delapan belas

20.3K 1.7K 29
                                    

Hari-hari berlalu. Sejak terciduk oleh Azka kalau Jeslyn dan Bianca menguping, keduanya selalu diam saat berada didekat Azka. Selama seminggu itu juga Azka dan Jeslyn tidak saling menyapa.

Karna apa?
1. Jeslyn merasa bersalah sudah menguping pembicaraan Azka.

2. Azka merasa malu saat tau Jeslyn mendengar perkataan Quina yang mengatakan ia menyukai Jeslyn.

3. Malam dimana Party Quina dimulai, Jeslyn terjatuh sampai dress yang dipakainya sobek. Itu semua kelakuan Quina dan dimalam itu Azka membentak Quina habis-habisan. Tidak peduli dengan yang dikatakan orang-orang, sementara Keano membawa Jeslyn pulang menggunakan mobil Azka.

Ya, dimalam itu mungkin menjadi malam terburuk bagi Jeslyn.
Bahkan Lami dan Keyzia yang ada disana hanya menatapnya dengan sinis saat Jeslyn terjatuh dengan posisi tersungkur, bajunya robek, dan badannya basah karena Quina juga sengaja menumpahkan jus miliknya.

Ditambah lagi, Keyzia dan Lami terlibat dalam semua ini. Lami menjatuhkan kuenya dan mengenai baju Jeslyn.

Sampai sekarang ia masih tak menyangka kalau kedua temannya ternyata seorang pengkhianat.

4. Malam itu juga. Quina nyaris mencium Azka saat Azka hendak pergi menolong Jeslyn. Tapi hanya NYARIS. Karena Azka buru-buru mendorong Quina.

5. Azka masih canggung setelah semua yang terjadi pada mereka.



Dan sahabatnya? Sekarang hanya tersisa Nana. Hari ini, adalah hari dimana ia, Nana dan yang lainnya melakukan pengukuhan.

Jadi mereka semua dibagi menjadi beberapa kelompok. Kebetulan Jeslyn, Nana, dan Bianca memiliki kelompok yang sama. Juga jangan lupakan Azka. Ia satu kelompok dengan Jeslyn.

1. Azka
2. Galang
3. Fajar
4. Jeslyn
5. Nana
6. Bianca

Jadi satu kelompok hanya terdiri atas 6. Karena jumlah seluruh anggota paskib dari kelas 11 dan 12 hanya ada 42 orang. Jadi ada 7 kelompok.

"Yang kemarin kaka suruh bawa pita mana?" tanya Azka lalu menatap ke belakang.

Bianca mengangkat tangannya yang memegang plastik kecil.
Azka mengangguk.

Mereka membagi tugas mereka.
Azka membawa karpet untuk tidur
Galang membawa perlengkapan untung api unggun
Fajar membawa perlengkapan lain seperti so*fel, lilin, ceret.
Bianca membuat pita
Jeslyn membawa nametag
Dan terakhir Nana membawa cemilan.

"NAMETAG DAN PITA NYA DIPAKAI!" ucap kak Keano.

Jeslyn langsung buru-buru mengambil nametag yang sudah dibuatnya. Lalu memberikannya kepada Bianca, Nana, Kak Galang dan Fajar.

"Kasihin woy" tegur Bianca.

"Lo aja deh ya?" pinta Jeslyn.

"Buruan." desak Nana.

Akhirnya Jeslyn menyerah dan pergi kedepan tempat Azka berdiri.
"Kak? Name tag lo." ucap Jeslyn.

Azka menoleh. Jeslyn yang sudah memakai semua perlengkapannya membuat Azka tersenyum lebar.

"Pasangin dong." kata Azka, lalu memajukan badannya ke Jeslyn.

Jeslyn sedikit tersipu. Wajahnya memanas. Lalu memasangkan Nametag Azka.

"Eh, Je bantuin gua dong." panggil Galang yang 'pura-pura' kesusahan saat melihat Azka dan Jeslyn yang malah mesra-mesraan.

Jeslyn menoleh dan hendak berjalan kearah Galang. Azka menahan tangannya.

"Haram hukumnya. Sana balik kebarisan lo, janhan bantuin cowok lain." kata Azka. Jeslyn seolah terhipnotis, ia mengangguk dan pergi ketempatnya tadi. Sementara Galang menatap Azka sengit.

"Benci sama Azka." rengek Galang.

"NAJIS BANG" pekik Fajar.

Vote jan lupa yeu

Paskib ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang