35. FALL IN LOVE

1.2K 74 24
                                    

"Bantuin gue move on!" – Zoya Latfi

== о М 刀乇==

"Gue ngerasa buruk Mis, ternyata selama ini gue salah sangka sama Danial dan udah jahat sama Mona haaaa .." histeris Riri di malam yang masih sama.

Miska masih tampak khawatir.

"Gue benci banget sama bokap. Karena dia gue jadi begini terus bikin gue sama nyokap malu dan susah. Sampe sekarang nyokap gue masih sedih di tempat nenek gue. Gue mau ikut nyokap gue tapi nyokap bilang gue harus selesaiin sekolah dulu dan memberi gue satu tempat tinggal, ya Apartemen ini."

"Jadi sampe sekarang lo belum juga jenguk bokap lo?"

"Belum dan gak akan pernah."

"Kalo begitu hati lo gak akan pernah bisa sembuh. Karena biar bagaimanapun bokap lo tetaplah bokap lo," jelas Miska.

"Ntalah Mis, gue pengen balikin keceriaan nyokap gue dulu." Jelas Riri seraya mengusap airmatanya.

"Iya pelan-pelan aja. Lo begini, smua karena lo tertekan. Sekarang ada gue, emang gue gak bisa merubah masa lalu lo yang buruk, tapi gue bisa membantu bangun masa sekarang dan nanti agar lebih baik.

Untuk sesaat mata Riri berbinar melihat Miska, lalu mereka berpelukan.

== о М 刀乇==

KEESOKKAN HARINYA ..

"Gue udah bilang ke nyokap kalo tiap pulang sekolah gue mau jenguk Alena dulu," ucap Keinarra yang terlihat berjalan di area parkiran.

"Gue juga ikut Kei, gue sedih sama keadaan sahabat kita," sambung Tya dengan wajah yang murung.

Keinarra menoleh dengan senyuman di wajahnya, "iya dia memang sahabat kita."

Mmmm, Tya balas mengangguk dengan wajah sedari malam khawatir.

"Hanjo lo maukan selalu temenin gue?" tanya Keinarra.

"Pastilah, temen lo fiks temen gue juga."

Tiba-tiba, terdengar suara gaduh gas motor yang dimainkan.

"Liat deh kucing dan tikus akhirnya damai," sindir Tya saat melihat kehadiran Zoya dan anak baru sastra II menaiki satu sepeda motor yang sama.

"Thanks Riset," singkat Zoya.

"Anytime baby," jawabnya sambil menaikan kedua alisnya.

Zoya menoleh kasar sambil memplototi mata manusia yang kerap asal berbicara itu.

"Yaps sorry. Gue keceplosan," elak Rillo sambil mengusap sikut nya.

"Jadi lo si anak baru?" sambung Keinarra.

"You know what? Di panggil anak baru itu gak enak!" balas Rillo dengan muka angkuhnya sebab dia mengingat dengan jelas bahwa cewek yang bertanya ini adalah kekasih dari orang yang di sukai Zoya.

Keinarra tergusar dengan respon cowok yang berdiri di sebelah Zoya itu, "Yaudah sih, gue cuma mau lo tau aja. Jadi anak baru itu gak selamanya buruk! Ayok Ty percepat langkah kita."

"Lo tuh yak bisa gak jaga omongan lo Rie? Fiks sebel!"

"Kok gitu sih? Salah gue apa coba ?" pikir Rillo dengan tampang tak berdosanya.

Jovian yang ikut menyusul ketiganya pun melewati Rillo lalu berhenti sejenak, "bukan gitu cara mendekati Zoya!"

"Ohh yaaaa ? Haaa! sebel!" keluhnya.

H O R M O N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang