enam belas

23.4K 1.9K 45
                                    

"Jeslyn!"

Jeslyn menoleh. Wah, ada seorang kakak kelas disana. Cantik euy. Katanya sih most wanted girl disekolah.

"Iya?" tanya Jeslyn.

"Ada waktu gak? Gue mau ada yang diomongin, nih. Bel masih lama, kok." ajak Quina.

Jeslyn sedikit ragu. Tapi, akhirnya ia mengangguk.

Akhirnya, Quina membawanya ke taman sekolah.
"Kenapa kak?" tanya Jeslyn sambil mendudukkan diri di kursi taman.

"Lo deket ya sama Azka?" tanya Quina.

"Enggak tuh, gak deket banget sih. Dia senior paskib gua soalnya kak." jawab Jeslyn. Quina hanya tersenyum, diam.

"Jadi, lo tau kan gua ketua ekskul dance. Gua kira lo bagus loh kalo masuk dance. Ada niat gak? Buat lo gak pake seleksi deh, soalnya badan lo pas." tawar Quina.

Jeslyn tampak berpikir. Tidak ada salahnya kalau memiliki 2 ekstrakulikuler. Hanya saja dari awal dia tidak ada minat untuk masuk ekskul dance.

"Kayaknya enggak dulu deh, kak. Soalnya gua gak ada niat masuk kesana. Jadi anak paskib aja gua udah capek, kak." tolak Jeslyn.

Quina hanya mengangguk paham.
"Yaudah, gua paham kok. Kalau lo minat, lo boleh dateng keruangan gue kok. Gua duluan ya." akhirnya Quina pergi. O

Jeslyn hanya memasang wajah datarnya. Entahlah, aneh rasanya bagi Jeslyn, saat seorang yang sangat populer disekolah mendekatinya.

Ditambah pertanyaan Quina yang menanyakan perihal Azka. Memangnya tidak ada perempuan lain selain Jeslyn yang mengenal Azka?

 Memangnya tidak ada perempuan lain selain Jeslyn yang mengenal Azka?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo berangkat bareng kak Azka?"

"Sejak kapan lo deket sama kak Azka?"

"Lo ngapain kegatelan deketin kak Azka?"

"Lo ambil aja kak Azka, tapi jangan kak Keano nya juga."

"Lo jadian sama kak Azka?"

"Kalian pacaran?"

Jeslyn mengebrak mejanya, membuat teman perempuan yang bahkan berasal dari kelas lain terkejut. Meja yang ia tendang tadi pun ikut terjatuh.

"Bacot banget sih, gak usah ikut campur urusan orang kenapa?" bentak Jeslyn.

Bahkan Keyzia, Lamia dan Nana juga ikut terdiam. Walaupun mereka tidak bertanya seperti yang lain.

Jeslyn yang merasa kesal pun, memilih keluar kelas. Merasa gerah.

"Jeslyn!"

"Apaan lagi--"

"Apaan lagi--"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paskib ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang