9. BE COLD

1.5K 113 8
                                    

"Saya senang berteman dengan Jo. Awalnya saya salah menilai dia, namun begitu mengenalnya, saat saya bersama dia, saya jadi perlahan mengerti arti berbagi bahkan saya jadi mengetahui tempat-tempat yang saya tidak ketahui sebelumnya" - Keinarra Kin.

== о М ==

Tiga hari sudah berlalu, SMA Minzoku Akari kini terlihat padat karena siswa-siswinya. Sejak pagi hingga pukul 08.30 masih sangat ramai yang disebabkan karena di off-learn kan kegiatan belajar karena memaklumi kondisi tubuh kelas X dan XI yang mengikuti acara kemarin yang masih lelah.

"Senpai, baru dateng yak?" tanya dan sapa beberapa adik kelas.

Keinarra tersenyum. "Iya nih. Tadi bangunnya kesiangan gitu."

Sikap Keinarra yang selalu baik dan ramah kepada semua orang membuat tak seorangpun di sekolah tidak mengenalnya.

Hoaaaa, seorang siswa tampak menguap "kenapa nggak diliburin aja sih?" tanya siswa itu.

"Iya yak.. gue juga mau libur lagi," sambung Tya.

"Yah kalo gue sih, malah bosen banget Ty dirumah," jawab Zoya.

"Sok sibuk lo Ty, emang lo dari mana? Abis ngerjain apa?" tanya Danial bernada meremehkan.

"Gak berat sih. Kemarin gue ke rumah Keinarra, dari jam 11 pm gitulah, terus gue bantuin nyokapnya masak karena Azka sama nyokapnya mau dateng."

"Oh terus-terus gimana Ty? Sampe jam berapa si Azka-Azka itu di rumah Ketua kelas?" tanya Zoya antusias.

"Sore deh. Soalnya abis gue ikut nimbrung makan siang tuh, gue langsung tepar kekenyangan, jadi gue tidur dan kebangun petang. Gue pamit pulang dan begitu gue sampe rumah, gue disuruh jaga toko sama anter pesanan kerajinan bunga yang nyokap gue buat."

"Padat yak Ty haha.."

"Iya lumayanlah.. sampe cowok gue aja, gue anggurin."

Danial yang ikut mendengarnya hanya bisa menggeleng dengan heran

'Bahkan untuk ngasih tau kalo Jo kerumah Kei aja belum sempat gue sampaikan' pikir Tya.

Setelah beberapa menit, akhirnya Keinarra sampai dikelas

"Ketua kelas? Siang banget datengnya." Zoya menyapa.

"Iya kesiangan gue."

Mona yang sedari tadi diam di bangkunya kini tergusar.

"Semoga udah pada adem suasana hati mereka!" ucap Danial pelan sembari melihat kearah Keinarra dan Mona.

Mona bergegas dari tempat duduknya dan melangkah keluar kelas.

"Mon mau ke mana?" tanya Zoya di ikuti tatapan Tya dan Danial.

Mona menoleh, "ke Toilet!" Setelah itu Mona kembali terlihat buru-buru menuju tempat yang ia ucapkan. Langkahnya tertunduk dengan kenyataan suasana hati yang tidak enak, sampai dia menabrak Jovian yang baru saja datang.

Aw! rintih Mona.

Jovian terdiam sembari memperhatikan Mona dengan tatapan sinis.

Mereka yang masih memperhatikan langkah Mona ikut menyaksikan peristiwa itu. Tya dan danial bereaksi sama, mereka menepuk jidatnya membuat Keinarra kali ini menoleh ke arah dua orang yang masih di ambang pintu itu.

Mona masih menundukan kepalanya "Sorry!" Namun Jovian masih diam saja mengingat ucapan Zoya di malam sebelumnya.

Zoya : Jovian-kun! ini nomor Zoya. Save yaak? soal Mona, dia tertekan dan iri sama Jovi, ditambah ibunya sakit lagi. Maafkan dia yak?" Isi pesan WA.

H O R M O N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang