Part 9

33.7K 1.1K 7
                                    

4 Tahun Kemudian...

Sayang, ayo buruan kita berangkat ke sekolah...

Iya ma.

Ucap seorang anak laki-laki yang memakai seragam TK dan memakai jaket.

Rafael sayang, kenapa Rafael pakai jaketnya papa?

Biar papa juga nganterin Rafael pergi ke sekolah, mama.

Ya tuhan, seharusnya jaket itu dulu aku buang. Kenapa jaket itu harus terbawa saat aku kabur dulu? Kenapa Rafael suka sekali dengan jaket itu?
Ucap Kirana berbicara sendiri di dalam hatinya.

Sayang, jaketnya di tinggal aja ya sayang. Nggak ada loh, teman-teman di sekolah bawa jaket papanya.

Nggak mau, Rafa mau bawa jaket papa. Jaket papa hangat, kalau Rafa pakai jaket ini terasa di peluk sama papa.

Sayang, kalau jaketnya hilang gimana?

Hilang?
Ya udah deh jaketnya di simpan aja di rumah. Ayo ma, kita berangkat.

Iya sayang.

Kirana pun segera menutup pintu rumahnya dan berangkat mengantar Rafael ke TK setelah itu Kirana berangkat kerja ke salah satu perusahaan terbesar yang ada di Jakarta.

Kirana memang tidak bekerja lagi di warnet. Sekarang dia bekerja sebagai office girl. Mbak Maria juga mencari pekerja lain, tetapi setiap pulang kerja Kirana selalu membantu mbak Maria menjaga warnet sampai jam 9 malam secara cuma-cuma. Hitung-hitung sebagai ucapan terima kasih Kirana karena setiap pulang sekolah Rafael selalu di jemput oleh mbak Maria. Rafael juga selalu berada di rumah mbak Maria sampai malam hari.
_____________

Kirana, pak Agus minta di buatan kopi. Dia nyuruh kamu nganterin sendiri ke dalam ruangannya.

Iya bu.

Kirana pun membuatkan kopi untuk pak Agus dan mengantarkannya. Setelah Kirana meletakkan kopi di atas meja, tiba-tiba pak Agus dengan sigap langsung memeluk tubuh Kirana dari belakang.

Cantik, akhirnya kita bisa berduaan juga.
Ucap pak Agus sambil membelai-belai pipi Kirana.

Lepaskan saya, lepaskan saya...
Ucap Kirana meronta-ronta.

Kirana cantik, aku sudah lama menginginkan tubuh muda kamu yang menggairahkan. Kamu jangan meronta-ronta seperti itu, kamu semangkin membuat saya semangkin bernafsu.
Ucap pak Agus mulai membalik tubuh Kirana dan membuka pakaian Kirana secara paksa.

Tolong...
Tolong...

Kirana berteriak-teriak minta tolong. Sekuat tenaga Kirana mencoba melarikan diri dari cengkraman pak Agus. Kirana pun terus berteriak minta tolong. Saat pak Agus akan menindih tubuh Kirana tiba-tiba saja ada seorang laki-laki yang menarik tubuh pak Agus dan memukulinya secara membabi buta.

Pak Jonathan...

Ucap pak Agus terkejut. Pak Agus pun segera melarikan diri. Jonathan pun berlari mengejar pak Agus dan berteriak-teriak.

Security, security, tangkap dia. Telepon polisi sekarang juga.

Baik pak.

Security di kantor tempat Kirana bekerja segera menangkap pak Agus dan menelpon polisi dan menyerahkan nya ke kantor polisi. Semua karyawan kantor pun tahu bahwa tadi Kirana hampir di perkosa oleh pak Agus sang manager pemasaran.

Jonathan kembali ke ruang pak Agus dan melihat Kirana dengan tubuh gemetaran berjongkok sambil menutupi kedua telinganya. Saat Kirana melihat Jonathan, Kirana jatuh pingsan. Jonathan segera mendekat dan menggendong tubuh Kirana dan membawanya ke rumah sakit perusahaan.



Kirana, Pemerkosa dan CEO (1-32 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang