(part ini juga panjang, awas gumoh)
+++++
gadis si pemilik kaki jenjang itu menghentikkan langkahnya kala melihat dua sosok manusia di gazebo taman. terlihat sang lelaki disana sedang mendekap gadisnya lembut. sementara sang gadis, ia tampak tidak baik-baik saja doyeon rasa.
"yeon kok lo masih disini?"
"ji-hoon?"
mata doyeon membelalak kaget, jihoon sudah berdiri dihadapannya. refleks gadis itu berusaha mengalihkan perhatian jihoon dari pemandangan yang dilihatnya tadi.
"ngg anu tadi... gue..."
"itu bukannya chaeyoung?" terlambat. jihoon terlanjur melihat ke arah gazebo itu, matanya memicing memastikan gadis yang berada dipelukan seseorang itu benar chaeyoung.
"bangsat," jihoon mengumpat saat sadar lelaki yang bersama chaeyoung adalah changbin.
"mungkin mereka... beneran pacaran?" doyeon bertanya dengan hati-hati, sementara wajah jihoon sudah tak enak dilihat. mendadak mood lelaki itu pergi entah kemana.
"selama chaeyoung belum nikah, gue masih punya kesempatan." jihoon berucap yakin, lalu pergi dari sana meninggalkan doyeon dalam kebingungan.
sebenarnya doyeon bingung, kenapa sikap jihoon berubah drastis semenjak berkenalan dengan chaeyoung.
doyeon tahu, jihoon sudah lama memendam perasaan itu. tapi sejak dulu, jihoon tidak pernah se ambisius sekarang yang bahkan saat chaeyoung punya pacar. tapi apakah changbin dan chaeyoung beneran pacaran?
"tau ah anjir kok jadi gue yang pusing?" doyeon menggelengkan kepala saking banyak pertanyan di benaknya.
pada akhirnya doyeon hanya mengendikan bahunya berusaha tak peduli. yang jelas ia tahu adalah, jihoon yang teramat mencintai chaeyoung.
+++++
sejak kejadian menangis hingga berakhir bolos kuliah, chaeyoung sebenarnya malu karena sisi lemahnya diketahui changbin. makanya gadis itu sempat bersikap canggung pada changbin.
sementara changbin yang agaknya urat malunya sudah putus, tak pernah berhenti melemparkan candaan-candaan spontannya pada chaeyoung. berusaha membuat gadis itu tertawa.
namun sayang, selera humor chaeyoung mahal. alhasil, gadis itu hanya merespon dengan senyuman tipis.
saat ini, keduanya berada di salah satu restaurant tengah kota untuk makan siang. rencananya, setelah ini mereka akan meluncur mencari kosan baru untuk chaeyoung.
"lo mau kosan yang kaya gimana?" changbin melahap pastanya dalam sekali suap membuat mulutnya penuh.
"gimana aja asal nyaman. walopun gue nggak yakin ada kosan yang lebih nyaman dari kosan bu taeyeon."
"gak usah bahas kosan lama ilah. move on dong." protes changbin, lalu menandaskan minumannya sementara piringnya sudah kosong.
"jangan samain gue sama lo yang gampang move on terus cari baru." cibir chaeyoung yang sedari tadi hanya minum, gadis itu tak selera makan.
"gue gampang move on karena belum cinta." cengir changbin, "percaya gak kalo gue belum pernah jatuh cinta?"
"bodoamat bin," chaeyoung memilih tak peduli, kemudian gadis itu memanggil sang pelayan untuk meminta bill.
"tapi kayanya bentar lagi gue bakalan jatuh cinta."
"bodoamat."
+++++
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall Apart ;Chaeyoung + Changbin ✔
Fanfiction❝Ini hati, bukan hotel yang bisa lo tinggal pergi kapan aja.❞ + lowercase, harsh word inside bbuingchan, 2018