dua puluh empat

20.3K 1.7K 51
                                    

"Lepas, zka...." rintih Jeslyn.
Azka melepaskan tangannya.

"Maaf...." katanya.

"Udah malem, gua mau pulang." ucap Jeslyn. Azka menggeleng.

"Gak boleh." katanya.

"Apaansih."

"Gua beneran sayang sama lo...." ucapnya, lalu berlutut didepan Jeslyn.

Jeslyn menatapnya dengan tatapan sedikit tak enak. Sebenarnya ia tak tega. Tapi, salah Azka sendiri ngapain nge php-in dia?!

"Gua mau pulang, Azka."

Azka menggeleng.
"Maafin je...." ucap azka. Jeslyn diem doang.

"KALAU LO BENERAN SAYANG, NGAPAIN LO JADIAN SAMA CEWEK LAIN HAH?!!" bentak Jeslyn.

Azka menunduk.
"Maafin gua. Gimana pun juga gua bakalan tetep sayang sama lo, kok."

"Kita bakal jauh sekarang, tapi gua bakal jagain lo dari jauh. Gua sayang sama lo." ucapnya, diakhiri kecupan singkat di kening Jeslyn.

"Gua anter lo pulang."

Jeslyn memakan soto yang baru saja sampai dimejanya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeslyn memakan soto yang baru saja sampai dimejanya sekarang. Ia hanya sendiri, Nana tidak hadir. Sebenarnya ingin mengakak Bianca, tetapi gadis itu juga sedang bersama teman-teman sekelasnya,

Jadilah ia sendirian sekarang dikantin. Diantara kerumunan orang-orang yang berdesakan membeli makanan.

Jeslyn tidak memperdulikan sekitarnya.

"Hoi!"

Jeslyn mengangkat wajahnya mendapati Keano duduk didepannya dengan membawa sepiring nasi goreng.

"Eh? Ngapain kak?" tanya Jeslyn.

"Ya duduk, lah."

Jeslyn memutar bola matanya dan tersenyum tipis.
"Itu juga anak tk pasti tau, kak." balas Jeslyn.

"Kemarin dibawa Azka kemana?" tanya Keano.

Wajah Jeslyn mendadak berubah dan ia menunduk.
"Ke taman deket komplek doang, kok." balasnya.

Keano merasa bersalah,
"Eh, gua salah nanya ya? Sorry!" Jeslyn menggelengkan kepalanya.

"Santai ae."

"Dia cuma bilang mulai sekarang kita bakalan jauhan, terus dia minta maaf. Itu doang, kok." jelas Jeslyn sebelum Keano hendak bertanya 'lagi'.

Keano terkekeh.
"Tau aja sih lo." gerutunya.

"Nanti pulang sekolah mau gua anterin?" tanya Keano.

Jeslyn tampak berfikir.
"Yaudah boleh. Sekalian temenin gua beli pie dulu, ya?" pinta Jeslyn.

"Siappp!"

"Gimana sekolah kamu?" tanya Keana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana sekolah kamu?" tanya Keana.

Jeslyn memakan pie nya.
"Ya gitu aja sih, tan." jawab Jeslyn.

"Sama Keano gimana?" tanya Keana jail.

Jeslyn tertawa kecil.
"Jeje sama kak Keano gak ada apa-apa kok. Tante kan tau, Jeje itu junior paskib nya dia." balas Jeslyn.

Keana hanya tertawa.
"Tante mau curhat," ucap Keana.

Jeslyn menaikkan sebelah alisnya heran.
"Kenapa tan?" tanya Keana.

"Sebenernya tuh je ... Tante gak suka ngeliat Quina."

Jeslyn seketika berhenti mengunyah.
Setelah ia lihat kemarin malam, sepertinya Keana mulai suka dengan Quina. Nyatanya?

Diluar dugaan.

"Tante kesel tau, Je!"
"Sebelum kamu sama Keano itu dateng, dia pd aja gitu meluk-meluk Azka, padahal ada tante loh disana!"

"Terus kemarin waktu tante ngajakin kamu buat nginep, tante tau kok kalau dia iri. Dia sok-sokan mau nawarin diri, padahal kan dia sakit. Kalau tiba-tiba dia sakitnya kambuh gimana coba? Tante dong yang bakal tanggung jawab?!"

Keana mulai berapi-api. Saking kesalnya pie diatas piring pun langsung ia masukkan kedalam mulutnya sekali gigit.

Jeslyn jadi takut sendiri.
"Emangnya dia sakit apa tan?" tanya Jeslyn mulai kepo.

"Katanya Azka asma dia udah parah banget. Bisa kemungkinan meninggal kalau kambuh."

Parah banget dong?
Batin Jeslyn.

"Terus yang lebih ngeselin lagi tuh, dia jadian sama Azka bukan karena Azka suka. Tapi Azka kasian! Azka bilang suka sama cewek lain, tapi kepaksa jadian sama Quina gara-gara takut itu anak beneran mati." Jelas Keana.

YANG DIA SUKA TUH AKU TANTE!!!

"Kasian banget cewek yang disuka Kak Azka...." kata Jeslyn.

Keana mengangguk setuju.
"Kali aja ceweknya modelan kamu kan, jadinya tante setuju. Gak kayak si Quina itu, iya sih body bagus, muka oke, kaya iya, pinter? Kayaknya enggak, sih. Tapi kalau dibandingin kamu pasti bagusan kamu kemana-mana.

Dia tuh engga ada attitude sama sekali. Didepan orang tua pacar aja berani manja-manjaan gitu, engga tahu malu banget.
Kalau dia gak sakit, duh. Pasti udah tante labrak deh dia, manfaatin penyakitnya buat dapatin yang dia mau."

"Ta-...."

"Terus ya Je, waktu pamit pulang kemarin aja dia enggak nyalamin tante. Pas baru dateng juga gitu. Cuma nyapa 'hai tante' gitu doang! Kan tante bener dia gak ada attitude sama sekali.

Tante jadi kasian sama anak tante lah. Kalau ntar Quina bener-bener udah kelewatan. Tante gak peduli deh ya Je, mau dia meninggal, koma atau apapun itu tante bakalan datengin orang tuanya."

"Gak boleh gitu, tante...." Jeslyn berusaha menenangkan Keana.

Keana meminum air putihnya. Lalu menghela nafasnya.

"Dari kemarin dia ngeliatin kamu sinis, tante tau. Kalau disekolah digangguin Quina, bilang ke tante aja ya? Jangan takut, tante sayang kamu kayak anak tante sendiri, kok."

V o t e hehehe

Paskib ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang