empat

34.7K 3K 137
                                    

VOTE-NYA DONG MBAK, MAS, KAKAK, ADEK, SHAY, SIST. PENCET BINTANG DIPOJOK KIRI DOANG KOK👌





"Ngab, jemput gua dah buruan." iya emang kurang ajar guanya.

"Gua masi dikampus, skripsi gua belum kelar ini, nanti ada mau bimbingan habis magrib." halah bacot.

"Gaguna dong gua nelfon lo, uang gua habis bang, ayodong bolos bentar." -jiwa cabe nya gua bangkit.

Gua denger Lucas ngedengus.
"Gabisa Je," asw asw

Habis itu gua matiin telponnya.
Ini kudu ottoke.
Uang habis.
Bawa motor juga kaga.
Gada yang jemput.
Syaland.
Malah Nana udah pulang duluan.

Ya masa jalan kaki? Bengkak atuhla betis gua ntar.

Gaklama ada yang nglakson gua.
Gua balik badan. Eh si Azka.

"Lo paskib ya?" tanya dia. Gua ngangguk. Kalem sist.

"Kenapa belum dijemput?" tanya dia lagi.

"Anu...kakak gua gabisa jemput, terus uang juga udah habis." EH KECEPLOSAN BILANG GUA ELU.

Dia cuma bilang oh. Kirain bakal marah.
"Sini naik, gua anter pulang. Lo mau nunggu hidayah?" tanya dia.

"Eh, gak apa? Gua jalan aja deh. Deket kok." -boong tapi.

"Boong lo, udah sini naik aja. Gak usah kek milea ditawarin naik kaga mau."

"Atau mau gua ramal kek dilan?"
"Gua ramal deh, lo akhirnya bakal naik juga ke motor gua."

Ucul masa dia:(
Baper gua:(

"Ayo buruannn.." ngedesak mulu anjir.

Akhirnya gua naik tuh keatas motornya.

"Tunjukin jalannya ya." kata dia gitu, ah elah. Bawa adek ke KUA aja bang.

"Ini rumah lo?" tanya dia ngeliatin rumah gua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini rumah lo?" tanya dia ngeliatin rumah gua.

"Eh...iya, makasih kak." mendaduck lugu.

"Beda 2 komplek dari rumah gua. Bisa dong besok berangkat bareng?" kata dia gitu.

Anjir ini gua gatau muka gua gimana sekarang bentuknya.

"Eh, kak gua masuk duluan ya. Udah magrib, makasih loh tumpangannya. Maaf nyusahin, duluan kak." seketika bakat ngerap gua muncul:(

Terus gua masuk kedalam rumah sambil lari. Malah waktu depan pintu kesandung batu lagi. Siapa dah yang ngeletakin batu disana. Untung kaga jatoh, soalnya Azka masih di depan ngeliatin gua masuk.

Jeje's POV off

Jeje's POV off

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's POV

Azka merebahkan tubuhnya dikasur. Menutup matanya. Rasa nya lelah sekali.

Sebelum kumpul paskib tadi, ia terlibat perkelahian. Untung saja gak ada yang bonyok, soalnya baru ngasih satu pukulan ke lawan, udah dipisahin bae sama orang-orang.

Dan lebih untung lagi berita ini gak sampai ke guru.

"Zka turun, makan malam." Azka membuka matanya, lalu bangkit dari kasur. Handuk yang baru dipakainya ia biarkan saja diatas kasur.

"Makan Zka." suruh Mamanya. Azka mengangguk. Disampingnya ada Keano.

"Lo berantem ya tadi." kata Keano. Azka terbatuk-batuk.

"Ajaib lo bang." kata Azka. Keano geleng-geleng.

"Mata-mata gua banyak loh ya, jangan macem-macem. Masa calon ketua paskib modelan gini. Mana ada yang mau milih." ejek Keano. Azka mendengus.

"Gajadi ajalah gua nyalon, capek gua. Ntar gabisa bolos latihan lagi." Keano memukul kepala Azka pelan.

"Heh, berantem aja. Makan dulu tuh." tegur Keana - mamanya.

Keduanya pun menurut dan kembali diam.

"Bang, lo tau ga si Jeje?" tanya Azka sambil menatap langit-langit kamar Keano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang, lo tau ga si Jeje?" tanya Azka sambil menatap langit-langit kamar Keano.

"Gak."

"Ituloh, junior kelas 10. Yang cantik itu." kata Azka lagi.

"Junior kita yang cantik banyak." kata Keano.

"Wah lo ya, diem-diem merhatiin juga." tuduh Azka. Keano hanya terkekeh sambil melanjutkan menulis tugas.

"Yang ini nih." kata Azka terus menunjukkan foto Jeje yang tadi ia ambil diam-diam.

" kata Azka terus menunjukkan foto Jeje yang tadi ia ambil diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuh cewek. Tau kaga?" tanya Azka.

Keano menoleh dan mengambil hp Azka.
"Wah, mayan. Gebet ah~" kata Keano.

Azka langsung merampas Hp nya dan membuka sendal rumahnya dan melemparkannya kearah Keano.

"Anjing emang lo." habis itu dia pergi keluar kamar Keano.

"SI GOBLOK GABISA DIAJAK BERCANDA BANGET" -Keano

Paskib ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang