8. Kaisar Han

11K 922 22
                                    

Putri Xue Yue terus saja merenung membuat pria disampingnya yang tidak lain adalah Pangeran Wei Jin menoleh dan mendapati gadis yang telah ditunangankan dengannya itu terus saja termenung dan melamun, "Xue'er?", Panggilnya pelan setengah berbisik tanpa mengalihkan pandangannya dari depan singgasana dimana kini tengah duduk Kaisar Han dan Permaisuri Han.

Di depan mereka berdiri Putra Mahkota yang terlihat gagah dan tampan, tatapan pria itu mengarah pada pintu aula istana kekaisaran yang perlahan terbuka sejenak, dan menoleh kearah lain yakni kearah Putri Xue Yue yang menunduk.

"Kak Wei Jin..", Panggil Putri Xue Yue menarik lengan hanfu Pangeran Wei Jin.

Pangeran Wei Jin merundukkan kepalanya sedikit. Menyesuaikan tingginya dengan Putri Xue Yue yang tadi memanggilnya, Putra Mahkota menatap tidak suka dengan kedekatan Pangeran Wei Jin dan Putri Xue Yue hingga dia harus disadarkan dari tatapan tajamnya sendiri oleh sang ayah yang sengaja berdehem.

Putri Wei Lin melangkah anggun dengan kedua tangan dilipat secara beruntun di atas hanfu yang menutupi bagian pusarnya dengan sedikit memberi jarak agar tangannya tidak mengenai pakaian yang tengah dikenakannya,

Putra Mahkota masih tidak bergeming. Hanya menatap sekilas ke arah Putri Wei Lin yang sudah berdiri didepannya, sebelum akhirnya teralihkan kembali ke arah Putri Xue Yue dan Pangeran Wei Jin yang berbisik satu sama lain sambil tertawa kecil dan terlihat sangat mesra padahal Putra Mahkota yakin dengan perkataannya tadi dia dapat membuat Xue Yue takut ataupun menjaga jarak dari Pangeran Wei Jin.

"Upacara pernikahan sekaligus penobatan Putra Mahkota sebagai Kaisar Han berikutnya akan segera dimulai..",

Semua serempak menoleh kearah dimana singgasana megah terletak, dengan sepasang pria dan gadis cantik tengah berdiri sejajar menghadap Kaisar Han dan juga Permaisuri Han. Dengan kepala Putri Wei Lin yang ditutupi dengan kain penutup yang nantinya baru boleh dibuka ketika malam pengantin tiba, sementara Putra Mahkota terlihat tidak berekspresi sama sekali.

Sebelumnya, Putri Xue Yue memang ketakutan. Namun menurutmu apa yang lebih hebat dari rasa takut,

"Kenapa Xue'er..?",

Putri Xue Yue mendekatkan wajahnya kearah telinga Pangeran Wei Jin yang telah mensejajarkan posisi tinggi tubuh mereka,

"A-- Aku lapar..", Bisik Putri Xue Yue malu-malu.

Pangeran Wei Jin tertawa karna merasa geli. Baru kali ini dia bertemu dengan gadis semengemaskan Putri Xue Yue, apalagi gadis itu begitu jujur pada perasaannya. Tidak seperti gadis-gadis lain yang cenderung menutupi kekurangan dari pria yang disukai,

"Bersabarlah, Tunggu upacaranya berakhir dan kita bisa makan..", Bisik Pangeran Wei Jin balik meminta kesabaran Putri Xue Yue yang terus merengek disampingnya.

Upacara selesai lebih cepat dari pada yang di duga, sepertinya Putra Mahkota sudah tidak bisa bersabar untuk menerima tahta dan menuju ke peraduan bersama sang istri, itu menurut semua orang ketika melihat bagaimana dengan tergesa-gesa Putra Mahkota yang kini telah resmi mengantikan sang ayah, Kaisar Han ke-10 dan menjadi Kaisar Han generasi ke sebelas.

Tapi nyatanya yang ada dipikiran pria itu adalah hal lain, dirinya menoleh ke kiri dan kanan mencari sosok yang sejak dimulainya bahkan mungkin sebelumnya sudah diperhatikannya.

Ternyata sosok yang dicarinya tengah berada di salah satu paviliun diluar aula, dimana hanya ada Putri Xue Yue dan Pangeran Wei Jin disana.

"Makan ini..", Ujar Pangeran Wei Jin menyerahkan sepiring manisan juga kue tradisional yang di siapkan untuk acara pernikahan sekaligus pengangkatan Putra Mahkota menjadi Kaisar baru  dinasti Han.

[COMPLETE] Being Emperor MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang