Maaf pak saya tidak bisa.

Memangnya kenapa Kirana? Mas tahu kok kamu juga mempunyai perasaan yang sama dengan mas.

Pak Jonathan, anak kecil yang berdiri di depan pintu warnet itu adalah putra saya. Putra kandung saya yang lahir dari rahim saya 4 1/2 tahun yang lalu.
Ucap Kirana sambil menunjuk ke arah Rafael.

Apa?
Kamu bohongkan?
Itu tidak benarkan?
Kamu kan belum menikah. Umur kamu baru 20 tahun Kirana. Mana mungkin anak laki-laki itu putra kandung kamu. 

Iya benar-benar putra kandung saya pak.

Kirana, Pemerkosa dan CEO (1-32 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang