Luna berjalan sendirian di lorong sekolah. Luna sekolah di SMA KARTIKA,ia kelas 11 B , setiap hari ia diantar dan dijemput kak Bastian. Kak Bastian kuliah disalah satu universitas dekat dengan rumahnya.
Luna tidak diberikan kendaraan pribadi sebelum umurnya menginjak 17 tahun.
Luna berjalan sangat tidak bersemangat ucapan Papanya dan syarat Papanya masih teriyang dikepalanya.
"Aaarrrggghhh gimana caranya aku dapat nilai tinggi, pasti susah banget nih "gerutu luna
Luna kesal dengan dirinya sendiri, setiap pelajaran yang ia dapat pasti ia tidak mengerti. Bimbel pun percuma sudah banyak tempat Bimbel untuk belajar tapi hasilnya nihil.
Luna melempar tasnya ke meja dengan kasar, ia tidak perduli dengan tatapan teman-teman kelasnya.
Ia duduk di kursinya dengan tatapan kosong, ia masih memikirkan bagaimana caranya agar ia mendapatkan nilai tinggi.
"Kamu kenapa Lun?"tanya Winda.
Winda adalah sahabat Luna sejak SMP, gadis cantik berambut pendek, tinggi badannya sedikit melebihi tinggi badan luna, bahkan sama orangtua Luna Winda sudah dianggap Putri mereka sendiri, karna Luna hanya tinggal bersama tantenya, orang tua Winda meninggal karna korban tabrak lari.
"Win.."ucap Luna pelan
"Iyah"jawab Winda sambil membuka buku mengecek apakah ada pr.
"Winda.. Liat aku dulu"ucap Luna langsung mengambil buku dari Winda
Winda gadis yang pintar, tidak sepeti Luna, mereka sangat berbanding terbalik, tapi persahabatan mereka tetap erat.
"Iyah iyah kenapa?"tanya Winda menatap sahabatnya itu.
"Hmm.. Bagaiman caranya agar aku dapat nilai tinggi?"ucap Luna pelan
Mata Winda membulat "Hah!! Apaan lun?"
"Gimana caranya aku dapat nilai tinggi"ulang Luna
"Phhtt..phhtt.. Hahaha yaampun Luna-Luna, kamu dapet nilai tinggi tuh mustahil"kata Winda dengan ketawanya yang mengisi seluruh kelasnya.
Luna melekuk tanganya didepan dada "kamu tuh bukannya semangatin"
"Haha oke-oke, memangnya buat apa kamu mau dapat nilai tinggi, biasanya kamu gak ambil pusing sama nilai kamu"
"Aku tuh begini karna ada alasannya"
"Luna sayang, kalau kamu mau dapat nilai tinggi tuh dari niat kamu dulu, kalau kamu benar-benar niat buat dapat nilai tinggi pasti kamu akan mendapatkannya. Sedangkan ini kamu mau dapat nilai tinggi karna suatu alasan"
"Iyah iyah. Jadinya aku harus bagaiman ini"ucap Luna memelas
"Alasannya buat apa si?"tanya Winda penasaran
"Buat ke korea"jawab Luna
"Hah!! Korea? Ngapain?"ucap Winda sambil menguncangkan bahu Luna.
"A.aaku maauu kee ruumah ne.nek"ucap Luna terbata karena guncangan dari Winda.
Winda menatap Luna intens "bohong!!"
Luna menyerit "kok bohong?"
"Iyah kamu kesana bukan ketemu nenek kamu kan. Kamu tuh kesana mau ketemu boyband. Siapa namanya?"
"EXO Win.. EXO"ucap Luna menekankan kata-katanya.
"Iyah.. itu lah"
"Bantuin yah.. Bantu sahabat mu ini"ucap Luna memasang wajah melas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is My Idol (DO Kyungsoo) > END
Fanfiction[Revisi] "Walaupun negara kita berbeda tapi ingat langit kita sama, ketika aku merindukan mu aku akan melihat langit itu seperti sedang menatap mata kamu"~Luna "Aku mencintai mu, aku harap kita tidak akan berpisah"~Kyungsoo [MURNI PEMIKIRAN GUE SEND...