38. REAL NAME

1K 63 29
                                    

== о М 刀乇==

"Jovian itu perempuan?" tanya Azka yang masih terkejut oleh pernyataan Miska.

"Hei Azka, lo balik dulu deh mendingan. Muka lo dah kusut banget begitu," sambung Rans.

"Gak, gue mau tetap di sini."

"Udah lo pulang dulu. Ini perintah nyokap gue nanti kalo ada apa-apa kayak kemarin bakalan lo orang pertama yang gue kasih tau," jelas Rans sembari menepuk pundak Azka.

"Oke deh bang. Gue pamit yak."

"Sip! Hati-hati bro."

....

KEDIAMAN KEINARRA .

"Maa .. Pa Keinarra pulang," teriak Keinarra yang terlihat banyak pikiran. "Jangan-jangan Danial bener lagi. Besok gue harus tanyain pokoknya biar gue gak salah paham begini." ucap Keinarra lagi.

"Sayang prepare yak kita mau makan malam sama keluarga Gin di Resto Leopard Japan," ucap bu Olivia.

Keinarra hanya terdiam sambil menganggukkan kepalanya.

Pak Tama memperhatikan, "kenapa anak kita ma?" bu Olivia menggeleng heran.

Sementara itu ...

"Cepat Azka.. di perjalanan nanti takut macet ini!" perintah bu Reta.

"Iya ma.." jawab Azka. 'Jovian perempuan? Masa sih? Gimana nanti gue tanya ke Keinarra? Gak keliatan banget Jo itu perempuan tapi ngapain Miska bohong sama gue?' batinnya.

Tak lama keluarga itu berangkat menuju Resto yang sudah di sepakati.

Sekitar 30 menit kemudian, terlihat keluarga Kin dan Gin berkumpul dalam satu meja yang sebelumnya telah di pesan, keluarga itu seolah melakukan Reuni terlebih saat pak Tama dan pak Seinen orangtua dari Keinarra dan Azka telah kembali dari pekerjaan mereka yang membuat mereka jauh dari keluarga masing-masing.

"Keinarra tambah cantik yak pak?" ucap pak Seinen.

"Begitulah pak, Azka juga kelihatan tampan dan lebih dewasa," balas pak Tama.

"Makasih om .." sambung Azka tersenyum.

Semetara Keinarra hanya melamun sejak dari rumah.

"Azka udah punya kekasih?"

"Ada om."

Orangtua Azka saling menoleh, "siapa? Kok papa dan mama gak tau?"

"Alena Hiro!"

Keinarra mendengar itu sontak terhenti dari lamunannya dan mengacungkan jempol pada pernyataan Azka yang ia nilai sangat berani.

"Heeh .."

"Anak-anak kita sudah pada dewasa tidak terasa yak?" sambung bu Olivia.

"Iya nih, bagaimana dengan Keinarra? Saya kira kita bisa besanan loh."

Keinarra dan Azka tersenyum canggungnya menutupi rasa terkejut.

"Aah iya pilihan kita bebaskan pada anak, asal pasangannya baik dan hormat pada orangtua. Karena saat kita hormat dengan orangtua itu sudah mencakup semua kan? Baiknya, sopan santunnya, tata kramanya dan semua yang positif. Kayak Jovian kan Kei? Dia lelaki yang baik," ujar bu Olivia.

Keinarra mengangguk malu.

"Istri saya ini sudah sangat setuju dengan teman sekelas Keinarra hehe.." sambung pak Tama.

H O R M O N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang