34. REVEALED PART II

1K 65 41
                                    

"Kalo lo merasa cowok sejati, perbaiki apa yang lo bisa perbaiki, gue mohon .. Gue mau Alena bahagia." – Miska Rayna.

== о М 刀乇==

Jovian mematikan mesin motornya setelah memasuki sebuah rumah besar di kawasan Rest By. Keinarra celingukan tanpa berkomentar banyak.

TingNong, Jovian menekan bell pintu rumah yang di sediakan

"Jo ini rumah siapa?" tanya Keinarra yang penasaran.

Seseorang membukakan pintu rumah itu, "iya?" tanya seorang Asisten rumah tangga.

"Alena nya ada bi?" tanya Jovian.

'Ini rumah Alenaa? Kok Hanjo bisa tau rumahnya? Pantes bibi itu kayak gak asing buat gue,' pikir Keinarra.

"Gak ada den [sebutan kebanyakan ART pada anak laki-laki/teman laki-laki dari kerabat sang majikan]

"Ke mana yak bi? Saya mencari-cari dia di sekolah dua hari ini tidak ketemu," ucap Jo yang terlihat berantakan.

'Jovian ngomong apaan sih haha,' ledek Keinarra dalam hatinya. "Bi Vina? Inget saya?" sambung Keinarra.

"Non Keinarra?" ucap ART itu yang di ketahui bernama Vina.

"Iya ini saya bi, " balas Keinarra lalu melakukan salam di ikuti Jovian. "Alena ke mana yak Bi?" tanya Keinarra.

Bi Vina terlihat berpikir seolah menutupi, "Bibi gak tau non, dia pergi bersama nyonya udah dua hari ini."

'Bi Vina pasti bohong. Gue kenal banget bibi Vina dan keluarga Hiro kalo ada apa-apa pasti menutupi,' pikir Keinarra.

"Yaudah kalo gitu bi, Kei sama Jovian permisi dulu."

Keinarra mengedipkan satu matanya pada Jovian.

"Aaa Jo kepala gue mendadak pusing," rintih Keinarra.

"Lo kenapa?" tanya Jo yang sigap menangkap tubuh Keinarra yang hampir jatuh ke tanah.

"Non? Non Keinarra kenapa? Bawa masuk den," pinta bi Vina.

Keinarra mencubit pinggang Jovian bermaksud memberi kode kedua

"Aaaoohh .. Mmm gausah bi saya mau membawa Keinarra ke rumah sakit aja."

"Kerumah sakit? Apa keadaannya mengkhawatirkan sekali den?" tanya bi Vina yang menjadi panik.

"Mmm itu Bi, Keinarra punya sakit dadakan yang kalo kambuh dia pasti pingsan satu-satunya yang bikin dia sadar adalah suntikan gizi rasa pisang dari dokter specialis," jelas Jovian yang asal.

Bi Vina tampak mengkerutkan dahi nya.

"Rumah sakit mana bi sebaiknya saya bawa dia? Saya gak tau daerah sini. Saya baru di sini," tanya Jovian.

"Di tikungan sana yang gak jauh dari sini juga ada den rumah sakit tapi untuk penyakit biasa. Kalo untuk apa yang non Keinarra derita bibi gak tau," jawab polos seorang bibi Vina.

Keinarra yang tampak masih pingsan di belakang Jovianpun memindahkan posisi kepalanya dengan akalnya karena ingin tertawa.

"D imana bi rumah sakit yang sekiranya ada?" tanya Jo lagi.

"Rs Haido Healthy coba, di sana bagus tapi agak jauh dari sini."

"Baik bi terimakasih," ucap Jovian sembari melakukan salam pada Bi Vina lalu bergegas pergi meninggalkan rumah itu.

"Hahaha .." tawa Keinarra yang masih berada di gendongan Jo.

"Kok lo ketawa sih?" tanya Jovian. "Parah lo Kurasurīdā. Mau drama begini masa tiba-tiba. Gue kan bingung mau jawab apa."

H O R M O N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang