31. ROTATE

1K 73 34
                                    

"Percaya deh saat seseorang pergi dari kita, pasti akan ada orang baru yang lebih baik akan datang." – Rillo Setta

== о М 刀乇==

"Akhirnya lo dateng juga, gue kira lo bohong sama gue," ucap Riri yang sedari tadi sudah tiba di lab Seni. "Jadi gimana? Lo dah siap putusin Mona dan kembali sama gue?" tanya Riri.

Danial terdiam sambil menundukkan kepalanya.

"Nial?"

"Ri? Gue ngajak ketemu di sini bukan untuk ngebahas soal itu," ujar Danial.

"Terus?"

"Gue pengen kita akhiri ini!"

Riri mengkerutkan dahinya. "Akhiri gimana Nial? Justru gue mau coba mulai lagi."

"Gimana gue jelasinnya ke lo, apa yang lo bilang seminggu yang lalu itu gak bener Ri."

"Gak bener gimana?"

"Gue punya bukti soal kerjadian dulu, tapi gue belum dapetin itu. Maksud gue, bukti itu ada sama seseorang," ucap Danial.

"Gue gak ngerti, apa sih yang lo omongin Nial?"

Danial terlihat sangat bingung.

"Kita chat lagi, kita bercanda lagi terus sekarang lo ngajak gue ketemu di sini biar gue ngedengerin keelakkan lo aja?" tanya Riri.

"Ini bukan pngelakkan Ri. Ini faktanya."

"Gue gak paham," balasnya sambil duduk lemas "Lo berubah Nial.." sambungnya lagi.

"Astaga Riri udah deh jangan mulai lagi," balas Danial terlihat jenuh.

"Jangan mulai apa? Gue cuma mengenang masa indah kita."

Sementara itu ..

Terlihat Mona dan Zoya sudah sampai di lab Seni.

"Zoy? Tunggu deh. Sssstttttt ..."

"Kenapa Mon?"

Zoya mengintip dari jendela, "Riri sama Danial?"

Mona mengangguk.

"Kok mereka masih ketemu aja sih?"

Mona mengangkat kedua pundaknya. "Ntahlah .."

Kemudian Mona dan Zoya bersembunyi bermaksud untuk mendengar pembicaran mereka.

"Masa indah yang lo ingat itu udah berakhir Ri," ucap Danial.

"Yaudah kita kan bisa mulai lagi Nial."

"Lo bikin gue serba salah," keluh Danial.

Riri menyanggakan dagu pada tangannya, "Nial? Hati gue masih sama ke lo."

Danial memukul-mukul dinding yang sedari tadi dia sandarkan.

"Apa-apaan sih lo?"

"Lo yang apa-apaan, saat gue sama Mona udah seneng lo kenapa balik lagi?" tanya Danial.

"Kok lo gitu sih ngomongnya? Seolah gue perusak aja," jawab Riri.

"Kalo boleh gue jujur, YA lo emang perusak!" ketus Danial. "Lo tau apa ini?" ucap Danial sembari memamerkan bekas luka di tangannya. "Ini luka saat pertama kali gue berantem sama orang, lo tau siapa orang itu? Dia orang yang pernah bikin kesalahan sama lo, gue marah.. Gue benci .. Gue kesel .. Gue sayang sama lo Ri, gue cinta sama lo Ri.." ucap Danial.

"Cukup Zoy, ayok kita balik ke kelas," ajak Mona untuk meninggalkan temapt itu.

"Tapi itu dulu Riiii, udahlaahh," Danial pun meninggalkan Riri di dalam sana.

H O R M O N ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang