20. Cemburu dan Kemunculan sebuah 'Rahasia' Pt. 3

8.4K 642 28
                                    

BGM : 何潔 + 孫郡 - 故意 (Héjié +sūn jùn - gùyì) sebenarnya ost. Fighter of destiny (Luhan yang jadi pemeran utamanya tapi entah kenapa aku malah lebih suka pasangan di atas wkwk)

Kaisar Han merasa pusing sesaat, dia tidak menyangka jika Pangeran Wei Jin akan mengambil langkah seperti ini karna rencananya untuk membuat pria itu menjauhi istri keduanya, yakni Putri Xue Yue yang pernah juga hampir menikahi pangeran yang satu itu. "Apa yang kau katakan ini benar?! Jangan pernah berbohong padaku, kau mengerti?!",

Tidak ada yang berbohong disini, kabar itu cukup cepat beredar. "Dengarkan ini, perintahkan semua orang untuk menutup mulut soal hal ini. Jangan sampai Xue Yue mengetahui hal ini, jika sampai ada yang membicarakan ini jangan harap dia dan keluarganya akan selamat!",

Kasim itu mengangguk cepat, segera mengundurkan diri atas perintah Kaisar Han sendiri. Pria itu menghela napas dengan kasar, berbalik dan melihat Wei Lin yang masih berada dalam bak kayunya. Tatapan Kaisar Han sedikit datar dan terlihat dingin, ada beberapa keringat yang terlihat di bagian tepi wajahnya.

"Yang Mulia..", Wei Lin memanggilnya dengan nada lembut. Pria itu kembali menatapnya, "Aku tidak menyalahkan kakakmu, Wei Lin. Bagaimanapun juga aku mengerti kenapa dia melakukan hal itu, dan mengingat dia adalah kakak iparku aku tidak akan mengambil tindakan berlebihan untuknya..",

Wei Lin mengangguk, "Aku harus pergi, aku akan menemui Xue Yue. Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian, atau aku takut para dayang akan mulai menebar gosip disana. Jika itu sampai terjadi, aku terlalu takut untuk mengakuinya, karna aku yakin dia pasti akan meninggalkanku sekarang juga dan kembali ke istana Jing..",

"Saya mengerti, Yang Mulia. Silahkan anda pergi menemui Kak Xue Yue, saya akan menyelesaikan mandiku sekarang..", Ujar gadis itu dengan masih menjaga kesopanannya. Membiarkan pria itu beranjak dari kamarnya, menatap punggung lebar suaminya itu dengan tatapan sayu.

Di satu sisi dia senang karna akhirnya pria itu meliriknya, disisi lain dia sedih dan marah harus berbagi suami dengan orang yang di kenalnya. Bahkan nyaris menjadi kakak iparnya sendiri, "Kak Wei Jin, kenapa kakak melakukan ini. Jika saja kabar itu tidak datang, mungkin sekarang aku bisa berduaan dengan Yang Mulia Kaisar..",

***

Disisi lain, Putri Xue Yue yang telah berganti status menjadi Selir Xue tengah mandi di kolam pemandian istana. "Nyonya..", Pelayan di sampingnya berujar memanggilnya. Gadis itu tersentak, sebelum akhirnya kembali menguasai dirinya dengan baik. Menoleh kearah pelayannya itu,

"Anda sudah berendam cukup lama, apa anda masih ingin berendam lebih lama lagi..?",

Xue Yue mengernyit, "Apa ada peraturan tidak boleh berendam lama-lama disini, sehingga kau melarangku?", tanyanya. Pelayan itu langsung membungkuk dengan posisi bersujud, memohon pengampunan atas ketidak sopanannya pada selir Kaisar itu.

"Ada apa ini..?", Suara mengintimidasi yang sudah nyaris Putri Xue Yue sangat kenal terdengar dari arah pintu masuk kolam. Kaisar Han, pria itu berdiri dengan gagah di sana. Membuat Putri Xue Yue menelan ludah karna takut, langkahnya yang terasa berat dengan bagian rok hanfunya terseret-seret di tanah semakin menambah tekanan pada siapapun yang menatapnya.

"Kau marah-marah, Xue Yue. Apa ada yang membuatmu sebegitu marahnya..?", Tanya pria itu lagi berhenti tepat di pinggiran kolam rendaman dimana dia bisa melihat dengan samar-samar bayangan tubuh Putri Xue Yue dengan pakaian tipis berwarna putihnya menempel mengikuti lekukan tubuhnya. Tanpa sadar dirinya tersenyum disertai seringaian,

Putri Xue Yue yang menyadari tatapan aneh Kaisar Han meneliti kearah mana pria itu menatap, mendapati Kaisar Han tengah menatap kearah tubuhnya yang masih terendam air kolam. "Ya-- Yang Mulia!!", Pekiknya menutupi tubuhnya dengan tangan-tangannya seolah memelukki dirinya sendiri.

Pria itu terkekeh, "Kenapa? Kau malu..? Cepat atau lambat aku akan menyentuhnya, Xue Yue. Tidak perlu menutupinya seperti itu..", Ujarnya mengoda Putri Xue Yue yang wajahnya telah memerah menahan malu dan kesal disaat bersamaan.

Syukurlah, sepertinya dia belum mendengar berita tentang istana Jing dan Wei yang berperang..

"Yang Mulia..?", Xue Yue melihat kegelisahan di wajah tampan Kaisar Han. Namun pria itu segera menepisnya dengan tersenyum, "Kenapa? Merindukanku?", Godanya lagi membuat Putri Xue Yue mengernyit. Memalingkan wajahnya, sementara Kaisar Han menghela napas pelan dan mendudukkan diri di tepian kolam.

Tangannya sedikit terangkat, hendak menyentuh pundak Putri Xue Yue yang putih dan terlihat mengoda. Apa ini yang namanya menepati janji..? Kenapa kau mengucapkan janji seperti ini, Han Liu Heng. Jika saja aku tidak berjanji untuk tidak menyentuhmu sementara waktu ini, hingga kau bisa menerimaku. Ini bukan saat yang tepat untuk menyentuhnya..

"Apa Yang Mulia ingin berendam juga..?", Tanya Putri Xue Yue tiba-tiba menyadarkan lamunan Kaisar Han. "Jika ya, maka saya akan keluar dan membiarkan anda berendam..", Lanjutnya membuat Kaisar Han tertawa sinis dalam hati.

Dia tidak ingin berendam, Xue Yue. Dia menginginkanmu, hanya kamu..tapi apa gadis itu pernah berpikiran sama? Tidak, dia mungkin akan mulai mencari alasan agar bisa menghindari dirinya sekarang. "Aku ingin tidur bersamamu lagi, malam ini. Apa boleh Xue Yue..?",

"A-- Apa..?", Putri Xue Yue terkejut. Pria itu lagi-lagi tersenyum dengan sangat aneh, beranjak bangun dari tepian kolam. Membenarkan jubah kebesarannya yang nyaris basah terkena cipratan air kolam, "Tidak, aku akan pergi menghadiri rapat bersama para menteri dan pejabat lainnya. Nikmati waktumu di dalam istana ini, Xue Yue..",

"Oh ya.", Ucapnya seraya menghentikan langkah kakinya yang bergerak kearah pintu. "Tidurlah lebih awal, aku akan pergi ke tempat Permaisuri nanti malam. Jadi tidak perlu untuk menungguku..", Pria itu mengedipkan matanya sebelah lagi-lagi mengoda Putri Xue Yue.

Gadis itu menelan ludah tanpa sadar, Bu-- Bukankah ini pertanda baik? Dia tidak akan datang ke tempatku, dan menemani Permaisuri semalaman. Apa itu berarti rencanaku membuahkan hasil..?

Pikirannya memang berpikir seperti itu, namun entah kenapa terasa hanya sekilas denyutan nyeri pada bagian dadanya. "Ada apa dengan dirimu, Xue Yue..?! Apa yang kau kecewakan? Bukankah ini bagus, artinya kau bebas untuk malam ini..",

Ya, dia bebas. Ada senyuman tipis pada bibirnya ketika menekankan kata itu dalam pikirannya, dan berharap setiap harinya akan seperti ini hingga saat itu tiba dimana Kaisar Han akan berubah pikiran dan mengembalikannya pada keluarganya dan juga dia, seseorang yang dicintainya, dia yang kini sangat dirindukannya.

"Kak Wei Jin..",

Beberapa tetes air mata tanpa sadar jatuh, bercampur bersama air kolam yang sedikit keruh karna telah di campurkan dengan minyak wangi dan juga aroma terapi yang harum. Putri Xue Yue memeluki tubuhnya dengan erat, menahan agar isakan tidak keluar dan terdengar oleh orang-orang.

Sementara Putri Xue Yue menangis, menatapi nasibnya dan kerinduannya pada Pangeran Wei Jin. Pria itu justru meneguk dan terus meneguk arak, wajahnya yang merah menandakan seberapa banyak dia telah minum. "Ambilkan aku arak lagi!!", Pekiknya tidak sadarkan diri. Wajahnya terlihat berantakan, sementara orang-orang tidak berani membantahnya.

"Pa-- Pangeran..", Salah seorang prajurit masuk dan berlutut di depannya.

"Ada apa?", Tanyanya tegas karna terpengaruhi oleh arak. Prajurit itu memberi penghormatan, "Pangeran Jing Ke telah datang membawakan dekrit yang anda inginkan..", lanjut prajurit itu menjelaskan alasannya menemui pria di depannya, yakni Pangeran Wei Jin.

Pangeran Wei Jin tersenyum menyeringai,

"Bawa dia masuk..", titahnya dan langsung di turuti oleh prajurit tadi.

Ini akibatnya jika bermain-main denganku, Pangeran Jing Ke. Dan kau! Xue Yue!

Tbc.




[COMPLETE] Being Emperor MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang