MBIMI-46

1K 78 4
                                    

Pagi ini Kyungsoo langsung pergi ke rumah sakit, ia tidak tau Luna berada di rumah sakit mana tapi rumah sakit ini yang paling dekat dengan lokasi kejadian semalam.

Kyungsoo berlari sampai ia berada di lobi rumah sakit itu, ia memakai topi dan masker hitam biar tidak ada yang mengetahui keberadaannya.

"Maaf suster, apa pasien yang bernama Luna Febriska di rawat disini?"tanya Kyungsoo pelan.

"Sebentar saya cari dulu"ucap suster itu.

"Gimana suster?"tanya Kyungsoo

"Oh Luna Febrska yang korban tabrak lari semalam yah?"

"Iya bener suster, dimana dia sekarang?"tanya Kyungsoo penasaran.

"Dia dipindahkan ke rumah sakit yang lain"ucap suster.

"Maksudnya?"tanya Kyungsoo masih tidak mengerti maksud suster itu.

"Karna kondisi pasien sangat menghawatirkan, jadi pasien di pindahkan ke rumah sakit di Indonesia itu permintaan keluarganya"penjelasan suster.

"Ja.jadi maksud suster dia sudah meninggalkan negara ini?"

"Iyah, karna itu permintaan keluarga kami harus mengikutinya, ia baru berangkat jam 3 pagi tadi"

"Apa suster tau dimana alamat rumahnya?"

"Maaf kami gak bisa memberi tau karna ini sudah termasuk privasi keluarga"

Kyungsoo mengepalkan tangannya, matanya tertutup menahan amarah yang ia pendam.

Kyungsoo berjalan begitu pelan, ia berusaha menahan tangisnya, ia sangat benci dengan dirinya sendiri. Ia melajukan mobilnya menuju sungai dimana dulu ia piknik dengan Luna.

Sampai di sungai itu mata Kyungsoo lurus kedepan. Pikirannya kosong ia tidak bisa berfikir jernih saat ini, Kyungsoo memegang dadanya yang sesak.

"LUNA!!!"teriak Kyungsoo kencang

Hatinya begitu sakit, ia mengacak rambutnya frustasi "aarrgghh..."

"Kamu dimana Lun? Maafkan aku, aku gak bisa jaga kamu, kalau tau akan seperti ini gak bakal aku meminta mu menemui ku.. Hiks... Please Lun.. Kembali pada ku.. Aku sangat merindukan mu.."

***

Jakarta. Indonesia

Mereka sudah ada di rumah sakit dimana Luna di rawat, Luna belum siuman banyak sekali alat alat medis yang menempel di tubuhnya. Keluarga Luna sedang menunggu di ruang tunggu, ia hanya bisa melihat Luna dari kaca besar.

Papa, mama, Bastian, Benzi bahkan nenek Song ikut ke Indonesia karna saat datang ke Indonesia mereka naik pesawat pribadi nenek Song.

"Luna.."ucap mama pelan, ia tidak tega melihat putri kesayangannya sedang berjuang melawan maut.

Semua orang sedih, Luna yang terlihat ceria sekarang tergeletak lemah di atas ranjang rumah sakit.

Bastian langsung menarik Benzi. Mereka sekarang ada di luar rumah sakit.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa dengan Luna? dan kenapa kamu ada di korea Ben?"tanya Bastian kepada Benzi

"Huft.. Jadi begini ceritanya--"

Flashback on.

Benzi memutuskan liburan ke korea menjemput Luna, walaupu liburan sekolah 2 hari lagi. Sampai di korea Ben memilih tinggal di hotel, baru besok harinya ia akan ke rumah nenek Luna.

Seharian Ben hanya ada di dalam hotel saja, ia tidak ada rencana untuk ke luar, bahkan Ben tidak memberi tau Luna kalau dia ada di korea.

Malam ini Ben akan ke rumah nenek Luna, karna ia mau pulang ke Indonesia bareng Luna dan Kak Bastian. Sebelum ke rumah nenek Luna ia mampir ke kafe. Ben duduk di dekat jendela kafe, di samping Ben ada seorang gadis dengan minuman alkohol di tanganya.

My Boyfriend is My Idol (DO Kyungsoo) > ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang