dua puluh delapan

20.5K 1.7K 80
                                    

Votenya jangan lupa💚

Setelah hari itu berlalu. Seminggu setelahnya, Jelsyn bisa hidup dengan tenang. Karena kabar baiknya.

Azka dan Quina putus karena kuputusan keduanya dan paksaan kedua orang tua Quina dan jangan lupakan tante Keana dan juga om Gilang kedua orang tua Azka dan Keano.
Papa Azka kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pekerjaannya di luar negeri, begitu kata tante Keana kepada Jeslyn.

Juga kabar baik kedua. Karena malu atas perlakuan anaknya, kedua orang tua Quina memindahkan sekolah Quina menjadi homeschooling, selain karena malu, juga karena penyakitnya yang ditakutkan akan kambuh tiba-tiba.

Jeslyn yakin, semua keburukan yang ditutup-tutupi akhirnya akan terungkap.

Sudah menjadi rutinitas kan? Setiap hari jumat selepas pulang sekolah akan ada latihan paskib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah menjadi rutinitas kan? Setiap hari jumat selepas pulang sekolah akan ada latihan paskib. Dan hari sabtunya juga begitu.

Karena selesai pengukuhan 2 minggu lalu, mereka hanya latihan seperti biasa. Padahal katanya akan ada rapat pemilihan dan rapat tentang sesuatu yang penting.

Jadilah, hari ini. Hari sabtu, dimana mereka akan melakukan pemilihan.
Jeslyn jadi deg-degan karena ia juga mengajukan diri untuk menjadi buklu. Begitu juga Nana.

Tapi dibanding itu semua mereka berdua sudah pesimis duluan karena Bianca yang sudah mengikuti paskib sejak sd juga mendaftarkan diri.

Waktu berlalu. Akhirnya setelah pemilihan buklu dan paklu, yang terpilih adalah Bianca dan Fajar. Ah, jangan lupakan satu hal. Mereka juga memilih untuk korlap yang mengatur segala sesuatu tentang lapangan.

Setelah buklu dan paklu dipilih, puncaknya adalah ketika mereka memilih untuk ketua paskib baru dan bawahannya.

Mungkin kalian sudah tahu siapa yang akan memenangkan pemilihan sekarang ini.

Itu Azka, dengan wakilnya Galang. Sekretarisnya Salsa, bendahara Vania.
Semuanya mengucapkan selamat kepada Azka. Tapi terkecuali untuk Jeslyn.

Setelah pemilihan selesai, akhirnya mereka dipulangkan. Sebelumnya diingatkan lagi untuk rapat minggu depan.

Jeslyn berpisah dengan Nana digerbang sekolah. Karena gadis itu seperti biasa sudah dijemput duluan oleh orang tuanya.

Sementara Jeslyn, harus menunggu Lucas dulu.
Jeslyn menatap sekelilingnya. Sebenarnya didalam hati berharap Azka datang seperti dulu.
Lalu mengajaknya pulang bersama. Tapi sepertinya itu hanyalah khayalan pikir Jeslyn.

Jeslyn hanya menghela nafasnya sambil menunggu Lucas yang katanya sudah dijalan. Satu persatu temannya sudah pulang dan sekarang ia benar-benar tinggal sendirian. Bahkan seniornya tidak ada yang menungguinya. Padahal kan itu tugas mereka.

Jeslyn bahkan hampir menangis karena sudah menunggu Lucas selama 15 menit, tapi abangnya tidak kunjung datang.

Lebih ingin menangis lagi karena Lucas menyuruhnya untuk menunggu. Lelaki itu bersana mobilnya sedang dibengkel karena ban mobilnya melindas paku yang berserakan dijalanan.

Keano melajukan motornya tanpa memperdulikan ada orang disekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keano melajukan motornya tanpa memperdulikan ada orang disekitarnya. Tapi setelah melihat lewat kaca spion, lelaki itu kembali kearah sekolah dan menghampiri Jeslyn.

"Lo enggak pulang?" tanya Keano. Jeslyn sedari tadi menunduk, kini mengangkat kepalanya.

"Bang Lucas masih dibengkel, habis ngelindas paku." jawabnya.

Keano memajukan wajahnya kearah Jeslyn.
Jeslyn spontan mendorong wajah Keano.

"Heh jangan mesum disekolah!!" tegur seseorang.

Jeslyn menoleh mendapati Azka dengan wajah kesalnya.
"Lo nangis?" tanya Keano tak memperdulikan adiknya.

"Hah?! Enggak kok, siapa yang nangis." elak jeslyn. Padahal air matanya sudah jatuh tadi karena takut sendirian disekolah.

"Bohong ya? Udah pulang sama Azka aja. Gua gak bisa nganterin pulang, nih. Soalnya mau les, tau kan gua udah kelas 12." kata Keano.

"Eh! Gua bisa nunggu bang Lucas kok, kalian duluan aja." tolak Jeslyn.

Kalau pulang bersama Keano sih tidak apa. Tapi, kalau bersama Azka. Bisa mati ditempat si Jeslyn, karena jantungnya udah gak normal sekarang.

"Gak boleh nolak rezeki, Zka, anterin nih pulang. Jangan lecetin adek ipar gua yah! Gua juga sayang soalnya!" Keano pun pergi meninggalkan keduanya.

Ah iya, kalian ingat kan? Kalau Keano pernah bilang dia gak bakalan ngalah lagi sama Azka, itu awalnya berniat nikung Azka. Tapi habis dipikir-pikir. Cewek lain masih banyak. Atau diantara kalian para pembaca mau jadi pasangannya Keano?





Sementara Jeslyn pipinya sudah merah saat Keano bilang ia adalah adik iparnya. Ditambah lagi dia bilang sayang Jeslyn.

SIAPA COBA YANG GAK BAPER DIGITUIIN COGAN.

"Tungguin apa lagi, sih? Ayo naik!" ajak Azka. Wajahnya masih kesal.

"Gak usah deh, gua nungguin Lucas aja ... Lo pulang duluan aja." tolak Jeslyn 'lagi'.

"Gua cium nih? Buruan naik!" ancam Azka.

Jeslyn langsung mundur beberapa langkah. Azka tertawa melihatnya.
Lalu menarik tangan Jeslyn lembut untuk mendekat lagi.

"Naik, gua maksa loh ini." Jeslyn akhirnya pasrah, walaupun wajahnya makin memerah karena Azka memegang tangannya sekarang.


vote sayang:)

Paskib ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang