28. Titah Kaisar & Awal dari rasa Sakit.

8K 672 63
                                    

BGM : Ost. Song Of Phoenix (思美人) - 张靓颖 - 思美人 (Zhāngjìngyǐng - sī měirén) Gu Zheng Version.

'Mengenalmu adalah hal yang paling menyedihkan di dunia ini..'

***

Pangeran Jing Ke hanya bisa pasrah ketika melihat adik perempuannya ini tidur dalam keadaan menangis, bahkan pakaian bagian pahanya telah basah akibat air mata sang adik. "Kenapa kau harus mengalami rasa sakit dari cinta, Xue Yue. Kenapa kau harus merasakan yang namanya jatuh cinta. Kenapa harus kau---",

Dap..dap..dap..

Kala pagi itu, terdengar suara langkahan kaki kuda. Pangeran Jing Ke mengira seseorang telah mengambil kuda dari kandang yang di jaganya, namun ketika dia keluar. Matanya sedikit membulat, ketika melihat rombongan kekaisaran berada di depan gerbang utama.

Jendral Qian terlihat tengah berbincang dengan seseorang yang Pangeran Jing Ke kenali sebagai Kasim Yun, salah satu kasim Kasiar Han. Pandangan kedua orang itu beralih ke arah Pangeran Jing Ke yang berdiri tegap memandangi keduanya, terlihat Kasim Yun membungkuk kepada Jendral Qian sebelum akhirnya berjalan mengarah ke arah Pangeran Jing Ke,

"Selamat pagi, Pangeran Jing Ke..", Sapa Kasim Yun. Ada senyum penuh ketulusan di sana,

Pangeran Jing Ke mengelengkan kepalanya, lalu berkata, "Aku bukan lagi seorang Pangeran, Kasim Yun. Tidak perlu formal seperti itu, em..apa Kaisar mengutus kalian datang untuk menjemput Xue Yue, Adikku?", Tanya Pangeran Jing Ke dengan ragu.

Kasim Yun terlihat ikut ragu, dia melirik kanan dan kirinya, ditangannya dia memegang sebuah gulungan kain dari emas. Pangeran Jing Ke tentu saja sangat mengetahui benda apa itu yang ada di tangan Kasim Yun, yakni adalah 'Titah Kaisar' namun dia masih bertanya-tanya apa isi dari titah itu.

"Apa Putri Xue Yue ada di dalam..?", Kasim Yun bertanya. Sementara Pangeran Jing Ke hanya mengangguk dan mempersilahkan Kasim Yun masuk. Sekilas, dia melihat kearah gerbang utama dan menemukan bahwa Jendral Qian telah menghilang dari balik gerbang.

Pasti melapor ke Wei Jin, pikirnya. Namun dia tidak mau mengambil pusing dan memilih untuk melangkah bersama Kasim Yun untuk menemui adiknya, sebelum akhirnya dia meminta Kasim Yun untuk menunggu sebentar sementara dirinya akan membangunkan sang adik dari tidurnya,

"Xue Yue, apa kau sudah bangun?", Tanya Pangeran Jing Ke melangkah memasuki gubuk kecilnya.

Xue Yue masih tidur, dia berguling kecil di atas tumpukan jerami yang dibuat oleh Pangeran Jing Ke untuk dijadikan ranjang. Entah Pangeran Jing Ke harus merasa jengkel ataupun senang melihat betapa pulasnya Xue Yue tertidur, namun mengingat diluar tengah menunggu titah Kaisar dia harus membangunkan adiknya.

"Xue Yue.", Bisik Pangeran Jing Ke sambil merangkak naik ke atas tumpukan jerami.

Kedua tangannya serempak menguncang tubuh munggil Xue Yue, wanita itu hanya bergumam. Pangeran Jing Ke kembali tersenyum, "Hei, Babi kecil. Bangun..", Bisiknya lagi ditelinga Putri Xue Yue.

"Mm, Ada apa kakaknya babi?", Balas Xue Yue meledek dan berusaha membuka kedua matanya yang terasa berat.

Pangeran Jing Ke hanya terkekeh, sebelum akhirnya berkata, "Utusan Yang Mulia Han datang, Kasim Yun membawa titah Kaisar untuk dirimu..", Ujar pria itu pelan dan lembut. Xue Yue terperanjat, dia membelalak tidak percaya. Dalam hati berpikir, apa dia akan kembali ke istana kekaisaran? Setelah perjuangannya berkuda ditengah malam yang dingin, belum lagi karna dia baru saja keguguran.

[COMPLETE] Being Emperor MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang