06. Senyuman Pertama

2.8K 548 4
                                    

Jam kuliah Chaeyoung sudah berakhir begitupun Yeri. Kebetulan hari ini keduanya memiliki jadwal sama.

Yeri yang berasal dari fakultas seni rupa desain itu meminta Chaeyoung untuk menemaninya makan di kantin dekat fakultas Chaeyoung, sekaligus menceritakan kejadian apa saja yang telah terjadi.

"Kasian amat lu Ce sumpah. Gue prihatin." komentar Yeri begitu Chaeyoung selesai menceritakan kesialannya dengan Changbin semalam.

"Untung anak kosan masih ada yang bangun." tukas Chaeyoung.

"Kalo gaada gimana?"

Chaeyoung mengendikan bahunya, "Ya dia harus tanggung jawab."

"Tinggal nginep di rumah dia, gampang," Yeri menjentikkan jarinya, "Lo harus tau ce, rumahnya Changbin tuh udah kaya istana. Mewah."

"Serius? dia se-kaya itu?" Chaeyoung nampak terkejut, sementara Yeri mengangguk sebagai jawaban. "BANGET, ayahnya itu salah satu pemilik saham terbesar di Korea."

Chaeyoung mengerjapkan matanya, tak percaya. Kalau memang Changbin hidupnya mewah, kenapa mau repot-repot bekerja di Cafe sebagai waiter?

"Terus dia ngapain kerja segala jadi waiter?"

"Halah itu mah dia gaya aja kali," Yeri mengibaskan tangannya. "Mungkin dia pengen ngerasain gimana rasanya nyari duit."

Chaeyoung menganggukkan kepalanya seolah paham, meskipun sebenarnya tidak.

Menurutnya Changbin begitu karena memiliki alasan dibaliknya, dan entah kenapa Chaeyoung menjadi penasaran perihal itu.

"Chaey gue mau beli minum. Mau nitip?" tawar Yeri.

"Gue aja deh yang beli, biar milih." ujar Chaeyoung, lalu berdiri.

"Gue nitip ultra milk vanilla yang biasa," Yeri menyerahkan selebaran uang namun Chaeyoung menolak, "Gausah, gue yang bayar."

Setelahnya Chaeyoung berjalan ke arah ruko kantin, untuk membeli minuman pesanan Yeri dan juga minumannya yang masih belum jelas.

Saat melihat kearah kulkas kaca yang tembus pandang, perhatian Chaeyoung langsung tertuju pada orange jus dalam kemasan kaleng yang tersisa satu.

"Chaeyoung!" Tangan Chaeyoung hendak meraih pintu kulkas itu, namun seseorang memanggilnya sehingga ia menunda pengambilan orange jus itu.

"Eh Doyeon. Hehe."

"Lo mau beli apa?" Tanya Doyeon basa basi.

"Ini gue mau beli min........num. YAH ITU PUNYA GUE!" Chaeyoung protes saat melihat orange jus yang hendak diambilnya kini mendarat bebas ditangan seseorang yang sedang menatapnya bingung.

"Apaan sih?"

"Itu orange jusnya punya gue!" Jelas Chaeyoung mencoba merebut minuman itu dari tangan Changbin.

"Siapa cepat dia dapat kali, kan gue yang ngambil duluan." Changbin menjauhkan minumannya yang berusaha digapai Chaeyoung.

"Tadi gue udah hampir ngambil sebelum lo woy!"

"Masa bodo sih, yang penting gue duluan yang dapet." Changbin senyum penuh kemenangan sementara Chaeyoung masih gak ikhlas.

"Ya tetep aja gue yang dateng duluan kesini!"

"Terus kenapa gak sekalian lo ambil duluan juga?"

"Ya kan..."

"Apa?" potong Changbin, lalu tertawa renyah. "Minuman yang lain kan masih banyak, tinggal pilih susah amat."

Fall Apart ;Chaeyoung + Changbin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang