MBIMI-42

1.1K 85 2
                                    

Mereka masih di ruang TV.

"Kamu gak ada kegiatan hari ini?"tanya Luna

"Hmm ada jadwal pemotretan hari ini tapi sore si. Kamu mau ikut?"ajak Kyungsoo.

"Nggak ah. Sekarang kan kontak aku jadi asisten udah abis, jadi aku bukan asisten kamu lagi yang harus ikut kemana pun kamu pergi"

"Iyah kamu bukan asisten aku lagi, tapi naik pangkat jadi kekasih ku"goda Kyungsoo.

Luna berdiri dari duduknya.

"Kamu mau kemana by?"tanya Kyungsoo

"Mau ke kamar kakak dulu"

Kyungsoo hanya mengangguk.

Luna balik dari kamar Bastian ia membawa mainan.

"Bete. Mendingan kita maen Uno Stacko"ajak Luna

"Oke"

"Yang kalah kena hukuman yah"

"Hukumanya apa?"

Luna mengambil sesuatu dari saku celananya "ini!"Luna mengunjukan lipstik merah.

"Jadi yang kalah wajahnya harus di coret pake lipstik"

Kyungsoo berfikir sebentar "oke aku setuju, siap-siap aja wajah kamu penuh lipstik haha"

"Gak bakal"

Permainan dimulai, Luna memulai permainannya pertama, ia terlihat begitu serius menarik balok Uno.

Luna tersenyum saat balok yang ia tarik berhasil ia ambil tanpa merobohkan bangunan balok Uno.

Sekarang giliran Kyungsoo, begitupun Kyungsoo ia terlihat serius menarik Balok.

10 menit sudah mereka bermain Uno. Wajan mereka pun sudah penuh dengan coretan lipstik merah.

Luna degdegan saat balok Uno sudah miring "ahhhh jangan sampai jatuh lagi.. Wajah ku sudah gak ada ruang buat coretan lipstick lagi"

"Hahaha wajah mu seperti tomat"tawa Kyungsoo

"Hei.. Kamu butuh kaca, liat wajah kamu sendiri mungkin kalau fans kamu ngeliat kamu seperti ini mungkin mereka akan ganti bias haha"

Wajah Kyungsoo hampir penuh dengan lipstik, bukan karna Kyungsoo sering kalah tapi Luna yang berkreasi di wajah tampan Kyungsoo, ia mencoret lipstik di wajah Kyungsoo seperti sedang melukis di buku gambar.

"Buktikan kalau kamu bisa"ledek Kyungsoo

Luna kembali fokus kepada baloknya, Kyungsoo senang jika mencoret wajah Luna bukan karna ia ingin balas dendam tapi ia senang saat Luna memasang aegyo agar Kyungsoo tidak mencoretnya.

Saat Luna sedang konsen dengan Uno'nya di lain sisi Kyungsoo meniup balok uno itu dengan keras agar Uno itu rubuh.

"Yakk... Oppa kamu ingin aku kalah?"omel Luna saat ia tau Kyungsoo meniup balok itu.

"Yaps"jawab Kyungsoo singkat, Kyungsoo kembali meniup balok itu. Balok Uno itu sudah miring jadi sedikit guncangan saja sudah jatuh.

Luna mengubah posisi duduknya awalnya Luna duduk berhadapan dengan Kyungsoo ia berpindah duduk di samping Kyungsoo. Tangan kanan Luna sibuk dengan balok Uno sedangkan tangan kiri Luna sibuk membekap mulut Kyungsoo.

Kyungsoo hanya menahan tawanya saat Luna membekap mulutnya dengan tangannya.

"Pleasee jangan jatuh.. Please.."gumam Luna.

Kyungsoo terdiam, ia memperhatikan Luna yang serius dengan uno.

Walaupun wajahnya penuh coretan lipstik tapi dia tetap cantik~kyungsoo.
Tangan Luna masih membekap mulut Kyungsoo, karna merasa pegal Kyungsoo mengubah posisi duduknya, tapi dengan sengaja Kyungsoo menyengol meja sehingga balok balok Uno tersebut pada jatuh.

My Boyfriend is My Idol (DO Kyungsoo) > ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang