Vote nya ya kk kk semua🌸btw ini tuh gak direvisi samsek, jadi cuma re-publish
Keana menatap kedua putranya dan anak perempuan yang berstatus sebagai tetangga beda kompleknya.
Semua diam kecuali Keano yang tampaknya tidak nyaman dan selalh melirik Azka dan juga Jeslyn.
"Kalian berantem?" tanya Keana.
"Siapa tan?" tanya Jeslyn.
"Kamu, sama Azka. Berantem?" tanya Keana. Azka tersedak oleh minumnya.
"Enggak tuh, gak ada yang berantem." jawab Azka.
Jeslyn hanya diam juga mengangguk. "Eh iya, tadi yang nganter Jeje pulang siapa? Pacarnya ya?" tanya Keana.
Keano menahan tawanya. Sementara Azka wajahnya sudah masam. "Eh, enggak kok, tan. Dia temen lama aku." jawab Jeslyn.
"Bukan pacar?" tanya Keano.
Jeslyn menggeleng. "Wah, bisa dong." lanjut Keano.
"Bisa apa?" tanya Azka.
"Ya bisa, gua jomblo, Jeslyn juga. Boleh kan ma?" tanya Keano.
Keana hanya tertawa. Sementara Jeslyn hanya terkekeh dan melanjutkan makannya.
Azka membanting sendoknya. Sudah kesal karna Rifki, ditambah lagi dengan Keano dan mamanya.
Setelah itu ia pergi dari ruang makan. "Lo, ikut gua." katanya pada Keano sebelum pergi.
Keano hanya tertawa terbahak-bahak. "Kenapa tuh tan?" tanya Jeslyn.
"Biasa, masalah cowok." jawab Keana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maksud lo apaan?" tanya Azka sambil menjatuhkan diri kekasur.
Keano hanya tertawa. "Becanda doang kali. Baperan amat kayak cewek." jawab Keano.
Azka mendengus. "Kenapa deh lo?" tanya Keano.
"Kayaknya gua beneran suka sama dia dah." jawab Azka.
"Jeslyn?"
Azka mengangguk. "Tapi kan gua gak deket banget, baru juga kenal sebulan. Disekolah juga gak sering ketemu, paling juga ini dirumah. Sampe abangnya dia pulang dari luar kota." jelas Azka.
"Yaudah bilang lah kalo lo suka dia." suruh Keano.
"Seenak jidat lo ngomong begitu sempak kuda."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
