MBIMI-29

1.1K 82 6
                                    

Luna masih bercerita tentang Han sabahatnya itu. Satu persatu air mata Luna mengalir di pipi mulus Luna.

Ia berfikir karna dia Han meninggal. Dan meninggalkan kita semua, Han adalah anak yang baik, patuh dengan orang yang lebih tua darinya.

Luna tersenyum tapi air matanya tidak berhenti mengalir "haha bodoh banget ya aku, sampai aku gak tau penyakit yang dialami sahabat ku sendiri. Dia terlihat baik di luar, tapi dia sangat rapuh di dalam, pasti ia sangat kesakitan waktu itu"

Kyungsoo hanya mendengarkan cerita Luna. Hati Kyungsoo juga terasa sakit saat Luna bercerita tentang Han.

"Coba saja aku tau dari awal. Pasti hari itu tidak akan terjadi"

Kyungsoo menghapus air mata Luna mengunakan tanganya sendiri. Refleks Luna menoleh ke arah Kyungsoo. Mata mereka saling memandang.

"Pasti sahabat mu itu sudah bahagia di sana. Dia akan sedih jika kamu bersedih. Kamu gak mau bikin dia sedih kan?"ucap Kyungsoo selaya menghapus air mata Luna.

Dengan cepat Luna menghapus air matanya sendiri mengunakan bajunya.

Luna tersenyum "makannya aku bahagia berada di sini. Aku merasakan kehadiran ya di sini, aku yakin dia selalu menjagaku dari sana"

"kata yang selalu aku ingat dari dia 'jangan pernah berubah, apapun yang terjadi, jadilah diri sendiri walaupun kamu menghadapi masalah yang sangat besar sekalipun. Senyuman mu akan membawa mu ke dalam kebahagian mu sendiri"

"Kata-kata itu muncul saat aku mengahadapi masalah, seakan ada yang membisikan kata itu di telinga ku. Sampai sekarang aku masih merindukannya. Sangat merindukannya" Luna tertawa pelan "bahkan aku pernah berfikir kalau ini hanyalah mimpi, dan aku akan terbangun dan semuanya akan kembali semula"

"Hehe mian kamu jadi dengar cerita ku, padahal itu tidak terlalu penting untuk mu"

"Aku suka kok"ucap Kyungsoo.

"Maksudnya?"tanya Luna.

Kyungsoo tersenyum "aku suka kalau ada yang bercerita tentang masalahnya kepada orang lain. Itu tidak mudah untuk di lakukan"

"Jika kamu mempunyai masalah, janganlah kamu menyimpannya sendiri, itu akan membuat kamu semakin sakit sedikit demi sedikit"

Luna tersenyum tulus "Gomawo"

"Kamu tersenyum saat kamu menanggung beban yang begitu berat, kamu tidak seperti gadis yang lain, kamu istimewa Lun"

Saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba ada seorang anak panti yang membawa gitar ke arah Kyungsoo.

"Oppa. Bisakah kamu menanyi untuk ku?"ucap anak cowo itu selaya memberikan gitar itu ke Kyungsoo.

"Tentu saja"jawab Kyungsoo dengan senyuman.

Kyungsoo mengambil gitar itu. Ia mulai menanyi dan memainkan gitarnya.

Dengan mudah jari-jari tangan Kyungsoo mulai memetikan senar gitar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Boyfriend is My Idol (DO Kyungsoo) > ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang