32. Perempuan terkutuk!

7.9K 566 51
                                    

Xue Yue merasa seperti mengulang kembali pernikahannya yang dulu terjadi, dimana dihari itu, dia menerima dekrit, menikahi Kaisar Han, dibenci oleh kekasihnya, di fitnah, kehilangan anak dalam kandungannya, dilempar kembali ke rumah yang bahkan tidak lagi merupakan rumah, coba katakan, ketika tidak ada lagi ayah dan ibu, apakah rumah masih bisa disebut sebagai rumah? Tidak, itu hanya bangunan besar tidak berjiwa. Bahkan mirisnya, pemilik barunya lebih tidak berjiwa lagi. dengan hati bekunya, Wei Jin.

"Jendral Qian memberikan ini kepada anda, Nona. Dia meminta anda memakai ini, karna ini adalah pemberian mendiang ibu Jendral Qian..", Seorang pelayan tua menyerahkan nampan dengan sebuah buyao di atasnya, berbentuk bulan sabit dengan bunga berwarna merah jambu di atasnya.

Xue Yue menoleh sejenak, namun kembali menatap ke arah cermin oval. Dia mengingat kembali 6 hari sebelumnya, ketika dia menerima dekrit Wei Jin yang menyuruhnya untuk menjadi pengantin wanita Jendral Qian. Dia pingsan, tabib mengatakan dia terlalu lelah dan tertekan. Dia tidak lelah, juga tidak tertekan, dia---hanya patah hati, itu saja. Orang yang dicintainya, membencinya, bahkan kini melemparkannya ke pernikahan dengan pria lain. Pria yang bahkan baru dikenalnya selama seminggu terakhir ini, Jendral Qian.

Dia memang pria baik, Xue Yue akui itu. Melihat Jendral Qian, dia merasa melihat Wei Jin setahun yang lalu. Ketika mereka baru pertama kali bertemu, duduk bersama bermain Gu Zheng, ah---dia merindukannya, ketika Wei Jin mengambil ciuman pertamanya. Dengan alasan belajar Gu Zheng, keduanya bersama, duduk saling membelakangi, Wei Jin yang memegangi tangannya membetulkan posisi tangan. Menempatkan jari-jari tangannya di atas senar Gu Zheng yang tipis, saling memandangi satu sama lain dan berakhir dengan sebuah ciuman.

"Nona sangat cantik..", Puji pelayan tua itu ketika selesai memasangkan buyao merah jambu itu ke rambut Xue Yue yang di sanggul ke atas semua.

Cantik? Dulu dia ingat, Wei Jin juga mengatakan hal itu padanya, lalu Kaisar Han, Orang-orang diluar sana juga, dia mulai berpikir, apa Jendral Qian akan mengatakan hal yang sama juga? Cantik, begitu? Apa ada gunanya? Ketika dia sendiri sama sekali tidak bahagia dengan kata 'Cantik' itu sendiri, Cantik, hal itulah yang membuatnya patah hati hingga kini. Orang pasti akan mengatainya gila, diluar sana, beribu-ribu perempuan ingin dikatai cantik, sementara dia? Dia muak, muak dengan kecantikan pada dirinya sendiri.

"Tidak heran, bahkan Kakak Wei Jin dan Yang Mulia Han sampai terpesona. Tapi apa? Ujung-ujungnya dia dibuang, hah~ berdoalah semoga kali ini Jendral Qian memperlakukanmu dengan benar dan baik, Putri---Oh, aku lupa, Nyonya Jendral..", Gadis muda itu, Xue Yue mengenalnya.

Putri AnYu, Ratu Jing. Istri Wei Jin, gadis itu pernah membuat kakaknya dihukum oleh Ayahnya. Kini dia menjadi istri dari pujaan hatinya, mantan kekasihnya, mantan calon suaminya, ini terlihat dan terdengar seperti sebuah lelucon. "Putri sedang memuji saya?", Xue Yue bertanya dengan nada biasa. Putri AnYu terlihat kesal, dia lalu berjalan mendekat, dengan cepat melayangkan sebuah tamparan pada wajah cantik Xue Yue yang telah dipoles.

"Kurang ajar! Bagaimanapun, kau seharusnya memanggilku Ratu, Yang Mulia Ratu! Oh--atau kau tidak rela hm? Kakak Wei Jin sekarang adalah suamiku, kau--hanya buangannya saja, dia membuangmu kepada Jendral Qian. Tapi tenanglah, paling tidak, kau tidak perlu mengurusi mertuamu, karna mereka telah tiada, tidak sepertiku, hah, setiap hari harus pergi memberi hormat kepada mertua. Melelahkan!", Seru Putri AnYu setelah melayangkan tamparan keras itu.

Xue Yue diam-diam mengepalkan kedua tangannya, meski dia belum sempat menjadi menantu Raja dan Ratu Wei, bagaimanapun, mereka pernah hampir menjadi sebuah keluarga. Dia (XY) sama sekali tidak menyimpan dendam pada kerajaan Wei, karna ini semua hanyalah kesalahpahaman. Untuk itu dia berdiri, dengan dada yang membusung berani, dia berkata, "Mohon Yang Mulia Ratu memaafkan, Istri Jendral ini sedikit pelupa, tidak dapat mengingat dengan baik hal-hal yang merepotkan. Kelak, Istri Jendral ini akan mengingatnya..",

[COMPLETE] Being Emperor MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang