Salju turun tidak begitu lebat, angin yang membawa salju itu ke arah gadis yang sedang duduk ditaman malam ini. Rambut panjangnya terurai Indah, senyum dibibir itu sangat manis.
"Hay.."sapa seseorang yang telah ia tunggu.
Senyum itu tambah melebar saat ia melihat seseorang yang ia tunggu dari tadi.
Ia berdiri dan memeluk orang yang telah ia tunggu "Ka.kamu menemui aku Kyungsoo?"ucap ia terbata-bata.
"Iyah aku menemui mu, dan suatu saat kita akan bertemu"ucap Kyungsoo seraya membalas pelukan.
Ia melepas pelukan Kyungsoo dan menatapnya "sungguh?"
Kyungsoo menganguk.
Ia tersenyum dan memeluk Kyungsoo orang yang sangat ingin ia temui.
Semakin ia mengeratkan pelukannya Kyungsoo semakin hilang dari pelukan dan pandangannya.
"Kyungsoo?"ucap ia panik
"Kyungsoo dimana kamu!!"teriak ia sambil mencari Kyungsoo kesana kemari
"Kyungsoo!!"teriak ia kencang.
Kringgg... Kringgg...
Suara alarm mengema di kamar Luna.
Luna Febriska gadis remaja blasteran Indonesia-Korea.Tangan Luna sibuk mencari jam yang ada disamping kamar tidurnya. Tangan Luna berhasil menemukan jam yang ia cari dan melemparnya begitu saja.
"berisik!! ganggu orang mimpi Indah aja"ucap Luna setelah melempar jam itu tanpa membuka kedua matanya.
Jam itu sudah hancur karna lemparan dari Luna. Entah sudah berapa banyak jam yang sudah ia lempar karna jam itu membangunkan ia saat tidur.
Luna membuka matanya ia duduk dikasur seraya melihat nasib jamnya itu.
"Jam ku!!"teriak Luna dan menghampiri jamnya yang sudah rusak.
"Huaa maafkan aku.. Apakah aku menyakiti mu"ucap Luna pada jam itu
"Oke kalau aku menyakiti mu, aku tidak akan membuangmu"
Luna berjalan ke arah sebuah lemari yang kecil dengan membawa jam itu.
Luna membuka lemari itu terlihat di sana ada banyak jam yang senasib dengan jam yang dilempar Luna."Kamu disini saja yah, tenang-tenang disana"ucap Luna menaruh jam itu.
Luna kembali menutup pintu lemari itu dan ia bergegas kekamar mandi.
Luna membuka pintu kamar mandi seketika ia ingat mimpi tadi "semoga saja mimpi tadi menjadi kenyataan"gumam Luna.
Luna keluar dari kamar mandi ia menatap kamarnya, kamar Luna penuh dengan poster sang idola yaitu boyband asal korea yaitu EXO. banyak sekali poster EXO dan yang paling ia sukai salah satu mamber EXO yaitu DOKyungsoo.
Selesai dengan aktivitasnya dikamar hari ini Luna akan bersekolah.Luna turun untuk sarapan disana sudah terlihat Papa, Mama, dan Kakak laki-lakinya.
"Pagi semua"ucap Luna
"Pagi"jawab mereka
Luna duduk disamping Papa-nya. Senyumnya mengembang melihat Papa-nya.
"Pah.."ucap Luna masih menatap Papa-nya
"Iyah"jawab Papa Luna
Papa Luna atau Kim berasal dari korea ia menetap di Indonesia karna ia sang istri tercinta berasal dari Indonesia.
"Pah kapan kita ke rumah halmeoni (nenek) yang ada dikorea?"tanya Luna
"Kenapa memang?"tanya Kim
"Iyah kenapa memang?, tumben kamu ngajak kesana, biasanya tidak mau"tanya Mama Luna yaitu liana
"Bukannya tidak mau mah, tapi.."
"Jangan mah palingan dia mau ketemu ekos ekos begitu"sela Bastian kakak Luna
"EXO Kak bukan ekos"ucap Luna kesal
"Benar Luna?"tanya Kim
"Bukan Pah.. Aku kangen sama Nenek"
"Pah boleh yah.. Please.."ucap Luna memohon
"Gimana yah?"ucap Kim sambil melirik ke arah Liana.
Liana memberi kode untuk mengijinkan Luna pergi ke rumah Neneknya yang di korea.
"Oke"jawab Kim
Mata Luna membulat "benar pah?"tanya Luna senang
"Iyah"
"Yeass"ucap Luna semangat
"Tapi..."
"Hah! Ada tapi-nya?"tanya Luna
"Iyah lah, kamu mau enaknya saja"
Luna memasang wajah kesal "Papa kenapa ada tapi- nya"
"Yasudah kalau kamu tidak mau"jawab Kim sambil meminum kopinya.
"Iyah iyah aku mau"ucap Luna kecil
"Apa!"ucap Kim pura-pura tidak mendengar ucapan Luna
"Iyah pah aku mau"ucap Luna agak berteriak.
"Apa syaratnya?"
"Gampang aja. Nilai kamu harus meningkat di semester ini"
"Apa!! Nilai? Nilai aku meningkat? Bagaiman bisa pah"
"Phhtt.. Phhttt.. Haha.. Apa pah nilai Luna meningkat gak akan bisa pah, dapat nilai pas KKM saja sudah senang banget"sela Bastian
"Bisa tidak Luna?"tanya Kim
"Pah jangan itu, cari syarat yang lain saja"rengek Luna
"Tidak ada lagi. Kalau kamu mau kesana, kamu belajar yang rajin"
"Kalau gak bisa jangan dipaksa Lun"ejek Bastian
Luna menatap Bastian kesal "apaan si kak. Aku pasti bisa! demi Kyungsoo!! Ehh demi Nenek"
"Oke. Aku pengang kata-kata kamu. Kalau kamu menang kakak akan traktir kamu selama satu minggu, kalau kamu kalah kamu yang akan traktir kakak"
"Oke deal.."ucap Luna
"Mantap nih.. Kalau nilai aku besar aku bisa ke rumah nenek yang dikorea, aku juga bisa bertemu bias ku yang disana dan dapat traktiran seminggu dari kakak.
Tapi mustahil kalau aku dapat nilai tinggi. Oh yah tuhan bagaimana ini? Tapi demi Dio aku akan belajar yang rajin. Tunggu aku Dio"batin LunaAlhamdulillah akhirnya prolognya jadi juga 😀. Semoga yang baca banyak😄, Ini cerita pertama aku yang fiksi pengemar semoga suka yah 😊
💦Putri Amelia 💦
👣prolog 👣
💕MBIMI 💕
Terima kasih telah membaca jangan lupa vote + coment yah 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is My Idol (DO Kyungsoo) > END
Fanfiction[Revisi] "Walaupun negara kita berbeda tapi ingat langit kita sama, ketika aku merindukan mu aku akan melihat langit itu seperti sedang menatap mata kamu"~Luna "Aku mencintai mu, aku harap kita tidak akan berpisah"~Kyungsoo [MURNI PEMIKIRAN GUE SEND...